Longsor Di Lubuk Gedang, Tiga Dapur Rumah Warga Terjun Bebas ke Sungai Manjuto
Longsor Di Lubuk Gedang, Tiga Dapur Rumah Warga Terjun Bebas ke Sungai Manjuto--screnshoot dari web
radarmukoumkobacakoran.com-Longsor bibir Sungai Manjuto wilayah Desa Lubuk Gedang, Kecamatan Lubuk Pinang, kembali terjadi. Luapan air sungai akibat curah hujan tinggi, pada Selasa 7 Januari 2025, mengakibatkan tiga dapur rumah milik keluarga Edi, Roza dan Al yang merupakan warga dusun satu terjun bebas ke dasar sungai. Bahkan bangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang mereka bangun untuk meminimalisir longsor juga ikut terdampak dan roboh.
Kades Lubuk Gedang, Yunna Suwardi, menyampaikan, longsor di lokasi tersebut sebenarnya sudah berlangsung cukup lama. Bertahun-tahun pengikisan bibir sungai semakin menjadi-jadi tanpa ada tindakan dari pemerintah maupun pihak terkait. Sekarang peristiwa longsor tersebut kembali terjadi karena luapan air Sungai Manjuto yang dipicu hujan deras. Adapun dampak dari peristiwa tersebut, tiga dapur rumah milik warga dusun satu terjun bebas ke dasar sungai. Lokasi akurat rumah terdampak, yakni tak jauh dari simpang empat Lubuk Gedang.
BACA JUGA:Musim Penghujan Tiba Waspada, Area Ini Rawan Longsor!
BACA JUGA:Proses Tanggap Darurat Longsor di Pondok Panjang Diperkirakan Berlangsung Sepuluh Hari
“Longsor dilokasi yang sama kembali terjadi di Lubuk Gedang. Kali ini tiga dapur rumah warga terjun ke dasar Sungai Manjuto,”kata Kades.
Dimana ke tiga rumah tersebut masing-masing milik Edi yang bekerja sebagai tukang jahit. Selanjutnya milik Roza yang juga membuka usaha penjual buah-buahan serta Al pemilik bengkel las. Walaupun bangunan dapur telah terjun ke dasar sungai, ke tiga keluarga terdampak tetap memilih tinggal di rumah tersebut. Selain tak memiliki kediaman lain, mereka juga memfungsikan rumah sebagai tempat usaha dalam kegiatan sehari-hari. Maka selagi masih bisa ditinggali, warga terdampak tetap akan menghuni rumah mereka.
“Warga terdampak masih mendiami rumah tersebut, selain tak ada tempat tinggal lain, mereka juga membuka usaha dirumahnya,”sambung Kades.
Kades juga menyampaikan, selain dapur, longsor itu juga merusak bangunan TPT yang telah dibangun oleh warga terdampak. Dimana biaya pembangunannya menggunakan anggaran pribadi dengan harapan meminimalisir terjadi longsor susulan ketika air sungai meluap saat curah hujan tinggi. Akan tetapi kekuatan alam tak bisa dilawan, bangunan yang telah susah payah dibuat tersebut ikut hancur tak kuasa menahan terjangan air sungai.
BACA JUGA:Warga Pondok Panjang Minta Tindakan Tanggap Darurat Longsor Disegerakan
“Selain bangunan dapur, TPT yang dibuat warga juga roboh. Padahal niat pembuatan TPT untuk meminimalisir longsor susulan,”demikian Kades.