Ini kemampuan Joy Milne, Sang Hidung Super mampu mendeteksi Penyakit Parkinson
Ini kemampuan Joy Milne, Sang Hidung Super mampu mendeteksi Penyakit Parkinson .--screnshoot dari web
Radarmukomukobacakoran.com- Apa Penyakit Parkinson? umumnya dikenal dengan gejala tremor, kekakuan otot, dan kesulitan bergerak.
Namun, sebuah penemuan baru-baru ini mengungkap fakta mengejutkan: penderita Parkinson ternyata memiliki bau badan yang khas. Penemuan ini membuka jalan baru dalam diagnosis dini penyakit yang selama ini sulit dideteksi.
Joy Milne, Sang “Hidung Super”
BACA JUGA:10 Kebiasaan Sehari-hari untuk Menjaga Kesehatan Otak dan Kemampuan Mengingat Hingga Usia 70-an
BACA JUGA:Disdikbud Mukomuko Kembali Giatkan O2SN, Ratusan Pelajar Ikut Unjuk Kemampuan
BACA JUGA:Benarkah Glaukoma Penyakit Mata Tanpa Gejala Yang Jelas
Kisah bermula dari Joy Milne, seorang wanita asal Skotlandia dengan indra penciuman yang luar biasa. Milne menyadari bahwa suaminya, Les, memiliki aroma tubuh yang berbeda, mirip bau musky, bertahun-tahun sebelum didiagnosis Parkinson pada tahun 1986. Aroma tersebut, yang ia gambarkan seperti campuran kayu dan musk, terus melekat pada suaminya hingga akhirnya Les meninggal dunia akibat Parkinson.
Kemampuan Milne dalam mendeteksi aroma unik ini membuatnya dijuluki “hidung super”. Ia bahkan dapat membedakan aroma tersebut pada orang lain yang mengidap Parkinson, meskipun belum menunjukkan gejala fisik. Fenomena ini menarik perhatian para ilmuwan dan memicu penelitian lebih lanjut.
Penelitian Ilmiah Membuktikan
Tim peneliti dari Universitas Manchester, Inggris, menguji kemampuan Milne dengan memintanya mengidentifikasi kaus yang dikenakan oleh penderita Parkinson dan orang sehat. Hasilnya mencengangkan, Milne mampu mengidentifikasi kaus penderita Parkinson dengan akurasi tinggi.
Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa aroma khas tersebut berasal dari sebum, zat berminyak yang diproduksi oleh kelenjar di kulit. Penderita Parkinson mengalami perubahan komposisi sebum, menghasilkan senyawa organik volatil yang memberikan aroma unik.
Peran Sebum dalam Penyakit Parkinson
Sebum bukan hanya pelumas kulit, tetapi juga berperan dalam sistem imun dan perlindungan kulit dari radikal bebas. Perubahan komposisi sebum pada penderita Parkinson diduga terkait dengan disfungsi mitokondria dan stres oksidatif di sel-sel kulit.
Implikasi bagi Diagnosis Dini
Penemuan ini berpotensi merevolusi diagnosis Parkinson. Selama ini, diagnosis bergantung pada observasi gejala klinis yang seringkali muncul pada stadium lanjut. Dengan mendeteksi aroma khas sejak dini, pengobatan dapat dimulai lebih awal, memperlambat perkembangan penyakit, dan meningkatkan kualitas hidup penderita.
BACA JUGA:5 Risiko Pakai Penghilang Komedo Sembarangan No 3 Bisa Jadi Kulit Kering dan Ngelupas
Tantangan dan Pengembangan Lebih Lanjut
Meskipun menjanjikan, metode “hidung elektronik” masih dalam tahap pengembangan. Tantangannya terletak pada mengidentifikasi senyawa spesifik yang bertanggung jawab atas aroma khas Parkinson dan mengembangkan sensor yang cukup sensitif untuk mendeteksi aroma tersebut dalam konsentrasi rendah.
Harapan bagi Masa Depan
Para ilmuwan optimis bahwa penemuan ini akan membawa perubahan signifikan dalam penanganan Parkinson. “Hidung elektronik” diharapkan dapat digunakan di klinik dan rumah sakit untuk skrining Parkinson, memungkinkan diagnosis dini dan intervensi yang lebih efektif.
Pentingnya Penelitian Berkelanjutan
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami lebih dalam mekanisme di balik aroma khas Parkinson dan mengembangkan teknologi “hidung elektronik” yang lebih akurat dan mudah diakses. Dukungan dan investasi dalam riset ini sangat penting untuk mewujudkan harapan bagi penderita Parkinson di seluruh dunia.
Penemuan aroma khas pada penderita Parkinson merupakan terobosan penting dalam dunia medis. “Hidung super” Joy Milne telah membuka jalan bagi pengembangan metode diagnosis dini yang revolusioner. Dengan penelitian dan pengembangan yang berkelanjutan, kita dapat optimis menyambut masa depan yang lebih baik bagi penderita Parkinson.
Artikel Ini Dilansir Dari Berbagai Sumber : newscientist-com dan healthline-com
https://www-healthline-com.translate.goog/health/parkinsons/parkinsons-smell?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc