Begini Kondisi Jalan Menuju SMA Negeri 15 Mukomuko

Rusak: Akses menuju ke SMA Negeri 15 Mukomuko butuh peningkatan --

KORAN DIGITAL RM - Jalan akses ke SMA Negeri 15 di Desa Gajah Mati Kecamatan Sungai Rumbai Mukomuko Bengkulu memprihatinkan. Dimana Jalan menuju ke Sekolah Menengah Atas yang berada di bawah naungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu ini membutuhkan pembangunan Jalan. Kondisi Jalan menuju ke SMA 15 selama ini hanya koral. Dan kondisinya sudah banyak yang tergerus air. Sehingga membuat koral yang ditabur di ruas Jalan itu keluar dari badan Jalan. Selain itu beberapa titik koral di Jalan itu  juga banyak menumpuk satu tempat. Sehingga membuat koral di badan Jalan itu tidak lagi merata dan agak susah untuk dilewati. Baik motor maupun mobil. Terutama musim hujan. Pihak sekolah hanya bisa berharap kedepan infrastruktur Jalan menuju ke SMA Negeri 15 ini mendapat perhatian dari pemerintah, baik kabupaten maupun dari pemerintah provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Perangkat Desa Di Kecamatan Lubuk Pinang Diimbau Tingkatkan Kinerja

Berdasarkan pantauan media Radar Mukomuko di lapangan, sebagian ruas Jalan menuju ke SMA Negeri 15 tersebut sudah rabat beton. Pembangunan rabat beton itu dilakukan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Gajah Mati beberapa tahun lalu. Sebagiannya lagi masih koral lebih kurang sekitar 200 meter. Bagian yang masih koral inilah yang memprihatinkan dan membutuhkan peningkatan seperti rabat beton atau pembangunan Hotmix langsung. Sekarang ini kondisi Jalan itu memang masih bisa dilintasi sepeda motor maupun mobil. Tetapi, pengendara harus lebih hati-hati meskipun lokasi SMA Negri 15 ini tidak berada di Jalan lintas dan agak jauh masih ke dalam. "Ya, beginilah kondisi Jalan menuju ke SMA Negri 15 selama ini. Bisa dilihat sendiri kondisinya seperti apa," kata Kepsek SMA Negri 15 Mukomuko, Khairil Saleh, M.TPd.

BACA JUGA:Tirta Mulya Gelar Rembuk Stunting, Demi Wujudkan SDM Unggul Di Masa Depan

Sementara Kepala Desa (Kades) Gajah Mati, Bambang Irawan dihubungi terkait dengan rencana desa terhadap Jalan itu mengatakan, mengharap pembangunan dari Dana Desa (DD) tentu harus melalui musyawarah dan adanya usulan dari masyarakat. Wilayah Desa Gajah Mati yang dibangun masih banyak. Mulia dari Jalan lingkungan dan Jalan perkebunan. Pemerintah desa berbagai pembangunan Jalan akses pendidikan ini bisa dilirik Pemkab Mukomuko atau Pemprov Bengkulu. "Kalau kita dari desa anggaran yang kita terima terbatas. Penggunaan anggaran DD selayang ini sudah banyak program dari pemerintah pusat. Yang menjadi kewenangan desa hanya tinggal beberapa persen lagi. Tetapi tahun lalau Kades sebelum saya juga sudah pernah menggelontorkan DD untuk peningkatan Jalan itu. Pembangunan rabat beton yang sekarang sudah dimanfaat oleh dewan guru dan siswa-siswi SMA Negri 15," tambahnya.*

Tag
Share