Pemdes Sidodadi Konsisten Tekan Angka Kasus Stunting
Rembuk Stunting: Kegiatan rembuk stunting yang dilakukan oleh desa Sidodadi --
KORAN DIGITAL RM - Pemerintah Desa (Pemdes) Sidodadi Kecamatan Sungai Rumbai Mukomuko Bengkulu, terus berupaya dan konsisten untuk melakukan pencegahan serta penanganan stunting di wilayah desanya. Kemarin Jumat,(28/6) Pemdes Sidodadi kembali melaksanakan rembuk stunting atau memetakan sasaran untuk pencegahan kasus stunting di wilayah Desa Sidodadi. Kegiatan rembuk stunting itu mengusung tema Melalui Konvergensi Pencegahan Stunting Kita Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Unggul Menuju Indonesia Maju. Dalam rembuk stunting tersebut, Pemdes Sidodadi juga melibatkan Kapolsek Sungai Rumbai, Babinsa, Pihak Puskesmas, Bidan Desa, BPD, Kader Posyandu, dan beberapa tokoh masyarakat di desa setempat.
BACA JUGA:Progres Rehab Irigasi Persawahan Talang Buai Baru Berjalan 3 Persen
BACA JUGA:Linmas Tirta Makmur Diberi Pelatihan Peningkatan Kapasitas
Kepala Desa (Kades) Sidodadi, Sumariatun mengatakan, pencegahan dan penanganan stunting ini termasuk salah satu program prioritas yang harus direalisasikan oleh desa. Pencegahan stunting ini dilakukan mulia dari tingkat desa, Kecamatan, Kabupaten Provinsi hingga pemerintah pusat. Pencegahan stunting ini sudah menjadi program nasional. Oleh karena itu, sejak tahun 2024 lalu pihaknya dari Pemdes Sidodadi sudah berupaya dengan maksimal untuk melakukan pencegahan dan penanganan stunting. Adapun salah satu upaya yang sudah mereka lakukan yaitu, memberikan makan tambah untuk anak PAUD, serta memberikan tablet tambah darah untuk remaja putri dan lain sebagainya. "Upaya pencegahan sudah banyak kita lakukan. Upaya pencegahan ini akan terus kita lakukan secara masif, sehingga kasus stunting di Desa Sidodadi ini tetap bisa zero bebas stunting," kata Sumariatun.
Melalui kegiatan rembuk Stunting ini, mereka memetakan langkah pencegahan stunting yang akan mereka lakukan kedepan. Mendengar keterangan dari bidan desa, kader posyandu, dan pihak Puskemas. Sehingga pencegahan yang mereka lakukan kedepan bisa lebih tepat sasaran. Untuk pencegahan stunting ini memang tidak cukup hanya dilakukan oleh pihak kesehatan saja. Tetapi semua elemen dan lembaga bagus terlibat untuk melakukan pencegahan stunting ini. "Anggaran untuk pencegahan stunting kedepan tetap kita alokasikan. Kita akan terus konsisten melakukan pencegahan stunting. Dalam pencegahan yang kita lakukan ini, kita juga minta bimbingan dari pihak kesehatan dan pendamping desa," ucap Sumariatun.
BACA JUGA:Gelar Rembuk Stunting, Terungkap Minat Warga ke Posyandu Rendah
BACA JUGA:Pemdes Banjarsari Tuntaskan Menggodok Perencanaan 2025
Semata pendamping desa kecamatan sungai rumbai, Pri Bronson, S.Ikom juga mengatakan, pencegahan stunting ini termasuk salah satu prioritas dalam penggunaan Dana Desa (DD). Oleh karena itu masing-masing desa diminta melaksanakan rembuk atau musyawarah untuk memetakan target pencegahan stunting di wilayah desanya. Dalam pencegahan stunting ini, Pemdes harus menggandeng pihak kesehatan seperti bidan desa, kader posyandu dan lain sebagainya. "Rembuk stunting ini salah satu langkah yang harus dilakukan oleh desa untuk melakukan pencegahan stunting. Sehingga pencacahan stunting ini bisa tepat sasaran. Dan bisa untuk menekan kasus stunting di wilayah Kecamatan Sungai Rumbai ini," kata Pri Bronson.*