Di Tengah Efesiensi Anggaran, DPMD Siapkan Reward untuk Pemenang Lomba Desa

Di Tengah Efesiensi Anggaran, DPMD Siapkan Reward untuk Pemenang Lomba Desa --screnshoot dari web
KORANRM.ID - Ketika ada lomba dan pesertanya tidak mau jadi pemenang, itulah lomba desa di Kabupaten Mukomuko.
Sebagian besar Kades di Mukomuko enggan ketika menjadi juara lomba desa. Alasannya sangat masuk akal. Pada umumnya hadiah lomba desa baik tingkat kecamatan maupun kabupaten, sebatas piagam dan piala.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mukomuko, Ujang Selamat, S.Pd menyampaikan, tahun 2025 ini pihaknya telah menyiapkan sejumlah uang untuk reward juara lomba desa.
BACA JUGA:Petani Tanjung Alai Butuh Bantuan Alsintan
"Meskipun ada efesiensi anggaran, kami tetap menyiapkan sejumlah anggaran untuk reward lomba desa," ujar Ujang, Rabu (12/3).
Lebih lanjut Ujang menyampaikan, tahapan lomba desa akan dimulai setelah hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Untuk selanjutnya mengikuti tahapan yang ditentukan oleh pihak provinsi.
BACA JUGA:Mentri Keuangan Sebut Efisiensi Anggaran Menjadi Budaya Baru
BACA JUGA:Anggaran Perayaan HUT ke 22 Kabupaten Mukomuko Tahun 2025 Sekitar Rp2,4 Miliar
Disampaikan Ujang lomba desa ini agenda rutin setiap tahun. Selain itu juga dilakukan berjenjang, mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, regional hingga tingkat nasional. Tahun lalu wakil Mukomuko, menjadi juara tingkat provinsi.
"Lomba desa ini juga salah satu momen untuk mengangkat nama daerah di tingkat provinsi, bahkan tingkat nasional," kata Ujang.
Lebi lanjut Ujang menjelaskan lomba Desa dan Kelurahan tahun 2025 merupakan ajang tahunan yang diadakan oleh pemerintah Indonesia untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja pemerintahan desa dan kelurahan, serta mendorong inovasi dalam pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat.
BACA JUGA:Pemdes Bumi Mulya Tuntaskan Program Pembangunan Tahun Anggaran 2024
Secara umum, tahapan lomba meliputi penilaian administrasi, verifikasi lapangan, presentasi program dan inovasi, serta evaluasi dampak program terhadap kesejahteraan masyarakat.
Lomba ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai momentum untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik serta pembangunan yang partisipatif di tingkat desa dan kelurahan.
Bagi desa dan kelurahan yang ingin berpartisipasi, penting untuk mempersiapkan segala aspek yang dibutuhkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk dokumentasi administrasi, program inovasi, dan keterlibatan aktif masyarakat dalam berbagai kegiatan pembangunan.