KORAN DIGITAL RM - Petani padi di wilayah Kecamatan Selagan Raya Mukomuko, saat ini mulai ngebut menggarap lahan persawahan Musim Tanam (MT) I tahun 2024. Dalam menghadapi MT I ini, para petani khawatir dengan banyaknya hama. Terutama hama tikus, wereng, burung pipit dan jenis hama lainnya. Untuk memerangi hama ini. Petani berharap pemerintah daerah ikut andil membantu petani dalam memerangi hama yang akan dihadapi petani musim tanam tahun ini. Seperti tahun belakangan ini hama tikus membuat para petani kewalahan.
BACA JUGA:Musrenbangcam XIV Koto Tanpa Kehadiran Anggota Dewan
Berdasarkan data yang terhimpun media ini, selain khawatir dengan banyaknya hama. Para petani juga khawatir dengan kekurangan pupuk subsidi. Yang mereka khawatirkan adalah pola penyaluran pupuk tersebut. Pihak distributor pupuk subsidi diharapkan harus memberikan pupuk subsidi kepada petani persawahan sesuai dengan aturan dan regulasi yang ada. Karena pupuk subsidi sekarang ini sudah jelas tidak lagi untuk perkebunan sawit. Regulasi penggunaan pupuk subsidi ini juga harus menjadi perhatian bagi pemerintah. Jangan sampai petani padi yang memang membutuhkan tidak mendapat bagian puluk subsidi.
BACA JUGA:‘Bermain’ Organik, Ternyata Ngeri-ngeri Sedap
BACA JUGA:Musrenbangcam XIV Koto Tanpa Kehadiran Anggota Dewan
Salah satu petani padi Desa Talang Buai, Zaili menuturkan, bagusnya pemerintah memang harus andil membantu petani padi dalam memerangi hama. Karena hama setelah musim tanam ini memang membuat para petani kewalahan. Mulai dari tikus, wereng, belakang, keong mas, dan beberapa jenis hama lainnya yang bisa merusak pertumbuhan padi. "Semua petani padi khusunya di wilayah desa talang buai, saya rasa sudah terdaftar dalam kelompok tani. Karena itu, kita harap pemerintah bisa memperhatikan kelompok tani ini dengan memberikan bantuan untuk memerangi hama. Selain masalah hama, yang dihadapi petani adalah kekurangan pupuk subsidi. Karena pendistribusian pupuk subsidi ini perlu diawasi, sehingga bisa mudah didapat petani padi," harapnya.*