Mengapa Kita Sulit Menghilangkan Lemak Perut Dibanding Bagian Lain?

Rabu 05 Feb 2025 - 11:30 WIB
Reporter : Reza Alfis Syahfar
Editor : Ferly Saputra

KORANRM.ID - Lemak perut sering kali menjadi masalah yang lebih sulit diatasi dibandingkan dengan lemak di bagian tubuh lainnya. Meskipun banyak orang berusaha keras untuk menurunkan berat badan, lemak yang menumpuk di sekitar perut tetap bertahan lebih lama dan lebih sulit untuk dihilangkan. 

Mengapa hal ini bisa terjadi? Berikut adalah penjelasan ilmiah mengenai mengapa lemak perut lebih sulit untuk dihilangkan dibandingkan dengan lemak di bagian tubuh lainnya, beserta faktor-faktor yang memengaruhinya.

Jenis Lemak di Perut Berbeda

Lemak yang ada di perut terdiri dari dua jenis utama: lemak subkutan dan lemak visceral. Lemak subkutan adalah lemak yang berada di bawah kulit, sementara lemak visceral terletak lebih dalam, mengelilingi organ vital seperti hati, pankreas, dan usus. Lemak visceral inilah yang sering dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, seperti risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

BACA JUGA:Rekomendasi Parfum Remaja dengan Aroma Maskulin dan Tahan Lama Seharian

BACA JUGA:3 Surga Sate Padang di Jakarta, Petualangan Kuliner yang Menggoda Lidah

Lemak visceral lebih aktif secara metabolik dibandingkan lemak subkutan, artinya lemak ini lebih sulit untuk dibakar. Studi menunjukkan bahwa lemak visceral cenderung menumpuk karena faktor genetik, pola makan, dan hormon. Proses pengurangan lemak visceral membutuhkan pendekatan yang lebih holistik, seperti perubahan gaya hidup, pola makan, dan aktivitas fisik yang lebih intens.

Peran Hormon dalam Penumpukan Lemak Perut

Hormon memiliki pengaruh besar terhadap distribusi lemak dalam tubuh kita, terutama hormon kortisol, yang sering disebut hormon stres. Ketika kita merasa stres, tubuh kita cenderung memproduksi lebih banyak kortisol, yang dapat menyebabkan penumpukan lemak perut. Kortisol mengarah pada peningkatan nafsu makan dan kecenderungan untuk memilih makanan tinggi kalori, yang akhirnya berkontribusi pada penumpukan lemak visceral.

Selain itu, perubahan hormon yang terjadi selama masa perimenopause dan menopause pada wanita juga dapat mempengaruhi distribusi lemak tubuh. Penurunan kadar estrogen yang terjadi selama menopause berkontribusi pada pergeseran lemak dari area pinggul dan paha ke area perut.

Pengaruh Genetik

Genetik memainkan peran penting dalam bagaimana tubuh kita menyimpan lemak. Beberapa orang mungkin lebih cenderung menumpuk lemak di perut mereka karena faktor keturunan. Penelitian menunjukkan bahwa ada varian genetik tertentu yang dapat mempengaruhi penurunan lemak perut. Misalnya, orang yang memiliki riwayat keluarga dengan masalah obesitas atau diabetes tipe 2 lebih cenderung memiliki penumpukan lemak di area perut.

BACA JUGA:Mengenal Indian Jujube (Apel India), Buah Ajaib Kaya Manfaat

BACA JUGA: Jadi Kebiasaan Orang Banyak, Ini 3 Cara Mengatasi Kebiasaan Menunda

Meskipun genetik memengaruhi distribusi lemak, gaya hidup yang sehat seperti diet seimbang dan olahraga tetap merupakan faktor kunci dalam mengelola lemak perut. Tidak ada yang bisa sepenuhnya mengubah faktor genetik, tetapi kita dapat mengontrol bagaimana tubuh merespons dengan pilihan gaya hidup kita.Sumber:

Kategori :