KORAN DIGITAL RM – Sudah tidak asing lagi bagi warga Kecamatan Air Dikit, Kecamatan Kota Mukomuko, dan sekitarnya, bahwa kawasan Abrasi dijadikan arena Balapan Liar (Bali). Balap liar di kawasan Abrasi ini sudah terjadi cukup lama. Lebih dari 5 tahun lalu.
Masyarakat merasa resah dengan adanya balap liar. Akibat balap liar ini, sering terjadi kecelakaan. Balap liar ini, bukan hanya membahayakan pelaku itu sendiri, tapi juga pengendaran yang kebetulan melintas. Balap liar biasanya dilakukan pada tengah malam, hingga dini hari. Para peku, umumnya masih usai remaja dan berstatus pelajar. Dan mereka datang dari berbagai kecamatan terdekat. Aksi balap liar ini, tidak luput dari pengawasan Satuan Lalu Lintas (Satlantas Polres) Mukomuko. Pada waktu tertentu, Salantas Polres Mukomuko melakukan patrol di kawasan ini. BACA JUGA:Bulan Depan Bupati Bakal Gelar Mutasi Lagi? Terbaru, Rabu 31 Januari 2024, dipimpin langsung Kasat Lantas, AKP Rully Zuldh Fermana, S.I.K., M.Si dilakukan giat patroli. Salah satunya sasaran patroli adalah Kawasan Pantai Abrasi Mukomuko yang kerap dijadikan sebagai jalur aksi balap liar. Patroli melibatkan seluruh personel Satuan Lalu Lintas Polres Mukomuko. Patroli kali ini berhasil mengamankan 22 remaja yang dilakukan melakukan balap liar. 14 unit sepeda motor yang diduga digunakan untuk balapan liar. Serta 1 unit mobil, yang diduga terlibat balapan liar. "Benar, Satuan Lalu Lintas Polres Mukomuko berhasil menertibkan dan mengamankan 22 orang remaja, 14 unit kendaraan bermotor dan 1 unit mobil yang terlibat aksi balap liar, terang Kapolres Mukomuko AKBP Yana Supriatna, S.I.K, M.Si melalui AKP Rully Zuldh Fermana. Ditambahkan AKP Rully, para pelaku balap liar beraksi pada jam sekitar pukul 01.00 WIB dan nekat memberhentikan kendaraan yang ingin melintas demi melakukan aksinya BACA JUGA:Reses Masa Sidang Ke-1, Renjes Dibanjiri Aspirasi Masyarakat “Sudah banyak korban yang timbul dari adanya Balap Liar ini, baik masyarakat pengguna jalan maupun pelaku balap liar itu sendiri dan yang mirisnya, para pelaku rata rata masih berstatus pelajar. Kemudian mereka juga nekat memberhentikan kendaraan yang akan melintas untuk dapat melakukan aksinya,” ucap AKP Rully Zuldh Fermana. Mengingat kebanyakan pelaku berasal dari kalangan remaja dan pelajar, AKP Rully menghimbau kepada orang tua untuk selalu mengawasi dengan ketat anak-anaknya untuk tidak terlibat aksi balap liar. “Kita juga terus melakukan sosialisasi bahwa selain merugikan bagi pelaku balap liar sendiri juga bisa membahayakan nyawa pengendara yang lainnya. serta kami menghimbau kepada orang tua dan keluarga untuk selalu mengawasi anaknya agar tidak terlibat aksi balap liar. Dan bagi pelaku balap liar saat ini telah dilakukan pembinaan serta tadi siang sudah diserahkan kepada orang tua masing-masing,” tutup AKP Rully.*
Kategori :