PMI Provinsi Bengkulu Bakal Bantu Atasi Masalah Darah di Mukomuko

Reporter: IBNU RUSDI |

Editor: SAHAD |

Jumat , 28 Jun 2024 - 17:31

PMI Provinsi Bengkulu Bakal Bantu Atasi Masalah Darah di Mukomuko --

KORAN DIGITAL RM - Pejabat Dinas Kesehatan dan PMI Provinsi Bengkulu melaksanakan kunjungan ke Kabupaten Mukomuko, Kamis, 27 Juni 2024. Kunjungan ini dalam rangka sinergi program kerja, sekaligus mendorong terlaksananya pembangunan Unit Transfusi Darah (UTD) PMI di Mukomuko. Dimana, pembangunan UTD PMI Mukomuko dinilai bagian dari kebijakan strategis. Membantu pemerintah dalam layanan kesehatan, terutama terkait ketersediaan darah yang menjadi persoalan berkepanjangan.

Sekretaris PMI Provinsi Bengkulu Joni Saputra menyampaikan, pembangunan UTD PMI di Kabupaten Mukomuko bertujuan membantu pemerintah dalam layanan kesehatan, terkhusus terkait ketersediaan darah.

Pembangunan UTD PMI di Kabupaten Mukomuko cukup strategis. Dikatakan Joni, jika UTD PMI berdiri di Mukomuko, tidak hanya dapat membantu kebutuhan darah di lingkup Kabupaten Mukomuko. Menurutnya, akan tetapi jangkauan terdekat juga bisa membantu kebutuhan darah bagi masyarakat daerah tetangga.

‘’Pembangunan UTD PMI di Mukomuko sangat strategis. Jauh dari ibu kota provinsi. Jangkauannya juga bisa membantu provinsi tetangga yang rawan bencana, dan kabupaten tetangga,’’ kata Joni.

Joni menyampaikan, saat ini di Kabupaten Mukomuko belum ada Unit Transfusi Darah PMI. Dengan adanya UTD ini, PMI bisa membantu masyarakat sesuai dengan tugas PMI, dan membantu pemerintah masalah transfusi darah.

‘’Kita pengen kloting set PMI Mukomuko berdiri. Artinya, kalau orang ingin donor darah bisa di PMI. Nanti PMI yang menyerahkannya ke rumah sakit,’’ ujarnya.

Jika persoalan darah ini sudah benar-benar dikejar, masalah kebutuhan darah di Mukomuko diyakini akan teratasi.

‘’Artinya di Mukomuko ini kebutuhan darah bukan seratus lagi, hukum alam itu, kalau darah itu ada, maka kebutuhan darah itu meningkat. Mangkanya, harapan kita di tahun depan sudah berdiri UTD PMI Mukomuko,’’ pintanya.

Ia juga menyampaikan, di Provinsi Bengkulu baru terdapat beberapa UTD PMI. UTD PMI Provinsi, UTD PMI Kota, UTD PMI Bengkulu Utara dan rencana UTD PMI Mukomuko.

‘’Ini kunjungan ke 10, kita harapkan betul seluruh kabupaten yang sudah ada UDD, bisa berdiri UTD di tahun 2025 nanti,’’ pintanya.

pmi provinsi bengkulu bakal bantu atasi masalah darah di mukomuko                             koran digital rm - pejabat dinas kesehatan dan pmi provinsi bengkulu melaksanakan kunjungan ke kabupaten mukomuko, kamis, 27 juni 2024. kunjungan ini dalam rangka sinergi program kerja, sekaligus mendorong terlaksananya pembangunan unit transfusi darah (utd) pmi di mukomuko. dimana, pembangunan utd pmi mukomuko dinilai bagian dari kebijakan strategis. membantu pemerintah dalam layanan kesehatan, terutama terkait ketersediaan darah yang menjadi persoalan berkepanjangan.
sekretaris pmi provinsi bengkulu joni saputra menyampaikan, pembangunan utd pmi di kabupaten mukomuko bertujuan membantu pemerintah dalam layanan kesehatan, terkhusus terkait ketersediaan darah.
baca juga:pemdes sidodadi konsisten tekan angka kasus stunting 
baca juga:progres rehab irigasi persawahan talang buai baru berjalan 3 persen 
pembangunan utd pmi di kabupaten mukomuko cukup strategis. dikatakan joni, jika utd pmi berdiri di mukomuko, tidak hanya dapat membantu kebutuhan darah di lingkup kabupaten mukomuko. menurutnya, akan tetapi jangkauan terdekat juga bisa membantu kebutuhan darah bagi masyarakat daerah tetangga.  
‘’pembangunan utd pmi di mukomuko sangat strategis. jauh dari ibu kota provinsi. jangkauannya juga bisa membantu provinsi tetangga yang rawan bencana, dan kabupaten tetangga,’’ kata joni.  
joni menyampaikan, saat ini di kabupaten mukomuko belum ada unit transfusi darah pmi. dengan adanya utd ini, pmi bisa membantu masyarakat sesuai dengan tugas pmi, dan membantu pemerintah masalah transfusi darah. 
‘’kita pengen kloting set pmi mukomuko berdiri. artinya, kalau orang ingin donor darah bisa di pmi. nanti pmi yang menyerahkannya ke rumah sakit,’’ ujarnya.  
jika persoalan darah ini sudah benar-benar dikejar, masalah kebutuhan darah di mukomuko diyakini akan teratasi. 
‘’artinya di mukomuko ini kebutuhan darah bukan seratus lagi, hukum alam itu, kalau darah itu ada, maka kebutuhan darah itu meningkat. mangkanya, harapan kita di tahun depan sudah berdiri utd pmi mukomuko,’’ pintanya. 
ia juga menyampaikan, di provinsi bengkulu baru terdapat beberapa utd pmi. utd pmi provinsi, utd pmi kota, utd pmi bengkulu utara dan rencana utd pmi mukomuko.
 ‘’ini kunjungan ke 10, kita harapkan betul seluruh kabupaten yang sudah ada udd, bisa berdiri utd di tahun 2025 nanti,’’ pintanya. 
baca juga:filosofi jajana pasar indonesia dengan berbagai asalnya
baca juga:berikut cara membuat terong balaso yang enk dan simpel
kabid pelayanan dan spk dinas kesehatan provinsi bengkulu, drg. h. edriwan mansyur, mm ketika dikonfirmasi, kunjungan pihaknya ke kabupaten mukomuko, dalam rangka sinergi program yang ada di dinas kesehatan dan didukung secara maksimal oleh pmi kabupaten. 
‘’jadi di dinas provinsi, atas nama pemerintah provinsi bengkulu, bagaimana pelayanan darah bisa maksimal. dalam rangka menekan program salah satunya skala prioritas kita adalah angka kematian ibu di kabupaten mukomuko,’’ paparnya.
seperti diketahui, kata edriwan, secara keseluruhan angka kematian ibu ini banyak terjadi peningkatan dikarenakan masalah darah tidak tersedia. 
‘’nah, kami lihat di kabupaten mukomuko ini sangat strategis sekali di bangun utd pmi, untuk mengatasi kekurangan darah. ketika proses persalinan, ternyata darah tidak ada stok, bisa ke pmi,’’ ujarnya. 
yang perlu disinergikan, masalahnya apa yang mungkin terjadi di internal. mungkin ada komunikasi yang perlu ditingkatkan lagi. siapa yang mengadakan, siapa yang melaksanakan. 
‘’hari ini, dinas kesehatan, palang merah termasuk rumah sakit kolaborasi tiga itu untuk menjamin ketersediaan darah dari sisi mananya, kami kurang peralatan, kami kurang mobil, tadi dari dinas kesehatan menyambutnya, kami mempersiapkan mobil, menjemput melaksanakan donor darah, melaksanakan alat-alat yang kurang dan sebagainya. termasuk menyediakan tenaga, peralatan dan sebagainya. 
dari pmi, menyiapkan orang-orang untuk menyadap darahnya. rumah sakit menyediakan tempatnya. dalam hal ini, mereka juga menindaklanjuti kepada ketua pmi kabupaten mukomuko. supaya di kabupaten mukomuko ini ada unit transfusi darah pmi. 
‘’sebenarnya, kabupaten mukomuko ini sangat strategis sekali, karena kabupaten mukomuko jauh jaraknya. sementara, tanggung jawabnya sebentar lagi akan ada rumah sakit mukomuko yang akan ditangani, salah satunya rumah sakit pratama. ada lagi di provinsi tetangga kita,’’ kata edriwan. 
dalam hal ini, provinsi sangat mendorong adanya unit transfusi darah pmi di kabupaten mukomuko. seandainya jika dibutuhkan tenaga untuk peningkatan sdm, provinsi siap. 
‘’sesuai dengan program dari dinas kesehatan, kita sudah dapat bayangan seperti apa program-programnya nanti. yang jelas komitmen, ada mou nantinya. jangan sampai orang datang ke mukomuko ini tidak ada stok darah,’’ demikian edriwan.*