Kades, Camat, dan Kepala Dinas Pantau Pemungutan Suara
KORAN DIGITAL RM – Kades Wonosobo, Samiran, melakukan pengecekan seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di desanya. Tujuannya, untuk memastikan pemungutan berjalan aman dan lancar. Selain mengecek perlengkapan yang diperlukan, juga kesiapan petugas pemungutan suara.
‘’Jumlah TPS di Wonosobo ada 6. Kami cek satu per satu. Alhamdulillah semua aman dan siap melaksanakan pemungutan suara. Dan terbukti, pemilihan berjalan lancari hingga akhir,’’ ungkap Samiran.
Samiran juga menyampaikan, suasana politik di Wonosobo sempat memanas. Karena masing-masing calon legislative (Caleg) dan pendukungnya ingin menang. Namun demikian, tidak sampai menimbulkan keributan yang serius.
‘’Setelah pemilihan selesai, harapan saya, persaingan juga selesai. Dan kita kembali bersatu,’’ harap Samiran.
BACA JUGA:Pemdes Retak Ilir Lanjut Membangun
BACA JUGA:Talang Buai Menggelegar Menggunakan Hak Suara
Hal serupa dilakukan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mukomuko, Abdul Hadi, S.Sos. Ia mengatakan setiap pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mendapat tugas memantau pemungutan di setiap kecamatan. Dan pimpinan DPMD bersama pimpinan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dipaspora) mendapat tugas di Kecamatan Pondok Suguh.
‘’Sesuai SPT (Surat Perintah Tugas, red) pimpininan, masing-masing OPD dapat tugas di tiap kecamatan. DPMD dan Dinas Parpora di kec Pondok Suguh. Alhamdulillah semua berjalan lancar,’’ ungkap Abdul Hadi.
Camat Penarik, Khairul Saleh, SKM, MM menyampaikan, bahwa proses pemilihan berjalan lancar. Di dua desa terpencil, Sido Mulyo dan Sendang Mulyo, pemungutan berjalan lancar.
‘’Dari pantauan sementara, pemungutan suara berjalan lancar,’’ kata Khairul Saleh.
BACA JUGA:Hanya di Kecamatan Penarik yang Masih Ada Desa Tertinggal, Berikut Status 148 Desa di Mukomuko
BACA JUGA:Mundam Marap Prioritaskan Pencegahan Stunting
Camat menyampaikan, masalah terjadi pada saat proses penghitungan suara. Penghitungan suara dilakukan pada sore hingga malam hari. Pada waktu tersebut, terjadi beberapa kali listrik padam. Pada waktu salat magrib, listrik kembali padam.
‘’Listrik beberapa kali padam. Sekarang (Pukul 19.30 WIB) juga sedang mati. Tapi bersamaan dengan waktu istirahat. Mudah-mudahan saja listrik kembali nyala, agar proses penghitungan suara lebih lancar,’’ kata Khairul.