Pemdes Lusan Gelar Rembuk Stunting, Program PMT Tetap Lanjut
Pemdes Lusan Gelar Rembuk Stunting, Program PMT Tepat Lanjut -Deni Saputra-Radar Mukomuko
koranrm.id – Pemerintah Desa Lubuk Sanai (Lusan), Kecamatan XIV Koto, menggelar rembuk stunting untuk tahun 2026. Berlangsung di aula kantor desa setempat. Pada Kamis 21 Agustus 2025. Adapun hasil dari rembuk tersebut, tahun depan tetap dilanjutkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk anak stunting, ibu hamil dan lanjut usia (lansia). Selanjutnya sosialisasi penanganan stunting, pelatihan kader kesehatan desa serta pengadaan alat-alat kesehatan untuk penunjang kegiatan kader kesehatan. Dalam acara tersebut juga digelar sosialisasi penanganan stunting dengan narasumber dari pewakilan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan XIV Koto.
Kades Lubuk Sanai, Mutriadi, menyampaikan, rembuk stunting menjadi salah satu kegiatan penting dalam tahapan penyusunan program kerja pemerintah desa untuk tahun 2026. Melalui kegiatan rembuk, seluruh unsur desa terkait berkumpul menyusun strategi dalam upaya penurunan dan pencegahan stunting. Kegiatan rembuk ini juga rutin dilakukan setiap tahun. Adapun hasil rembuk di tahun ini secara garis besar agak sama seperti tahun lalu. Dimana tahun depan kegiatan PMT tetap dijalankan. Ada juga program sosialisasi penanganan stunting, pelatihan kader kesehatan desa serta pengadaan alat-alat kesehatan untuk penunjang kegiatan kader kesehatan.
BACA JUGA:Sumber Makmur Gelar Bersih Desa di Momen HUT Ke-28
“Hari ini (kemarin red) kami telah menggelar rembuk stunting guna mematangkan strategi pencegahan dan penangan stunting di tahun 2026,”lanjutnya.
Lanjutnya, adapun sasaran program PMT, yaitu anak stunting, ibu hamil dan lanjut usia. Rencananya PMT akan disalurkan satu minggu sekali selama satu tahun. Semua kegiatan tersebut juga direalisasikan di tahun ini. Maka semua program yang telah disusun bersama dalam rembuk ini akan ditetapkan sebagai program kerja tahun depan. Muda-mudahan seluruh program tersebut bisa direalisasikan sesuai rancangan guna menekan angka stunting.
“Adapun program penanganan stunting tahun depan secara garis besar masih sama, seperti PMT tetap lanjut,”tambahnya.
BACA JUGA:Penggunaan DD Semakin Terikat 30 Persen Jadi Jaminan Kopdes
Kemudian Kades juga menyampaikan, dalam kegiatan rembuk ini juga digelar pelatihan dan sosialisasi pencegahan serta penanganan stunting. Adapun narasumber yang dihadirkan, yaitu ahli gizi dari Puskesmas Kecamatan XIV Koto. Adapun peserta dalam sosialisasi ini, yaitu bidan desa, kades Posyandu dan kader kesehatan. Paling tidak kegiatan itu menambah wawasan mereka guna lebih matang dalam penanganan serta pencegahan stunting.
“Dalam rembuk stunting ini, kami juga menggelar pelatihan dan sosialisasi untuk para kader,”tutupnya.