PBSI Rubah Sistem Seleksi Masuk Pelatnas

PBSI Rubah Sistem Seleksi Masuk Pelatnas--screnshoot dari web
KORANRM.ID - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) telah melakukan perubahan signifikan dalam sistem seleksi masuk Pelatnas (Pemusatan Latihan Nasional) untuk periode 2025. Perubahan ini bertujuan menciptakan proses yang lebih profesional, objektif, dan inklusif dalam menjaring atlet-atlet berbakat dari seluruh Indonesia.
Adapun perubahan utama dalam sistem seleksi Pelatnas PBSI 2025:
BACA JUGA:TPKK Ketahanan Pangan Manjuto Jaya Diberi Pelatihan
BACA JUGA:Sebelum Pekerjaan Pembangunan Mulai TPK dan KTD Gajah Mati Diberi Pelatihan
1. Pendekatan Holistik. Dalam seleksi atlet tidak lagi hanya berdasarkan hasil pertandingan. PBSI membentuk Tim Penentu Akhir (TPA) independen yang mengevaluasi atlet berdasarkan berbagai aspek, termasuk prestasi, teknik, postur tubuh, daya juang, serta hasil tes medis, fisik, dan psikologis yang dilakukan secara komprehensif di Markas Kopassus pada Februari 2025.
2. Penambahan Jalur Masuk Pelatnas Selain melalui Seleksi Nasional (Seleknas), PBSI membuka jalur masuk melalui pemantauan bakat (talent scouting) di daerah-daerah. Langkah ini terinspirasi dari strategi pelatih sepak bola Indra Sjafri, yang aktif mencari talenta di berbagai pelosok Indonesia. Tujuannya adalah memberikan kesempatan kepada atlet-atlet potensial yang mungkin belum terpantau di tingkat nasional.
BACA JUGA:BPD Retak Ilir Diberi Pelatihan Khusus
3. Sistem Promosi dan Degradasi yang Dinamis PBSI menerapkan sistem promosi dan degradasi berdasarkan evaluasi kinerja atlet yang berkelanjutan. Evaluasi ini mengacu pada Key Performance Index (KPI) yang telah ditetapkan, sehingga atlet yang menunjukkan penurunan performa dapat digantikan oleh atlet lain yang lebih berprestasi.
4. Seleksi Terbuka. Untuk pertama kalinya, PBSI membuka seleksi terbuka bagi pelatih teknik Pelatnas, baik dari dalam maupun luar negeri. Proses ini melibatkan tahapan seleksi administrasi, wawancara, dan asesmen oleh konsultan independen, dengan tujuan meningkatkan transparansi dan profesionalisme dalam pembinaan atlet.
BACA JUGA:Termasuk STY, Inilah Pelatih Sepakbola yang Dipecat Saat Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Pada Seleknas 2025 yang diselenggarakan pada Februari lalu, tujuh atlet dinyatakan lolos sebagai juara dan langsung masuk ke Pelatnas tahap dua. Selain itu, melalui proses evaluasi lanjutan, PBSI menetapkan sepuluh atlet tambahan untuk bergabung ke dalam Pelatnas mulai 2 Juni 2025. Atlet-atlet ini berasal dari berbagai sektor, termasuk tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, dan ganda putri.
Perubahan sistem seleksi ini merupakan bagian dari transformasi tata kelola PBSI periode 2024–2028, dengan harapan dapat mencetak sistem pembinaan yang adil, terukur, dan berkelanjutan demi kejayaan bulu tangkis Indonesia di masa depan.
BACA JUGA:Tak Ada Pelatih, Eskul Drumband di Sekolah ini Dua Tahun Vakum
Berikut adalah daftar 10 atlet baru yang dipanggil oleh PBSI untuk bergabung ke Pelatnas Cipayung mulai 2 Juni 2025, hasil dari Seleksi Nasional 2025:
Tunggal Putra: Richie Duta Richardo (PB Djarum, Kudus), Dendi Triansyah (Mutiara Cardinal, Bandung).
Tunggal Putri: Salsabila Amiradana (PB Djarum, Kudus), Kavitha Najwa Aulia (Exist Badminton Club).
Ganda Putra: Wahyu Agung Prasetyo (Exist Badminton Club),Dexter Farrel (Exist Badminton Club), Ali Faathir Rayhan (PB Jaya Raya Jakarta), dan Devin Artha Wahyudi (PB Djarum, Kudus)
Ganda Putri: Riska Anggraini (PB Djarum, Kudus), Jania Novalita Situmorang (PB Jaya Raya Jakarta).
Para atlet ini dipilih oleh Tim Penentu Akhir (TPA) yang independen dan profesional, berdasarkan evaluasi menyeluruh yang mencakup prestasi, kekuatan teknis, postur, daya juang, potensi ke depan, serta hasil tes medis, fisik, dan psikologis yang dilakukan di Markas Kopassus pada 16–22 Februari 2025.
Sebelumnya, tujuh atlet telah lolos ke Pelatnas tahap dua sebagai juara Seleknas 2025. Dengan tambahan 10 atlet ini, PBSI berharap dapat memperkuat regenerasi dan pembinaan atlet nasional secara berkelanjutan.