Perbandingan Peta Politik Pilkada 2020 dan 2024

Reporter: AMRIS |

Editor: SAHAD |

Minggu , 03 Nov 2024 - 18:44

Perbandingan Peta Politik Pilkada 2020 dan 2024--

Pasangan Sapuan Wasri maupun pasangan Chirul Huda - Rahmadi dipastikan akan mengalami perolehan suara cukup siginifikan dibanding tahun 2020.

Alasannya beberapa kecamatan yang sebelumnya mereka menang, pada Pilkada 2024 ini menjadi basis dua calon lainnya yaitu, Renjes Zaetheddy - Rismanaji dan Edwar Setiawan - Ruslan.

Sebagai contoh pada Pilkada 2020 lalu, Sapuan - Wasri unggul di Kecamatan Teras Terunjam, Kota dan Ipuh, sekarang wilayah ini menjadi lumbung suara Renjes Zaetheddy - Rismanaji dan Edwar Setiawan - Ruslan.

Contoh lainnya, pada pilkada 2020 lalu, Sungai Rumbai da XIV Koto menjadi basis Huda - Rahmadi, untuk kali ini bisa jadi menjadi basis kuat pasangan pendatang baru Renjes Zaethedy - Rismanaji dan Edwar Setiawan - Ruslan.

Intinya persaingan saat ini antara 4 pasangan calon, petahana dan mantan petahana tidak bisa lagi menopoli dukungan di kecamatan-kecamatang yang dulu menjadi lumbung suaranya.*

perbandingan peta politik pilkada 2020 dan 2024                            koran digital rm - pasangan calon bupati dan wakil bupati mukomuko sedang berjuang mendapatkan simpati atau dukungan dari masyarakat menjelang pemungutan suara pada 27 november 2024 mendatang.
masing-masing pendukungnya berkeyakinan calonnya akan menang. masyarakat pemerhati pilbup sendiri juga mulai membuat prediksi siapa yang akan keluar sebagai pemenang dalam pemilihan nanti.
hasil pantauan media ini di lapangan, persaingan antara pasangan nomor urut 2 choirul huda - rahmadi dan pasangan nomor urut 3 sapuan - wasri dianggap paling menonjol.
namun terkait dengan potensi memenangi pilkada, pasangan nomor urut 1 renjes zaetheddy - rismanaji dan pasangan nomor urut 4, edwar setiawan - ruslan tidak bisa dianggap remeh.
baca juga:warga sumber makmur mulai turun sawah, padi varietas ini paling diminati 
baca juga:semi open turnamen suka pindah cup iv segera bergulir
seluruh paslon memiliki peluang yang sama untuk keluar sebagai pemuncak perolehan dukungan setelah pemungutan suara nanti.
pada pilkada 2020 yang lalu, sapuan - wasri berhasil memenangi pilkada. sesuai dengan arsip data saat itu, pasangan ini unggul  di 10 kecamatan. sementara pasangan choirul huda - rahmadi ab unggul di 5 kecamatan.
adapun kecamatan yang diungguli sapuan - wasri pada pilkada 2020 yaitu: penarik, selagan raya, teramang jaya, teras terunjam, air dikit, lubuk pinang, kota mukomuko, kecamatan v koto, pondok suguh, dan kecamatan ipuh
sementara pasangan huda - rahmadi hanya unggul di 5 kecamatan ini: air manjuto, air rami, xiv koto, malin deman, dan sungai rumbai.
walau sapuan - wasri unggul di 10 kecamatan, namun untuk jarak perolehan suara keduanya tidak terlalu mencolok, kemenangan sapuan - wasri atas huda - rahmadi pada 2020 di beberapa kecamatan cukup tipis.
tentu hasil pilkada 2020, tidak mungkin lagi sama dengan pilkada 2024 ini, karena sekarang ada 4 pasangan calon yang bersaing.
baca juga:manunggal jaya sukses melakukan percepatan realisasi kegiatan 2024
baca juga:resep telur asin lezat dan mudah: dari metode modern hingga tradisional, coba sendiri di rumah!
pasangan sapuan wasri maupun pasangan chirul huda - rahmadi dipastikan akan mengalami perolehan suara cukup siginifikan dibanding tahun 2020.
alasannya beberapa kecamatan yang sebelumnya mereka menang, pada pilkada 2024 ini menjadi basis dua calon lainnya yaitu, renjes zaetheddy - rismanaji dan edwar setiawan - ruslan.
sebagai contoh pada pilkada 2020 lalu, sapuan - wasri unggul di kecamatan teras terunjam, kota dan ipuh, sekarang wilayah ini menjadi lumbung suara renjes zaetheddy - rismanaji dan edwar setiawan - ruslan.
contoh lainnya, pada pilkada 2020 lalu, sungai rumbai da xiv koto menjadi basis huda - rahmadi, untuk kali ini bisa jadi menjadi basis kuat pasangan pendatang baru renjes zaethedy - rismanaji dan edwar setiawan - ruslan.
intinya persaingan saat ini antara 4 pasangan calon, petahana dan mantan petahana tidak bisa lagi menopoli dukungan di kecamatan-kecamatang yang dulu menjadi lumbung suaranya.*