Buah Unik Dengan Tiga Varian Rasa, Banyak Tumbuh di Tanjung Mulya
Buah Unik Dengan Tiga Varian Rasa, Banyak Tumbuh di Tanjung Mulya--screnshoot dari web
radarmukomukobacakoran.com-Selain terkenal dengan tanaman salak, ternyata di Desa Tanjung Mulya, Kecamatan XIV Koto, juga berlimpah dan tumbuh subur tanaman buah matoa. Matoa sendiri merupakan buah yang unik, karena meliki tiga varian rasa berbeda menyerupai rambutan, kelengkeng dan durian. Harga per kilogram (kg) buah ini juga cukup tinggi, berkisar antara Rp 25 ribu sampai Rp 45 ribu. Sehingga ketika sedang berbuah, buah matoa ini cukup membantu perekonomian para warga.
Kades Tanjung Mulya, Wardoyo, menyampaikan, Tanjung Mulya, desanya terkenal dengan tanaman buah salak. Namun ada tanaman lain yang unik dan cukup banyak ditemui di wilayah Tanjung Mulya. Tanaman tersebut, yaitu buah matoa. Dimana buah matoa merupakan tanaman asli papua yang memiliki keunikan karena memiliki tiga varian rasa menyerupai buah lain. Di satu pohon matoa, buah akan memiliki tiga varian rasa berbeda, seperti rambutan, kelengkeng dan durian. Sehingga buah ini sangat banyak digemari oleh masyarakat.
BACA JUGA:Amsterdam, Lebih dari Sekadar Kincir Angin dan Kanal, Sebuah Petualangan di Negeri Kincir
BACA JUGA:10 Rahasia Hebat Tomat: Buah Murah dengan Segudang Manfaat untuk Kesehatan Anda
BACA JUGA:3 Buah Ini pada Bayi dan Balita Bisa Sebabkan Diare, Sembelit, dan Kembung
“Desa kita ini juga ada buah lain yang uni, yaitu matoa. Daging buahnya ada rasa durian, kelengkeng dan rambutan,”katanya.
Lanjutnya, tetapi tidak sama dengan salak, keberadaan buah matoa cukup mudah dijumpai. Jika memasuki kawasan dalam Tanjung Mulya, perhatikan saja ada pohon-pohon besar di masing-masing halaman rumah warga, itulah pohon matoa. Karena hampir setiap depan rumah warga banyak tumpuh subur pohon matoa. Pasalnya pohon tersebut sengaja ditanam ketika masa awal transmigrasi desa ini. Oleh sebab itu, umur pohon-pohon tersebut ada yang cukup lama. Tetapi lumayan banyak juga yang baru ditanam oleh warga.
“Pohon-pohon matoa ini cukup banyak terdapat pada masing-masing halaman rumah warga. Karena memang ditanam ketika awal transmigrasi dahulu,”sambungnya.
BACA JUGA:Segar dan Kaya Nutrisi: 10 Manfaat Buah Melon untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui
BACA JUGA:Anggur Brasil Manisnya Buah Batang yang Menaklukkan Lidah
Karena memiliki keunikan rasa, buah matoa sendiri cukup banyak diminati oleh masyarakat. Sehingga ketika musim berbuah, para warga kerap menjual buah-buah matoa tersebut ke pasar. Bahkan ada dari warga luar yang sengaja datang untuk membeli. Harga jual buah ini juga cukup tinggi. Per kg buah matoa paling rendang sekitar Rp 25 ribu dan paling tinggi sekitar Rp 50 ribu.
“Kalau masalah harga terbilang cukup mahal, makanya ketika sedang musim tidak hanya dikonsumsi pribadi tapi juga dijual oleh warga,”tutup Kades.(den)