Setelah 10 Tahun Tertutup, Ruang Bawah Tanah Lawang Sewu Kembali Dibuka untuk Umum

Setelah 10 Tahun Tertutup, Ruang Bawah Tanah Lawang Sewu Kembali Dibuka untuk Umum--screnshoot dari web

radarmukomukobacakoran.com- Salah satu ikon wisata di Semarang, Lawang Sewu, kini kembali menarik perhatian publik setelah 10 tahun ruang bawah tanahnya tertutup untuk umum. Ruang bawah tanah yang selama ini menjadi bagian dari sejarah kelam Indonesia pada masa kolonial Belanda akhirnya dibuka kembali untuk para pengunjung, setelah melalui proses renovasi dan perbaikan yang signifikan. Pembukaan ruang bawah tanah ini memberikan pengalaman baru bagi para wisatawan untuk lebih mengenal sejarah bangunan bersejarah yang terkenal dengan keangkerannya tersebut.

Lawang Sewu, yang terletak di pusat Kota Semarang, Jawa Tengah, adalah sebuah bangunan bersejarah yang dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1904 sebagai kantor perusahaan kereta api Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Nama "Lawang Sewu" sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti "Seribu Pintu", merujuk pada banyaknya pintu yang ada di dalam bangunan tersebut.

BACA JUGA:Simak, Ini 5 Cara Membalikan Semangat Anak Usai Libur Sekolah

BACA JUGA:Nyeri Sendi Membatasi Gerak dan Memicu Ketidaknyamanan, Ini 5 Obat Herbal Pereda Nyeri Sendi

Selama beberapa dekade, Lawang Sewu tidak hanya dikenal sebagai tempat bersejarah yang terkait dengan perkembangan perkeretaapian di Indonesia, tetapi juga sebagai lokasi yang menyimpan kisah mistis. Ruang bawah tanah Lawang Sewu, yang terkenal dengan suasana angker dan misterinya, seringkali menjadi objek perhatian para wisatawan dan para pencinta cerita horor.

Salah satu bagian paling menarik dari Lawang Sewu adalah ruang bawah tanahnya. Namun, selama sepuluh tahun terakhir, akses menuju ruang bawah tanah ini ditutup untuk publik. Penutupan ini dilakukan sebagai upaya untuk melakukan perbaikan struktural dan juga untuk memastikan keselamatan pengunjung, mengingat bangunan tersebut sudah berusia lebih dari seratus tahun.

Ruang bawah tanah tersebut sempat mengalami kerusakan akibat usia bangunan yang tua serta kurangnya pemeliharaan. Selama penutupan tersebut, hanya segelintir orang yang bisa mengaksesnya, seperti para ahli dan pekerja restorasi. Pemerintah Kota Semarang bersama dengan pihak terkait melakukan berbagai renovasi dan peningkatan fasilitas di area tersebut.

Proses renovasi yang berlangsung selama 10 tahun ini mencakup perbaikan struktural pada dinding dan lantai yang sudah rapuh, penguatan fondasi bangunan, serta perawatan elemen arsitektural asli Lawang Sewu yang kental dengan nuansa kolonial Belanda. Selain itu, pencahayaan di ruang bawah tanah juga ditingkatkan untuk menciptakan suasana yang lebih nyaman dan aman bagi pengunjung.

Selain restorasi bangunan, upaya lain yang dilakukan adalah penyediaan panduan sejarah yang lebih lengkap tentang fungsi asli ruang bawah tanah Lawang Sewu, yang pada masa penjajahan Belanda digunakan untuk ruang penyimpanan barang-barang penting dan juga sebagai ruang tahanan bagi pejuang kemerdekaan.

BACA JUGA:Jahe Merah Raja Rempah dengan Segudang Manfaat dan Rasa yang Lebih

Pada Desember 2024, ruang bawah tanah Lawang Sewu resmi dibuka kembali untuk umum. Pembukaan ini disambut dengan antusiasme tinggi dari masyarakat dan para wisatawan. Banyak yang penasaran untuk melihat langsung bagaimana kondisi ruang bawah tanah yang selama ini terkesan angker dan misterius. Tak hanya itu, pembukaan ini juga memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk mempelajari sejarah bangunan tersebut lebih dalam.

Pengelola Lawang Sewu, melalui PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang kini bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengelolaan bangunan tersebut, menyatakan bahwa pembukaan ruang bawah tanah ini bertujuan untuk memberikan pengalaman wisata yang lebih lengkap dan edukatif. Pengunjung kini bisa menjelajahi lorong-lorong bawah tanah yang dahulu digunakan sebagai tempat penyimpanan serta tempat-tempat yang menjadi saksi bisu dari masa penjajahan.

Selain dapat menjelajahi ruang bawah tanah, pengunjung yang datang ke Lawang Sewu juga dapat mengikuti berbagai kegiatan wisata edukatif seperti tur sejarah dan pemutaran film dokumenter tentang peran Lawang Sewu selama masa penjajahan Belanda. Beberapa ruang di bawah tanah juga dipersiapkan untuk menjadi ruang pameran yang menampilkan artefak-artefak sejarah yang berhubungan dengan perkeretaapian Indonesia serta perjuangan kemerdekaan.

BACA JUGA:Harta Karun Tersembunyi, Eksplorasi Kandungan dan Manfaat Kulit Jeruk Bali

Pengelola Lawang Sewu juga menambahkan fasilitas lainnya, seperti tempat istirahat dan kafe, untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung yang datang. Selain itu, peningkatan sistem keamanan dan fasilitas sanitasi juga dilakukan untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan selama kunjungan.

Pembukaan ruang bawah tanah Lawang Sewu ini tentu saja menjadi daya tarik baru bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Banyak wisatawan yang datang untuk merasakan sensasi berbeda dalam mengunjungi situs sejarah yang penuh misteri ini. Di sisi lain, pembukaan ini juga mendapatkan respons positif dari masyarakat Semarang yang berharap Lawang Sewu semakin dikenal sebagai destinasi wisata yang tidak hanya bersejarah, tetapi juga edukatif dan menarik.

Beberapa pengunjung mengungkapkan kekagumannya terhadap perubahan yang dilakukan, di mana meskipun ada peningkatan fasilitas, nuansa asli bangunan tetap terjaga dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa Lawang Sewu bukan hanya sebuah destinasi wisata, tetapi juga sebuah warisan budaya yang penting bagi sejarah Indonesia.

Pembukaan kembali ruang bawah tanah Lawang Sewu setelah 10 tahun tertutup merupakan langkah yang positif untuk memperkenalkan sejarah dan budaya Indonesia kepada masyarakat. Melalui renovasi dan perbaikan yang dilakukan, Lawang Sewu kini menawarkan pengalaman wisata yang lebih kaya, lengkap dengan edukasi sejarah yang mengungkapkan berbagai peristiwa penting dalam perjuangan bangsa Indonesia. Dengan demikian, Lawang Sewu kembali menjadi tujuan wisata favorit yang menyuguhkan kekayaan sejarah sekaligus misteri yang belum sepenuhnya terungkap.

BACA JUGA:Camat Selagan Raya Pensiun, Oky Hendriyadi Double Job

Sumber:

1. Kompas.com (2024). Lawang Sewu Kembali Dibuka untuk Umum, Ruang Bawah Tanah Menjadi Daya Tarik Baru. Diakses dari https://www.kompas.com

2. Detik.com (2024). Setelah 10 Tahun, Ruang Bawah Tanah Lawang Sewu Resmi Dibuka Kembali. Diakses dari https://www.detik.com

3. Tribunnews.com (2024). Ruang Bawah Tanah Lawang Sewu yang Terkenal Angker Kembali Dapat Diakses Pengunjung. Diakses dari https://www.tribunnews.com

Tag
Share