Pemdes Pernyah Kembangan Ternak Kerbau, Program Ketahanan Pangan

Ternak: Inikah ternak kerbau program ketahanan pangan Desa Pernyah --

KORAN DIGITAL RM - Program ketahanan pangan yang direalisasikan oleh Pemdes Pernyah Kecamatan Teramang Jaya Mukomuko Bengkulu sejak dua tahun terakhir ini m patut menjadi contoh bagi desa lainnya. Dimana program ketahanan pangan yang mereka kembangkan sejak tahun 2023 lalu hingga tahun 2024 ini, yaitu pengembangan ternak kerbau. Sesuai dengan besaran anggaran 20 persen dari jumlah pagu Dana Desa (DD) yang mereka terima. Tahun 2023 lalu, mereka melakukan pengadaan bibit dan indukan kerbau dengan total sebanyak 10 ekor. Dan Tahun Anggaran (TA) 2024 ini, mereka kembali melakukan pengadaan bibit kerbau sebanyak 10 ekor. Dengan jumlah kelompok pengelola 5 kelompok. 

Kepala Desa (Kades) Pernyah, Afrizal mengatakan, program ketahanan pangan yang mereka realisasikan ini. Sebelumnya sudah dimusyawarahkan bersama BPD, tokoh dan sesepuh masyarakat Desa Pernyah. Setelah adanya kesepakatan bersama, barulah program ketahanan pangan bidang ternak kerbau ini mereka realisasikan. Alhamdulillah, sekarang ternak kerbau program ketahanan pangan yang mereka realisasikan berkelanjutan dan terus berkembang. "Ya, sejak tahun 2023 lalu, hingga tahun 2024 ini program ketahanan pangan kita, adalah ternak kerbau. Alhamdulillah, sekarang program ketahanan pangan ini masih berlanjut, dan terus dikembangkan oleh kelompok pengelola yang sudah ditetapkan," kata Afrizal tempo hari.

BACA JUGA:Rakor Bersama Para Kades, Camat V Koto Evaluasi Serapan APBDes

BACA JUGA:Tak Hanya di Jadikan Jus, Ini Cara Terbaik Mengonsumsi Buah yang Mampu Mengoptimalkan Asupan Nutrisi

Lanjutnya, selama dua tahun berturut yaitu tahun 2023 dan tahun 2024, jumlah pengadaan bibit indukan kerbau yaitu sebanyak 20 ekor. Karena yang mereka kembangkan ini adalah hewan bernyawa, tentu tidak terlepas dari kematian. Oleh karena itu, jumlah total bibit indukan kerbau termasuk pokok yang ada saat ini yaitu sebanyak 26 ekor termasuk anakan yang baru lahir. Pihaknya dari Pemdes terus mendorong kelompok pengelola program ini untuk bisa mengembangkan ternak kerbau ini dengan baik dan benar. Sehingga program ketahanan pangan ini kedepan bisa berdampak langsung pada masyarakat. Dan bisa mendongkrak perekonomian masyarakat Desa Pernyah. "Karena ada beberapa ekor yang mati karena sakit. Dari jumlah pokok 20 ekor. Sekarang sudah berkembang menjadi 26 ekor," papar Afrizal.

BACA JUGA:Mantap! Kecamatan Ipuh 3 Besar Tertib Adminduk

BACA JUGA:Ubasute, Kisah Pilu Tradisi Membuang Orang Tua di Gunung Jepang

Ditambahkannya, sesuai dengan letak geografis wilayah Desa Pernyah ini agak cocok untuk dijadikan pengembangan ternak kerbau. Karena wilayah Desa Pernyah ini dilintasi oleh Jalan lintas Bengkulu-Padang. Pihaknya dari Desa mengimbau dan menekankan kepada kelompok pengelola program ketahanan pangan ini, untuk bisa menjaga dan merawat ternak kerbau tersebut dengan baik. Ternak kerbau jangan sampai dilepasliarkan. Malam hari ternak wajib dikandangkan. Kemudian selama proses pengembangan, kalau ada kendala atau ada ternak yang mati atau yang sakit. Diharapkan segera melapor ke Pemdes. "Pengembangan program ini harus jelas. Dan harus bisa dipertanggungjawabkan. Karena sumber anggaran untuk program ini adalah dari negara. Jadi pengelolaan program ini harus betul-betul sesuai dengan regulasi yang ada. Hasil program ini harus bisa berdampak kepada warga desa," tambahnya.*

Tag
Share