Tanjung Mulya Bersiap Reaslisasikan Kegiatan 2024
Kantor Desa Tanjung Mulya.--ISTIMEWA
KORAN DIGITAL RM - Pemerintah Desa Tanjung Mulya, Kecamatan XIV Koto mulai bersiap merealisasikan program kerja yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2024. Baik program fisik maupun non fisik.
Pasalnya desa tersebut sekarang hanya tinggal menunggu pencairan DD tahap I. Adapun fisik Tanjung Mulya tahun ini berfokus ke pembangunan Jalan Usaha Produksi (JUP).
Seperti disampaikan Kasi Kesra Tanjung Mulya, Arini Mila, S.M, bahwa beberapa hari lalu desanya telah melakukan pengajuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) 2024. Sehingga sekarang mereka tengah menunggu pemanggilan penandatanganan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Maka jika anggaran DD cair, pemerintah desa langsung melakukan realisasi program kerja. Baik program kegiatan fisik maupun non fisik.
BACA JUGA:Diduga Konsleting Listrik, Rumah Warga Talang Arah Ludes
"Kalau sekarang di desa kita belum ada kegiatan. Sebab beberapa hari lalu kami baru melakukan pengajuan tahap I,”katanya.
Lanjutnya, untuk fisik Tanjung Mulya tahun ini fokus ke pembangunan rabat beton Jalan Usaha Produksi (JUP). Pembangunan rabat beton juga berdasarkan aspirasi warga dan telah ditetapkan dalam APBDes 2024. Pasalnya mayoritas warga Tanjung Mulya merupakan petani sawit.
Sedangkan jalan menuju lahan perkebunan kondisinya masih banyak yang hanya berupa tanah. Maka ketika memasuki musim hujan, akses jalan menjadi sulit dilewati. Oleh sebab itu kondisi ini menjadi salah satu keluhan yang kerap disampaikan para warga.
"Untuk kegiatan fisik kita tahun ini fokus ke pembangunan JUP. Makanya kalau anggaran cepat cair realisasi fisik juga bisa langsung dilaksanakan,”tambahnya.
BACA JUGA:PKS
Selain program pembangunan fisik. Pemerintah desa juga tetap akan merealisasikan program lainnya. Seperti pemberdayaan masyarakat. Kemudian beberapa program wajib, seperti ketahanan pangan yang bersumber dari 20 persen DD. Selanjutnya program penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) dengan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahun ini sebanyak 27 masih sama seperti tahun lalu.
“Selain fisik tentu kita juga tetap merealisasikan program kegiatan lain. Seperti pelatihan, ketahanan pangan dan penyaluran BLT-DD,”tutupnya.*