Presiden Prabowo Tegas Ciptakan Pemerintah yang Bersih dan Pro-Rakyat

Jumat 07 Feb 2025 - 17:09 WIB
Reporter : Dedi Sumanto
Editor : SAHAD

KORANRM.ID - Presiden Prabowo Subianto terus bulatkan tekadnya untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, bebas dari korupsi dan penyelewengan. Dia menekankan bahwa dia sebagai presiden beserta jajaran kabinetnya yang diberi naman Kabinet Merah Putih, akan bertindak tegas terhadap siapapun yang mencoba dan berniat untuk menghalangi kebijakannya untuk Pro-Rakyat. Semua jajaran kabinet harus berani koreksi diri sendiri, dan membangun pemerintahan yang bersih, bebas korupsi, dan semua kebijakan harus mengedepankan rakyat. Dan bekerja untuk rakyat dan negara. "Saya ajak semua rekan-rekan saya dalam pemerintahan, dalam kabinet Merah Putih saya mengajak mereka kita harus berani, berani mengoreksi diri, berani membangun suatu pemerintahan ke depan yang bersih, pemerintah yang bebas dari penyelewengan dan dari korupsi. Itu tekad kami," ujar Presiden dalam sambutannya saat menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta Pusat, seperti dikutif Komdigi Rabu (05/02)

BACA JUGA:Gaji ke 13 dan 14 2025 Dihapus Ini Kata Menpan RB dan Menkeu

BACA JUGA:Manfaat Ajaib Kelengkeng: 8 Penyakit Ini Bisa Diatasi dengan Buah Kecil yang Kaya Nutrisi

Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo juga memberikan peringatan tegas kepada sia para jajaran lejabat negara dan aparat pemerintah yang tidak mau mengikuti arah kebijakan pemerintahan yang pro-rakyat. Presiden menyatakan bahwa ia telah memberikan waktu dan peringatan yang cukup kepada seluruh jajarannya. Dia pun kembali menegaskan bahwa pemerintahannya memahami berbagai tantangan yang ada dan tidak akan gentar menghadapi pihak-pihak yang mencoba menghambat perubahan. Kepala Negara juga memastikan bahwa pemerintahannya akan tetap fokus pada tugas utama, yakni bekerja untuk kepentingan rakyat dan bangsa. "100 hari pertama saya sudah beri istilahnya peringatan berkali-kali, sekarang siapa yang bandel, siapa yang dableg, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini, tuntutan rakyat pemerintah yang bersih, siapa yang tidak patuh, saya akan tindak," tegas Presiden.

BACA JUGA:LPG 3 Kg Tidak Dijual di Tingkat Pengecer, Begini Cara Mendapatkannya di Pangkalan

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo turut mengenang sosok almarhum KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai pemimpin yang menjadi teladan dalam menjaga nilai-nilai moderasi Islam dan keberagaman dalam negara ini. Kepala Negara mencontohkan salah satu sikap Gus Dur yang berani dalam membela hak-hak kelompok minoritas. "Saya kira ada satu hal yang unik bahwa di zaman Gus Dur, kalau ada kelompok minoritas yang diancam oleh kelompok-kelompok radikal, justru NU-lah yang tampil menjaga tempat-tempat ibadah itu,” ujar Presiden Prabowo.

Kategori :