radarmukomuko.bacakoran.co -Saat perayaan Imlek atau Tahun Baru Cina, sering kali kita melihat penggunaan warna merah yang dominan pada berbagai pernak-perniknya. Apa alasan perayaan Imlek identik dengan warna merah? Berikut penjelasannya. Imlek merupakan salah satu perayaan terbesar dan paling meriah di banyak negara, terutama di negara-negara dengan komunitas Tionghoa yang besar. Salah satu hal yang paling mencolok dalam perayaan Imlek adalah penggunaan warna merah, mulai dari dekorasi, pakaian, hingga angpao.Namun, sebagian kalangan mungkin belum mengetahui alasan di balik perayaan Imlek yang identik dengan warna-warna merah. Berikut penjelasannya yang dirangkum dari Britannica.
Alasan perayaan Imlek identik dengan merah
Alasan perayaan Imlek identik dengan warna merah ternyata hal itu berkaitan dengan sejarahnya yang di masa lampau. Menurut legenda dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa, merah dianggap sebagai warna yang dapat mengusir roh jahat dan melindungi rumah serta keluarga. Dahulu, monster buas bernama Nian dikisahkan menyerang sebuah penduduk desa setiap tahun baru. Akan tetapi, makhluk ini takut pada suara keras, cahaya terang, dan warna merah.Oleh karena itu, warna-warna merah tersebut dijadikan elemen-elemen yang digunakan untuk mengusirnya. Sampai pada akhirnya, merah menjadi simbol perlindungan dan keberuntungan.Itu sebabnya, setiap Tahun Baru Imlek orang-orang menggunakan dekorasi merah, bunga berwarna merah, serta mengenakan pakaian merah untuk menghalau makhluk tersebut. Orang-orang juga memberikan amplop merah berisi uang untuk melambangkan keberuntungan dan kemakmuran.Tradisi ini pun berakar kuat pada keinginan untuk mengusir elemen jahat sekaligus menyambut tahun baru dengan keberuntungan dan kebahagiaan.
Makna warna merah pada perayaan Imlek
Selain dipercaya bisa mengusir roh jahat dan nasib buruk, berikut makna lain dari warna merah pada perayaan Imlek.
1. Simbol keberuntungan dan kebahagiaan BACA JUGA:Rahasia Tape Ketan Anti Gagal, Panduan Lengkap dari Pemula hingga Ahli
Warna merah dalam budaya Tionghoa memiliki makna yang sangat kuat dan positif. Secara tradisional, warna merah dianggap membawa keberuntungan, kebahagiaan, dan kesejahteraan.Oleh karena itu, orang-orang sering mendekorasi rumah mereka dengan warna merah saat Imlek, berharap agar tahun yang baru membawa nasib baik dan kebahagiaan.
2. Simbol kehormatan dan kekuatan
Selain makna keberuntungan, merah juga melambangkan kehormatan, kebesaran, dan kekuatan dalam budaya Tionghoa. Pada zaman kuno, warna merah digunakan oleh keluarga kerajaan dan bangsawan sebagai simbol status sosial yang tinggi.Hal ini tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti pakaian tradisional, dekorasi rumah, dan seni rupa yang menggunakan warna merah sebagai simbol kemuliaan.
3. Tradisi dan warisan budaya BACA JUGA:Tegak lurus: PWI Bengkulu Tetap Solid Satu Komando, Hadiri HPN Kalsel.
Perayaan Imlek yang identik dengan warna merah juga berkaitan dengan pelestarian tradisi dan warisan budaya. Penggunaan warna merah dalam setiap aspek perayaan, mulai dari dekorasi, barongsai, bunga, kembang api, hingga pakaian, menjadi bagian dari upacara yang sudah dilakukan selama berabad-abad.Warna merah tidak hanya memiliki makna simbolis tetapi juga menghubungkan generasi-generasi Tionghoa dengan akar budaya mereka yang kaya.Itulah penjelasan mengenai alasan perayaan Imlek identik dengan warna merah. Warna ini menjadi simbol keberuntungan, kebahagiaan, kemakmuran, serta perlindungan dari roh jahat di tahun yang baru.*