Ketahui Makna Dan Filosofi Ragam Batik Indonesia
Ketahui Makna Dan Filosofi Ragam Batik Indonesia--Istimewah
5 . Corak Batik Keraton (Yogyakarta)
Motif batik keraton merupakan corak batik yang berasal dari kebudayaan Jawa yang mempunyai sistem keratonik atau suntanat yang kuat. Keraton batik ini melambangkan kearifan, kearifan dan kharisma raja-raja jawa. Pada awalnya batik yang berasal dari Yogyakarta hanya boleh digunakan oleh warga keraton, namun kini sudah umum digunakan oleh semua orang.
6. Pola Batik Simbut (Banten)
Motif batik simbut merupakan pola batik yang menyerupai bentuk daun talas. Pola batik simbut merupakan pola yang paling sederhana, hanya perlu menyusun dan menyusun satu jenis pola saja. Pola simbut merupakan pola batik yang berasal dari suku Badui di pedalaman Jawa Barat, berasal dari peradaban kuno. Namun seiring berjalannya waktu, masyarakat suku Badui yang memperoleh modernitas mengembangkan jenis batik ini di wilayah pesisir pantai Jawa. Banten. Oleh karena itu motif batik Simbut disebut juga batik Banten.
7. Motif Parang (Pulau Jawa)
Parang berasal dari kata pereng atau artinya miring. Bentuk pola parang menyerupai huruf “S” yang landai, bergelombang dan memanjang. Pola parang ini dapat dengan mudah kita jumpai hampir di seluruh Pulau Jawa, mulai dari Jawa Tegah, Yogyakarta dan Jawa Barat.
Umumnya perbedaan batik jenis ini hanya terletak pada pola batik parangnya saja. Misalnya saja di Yogyakarta terdapat pola parang patah dan pola parang barong, di Jawa Tengah terdapat pola parang slobog, dan di Jawa Barat terdapat pola parang klisik.
8. Motif Kawung (Jawa Tengah)
Batik morif kawung merupakan motif batik yang terinspirasi dari bentuk buah kolang kaling. Bentuk buah kolang kaling lonjong tersusun pada empat sisi dan membentuk lingkaran. Pola kawung sering diidentikkan dengan sepuluh pola kuno, karena bentuk polanya melingkar dengan lubang di tengahnya.