Jembatan ke Retak Ilir Membutuhkan ini
Inilah kondisi jembatan desa retak Ilir kecamatan Ipuh yang butuh direhab.--ISTIMEWA
radarmukomuko.bacakoran.co - Hingga saat ini jembatan poros utama menuju Desa Retak Ilir, Kecamatan Ipuh Mukomuko Bengkulu, membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah. Yaitu berupa rehab pergantian lantai. Karena lantai jembatan yang saat ini sudah mau hancur. Warga Desa Retak Ilir berharap lantai jembatan poros ini bisa direhab.
Terutama menggantikan bagian yang sudah rusak keropos lapuk dimakan usia. Untuk sementara ini warga tidak memiliki Jalan alternatif lain. Kecuali melintasi jembatan tersebut. Sebenarnya ada Jalan alternatif lain yang bisa dilintasi. Yaitu melintas di wilayah Desa Manunggal Jaya. Namun, kondisi Jalan penghubung Desa Retak Ilir dengan Desa Manunggal Jaya tersebut juga rusak dan susah untuk dilintasi terutama kendaraan pribadi.
Berdasarkan data yang terhimpun media ini, kondisi jembatan tersebut untuk saat sekarang memang belum begitu darurat. Namun, kondisi sebagian lantainya sudah ada yang rusak. Jika lantainya lamban diganti. Maka lambat atau cepat semua lantai jembatan itu akan rusak secara keseluruhan. Imbasnya, hasil perkebunan sawit milik warga desa retak Ilir tidak bisa dikeluarkan.
BACA JUGA:Ternyata Ini 7 Mobil Yang Pertama Di Produksi Di Dunia
Ini yang dikhawatirkan warga desa retak Ilir jika lantai jembatan ini tidak dengan segera direhab. Masyarakat setempat menyadari, pemerintah daerah belum memiliki anggaran untuk bangun jembatan permanen untuk desa retak Ilir. Setidaknya, pemerintah mengalokasikan anggaran khusus untuk rehab jembatan ini paling tidak satu kali dalam tiga bulan. Sehingga hasil kebun sawit milik warga setempat bisa keluar dengan lancar.
Kepala Desa (Kades) Retak Ilir, Putra Andeka, S.Ikom dihubungi mengatakan, selama ini masyarakat desa retak Ilir sudah sering turun swadaya merehab kerusakan jembatan tersebut. Namun, daya tahannya tidak lama, karena warga hanya mengganti lantai jembatan itu dengan alat kayu seadanya. Sekitar kurang lebih satu bulan kemudian setelah direhab lantai jembatan itu kembali rusak. Untuk sekarang memang warga belum turun merehab kerusakan lantai jembatan tersebut. Begitupun pihaknya dari desa juga tidak ada anggaran untuk merehab jembatan poros ini. Salah satu yang diharapkan warga yaitu menunggu adanya perhatian dari pemerintah daerah. Baik kabupaten maupun dari Provinsi.
"Bisa dilihat langsung bagaimana kondisi lantai jembatan itu selayang. Sebagian lantainya sudah ada yang rusak," kata Putra Andeka.
Ditambahkannya, akses menuju Desa Retak Ilir ini ada 2 Unit jembatan sampai saat ini kedua jembatan tersebut belum ada yang permanen. Begitupun kondis Jalannya, juga sudah rusak. Untuk Jalan tahun ini sudah ada kabar mendapatkan perhatian dari pemerintah. Meskipun belum semuanya. Panjang Jalan yang akan dibangun Hotmix oleh pemerintah yaitu sekitar 1 Kilometer. Informasinya peningkatan Jalan tersebut bersumber dari Dana Bagi Hasil (DBH) sawit tahun 2024 ini.
BACA JUGA:5 Rekoemdasi Aplikasi Media Sosial Berikut Bisa Bantu Penjualan dan Bisnis Kamu
"Untuk pembangunan jembatan belum ada kabar. Kalau Jalan sudah ada kabar akan dibangun Hotmix sepanjang 1 Kilometer. Meskipun belum sepenuhnya di Hotmix. Tetapi kita sudah bersyukur. Dan mengucapkan terimakasih kepada pak Bupati Mukomuko yang sudah peduli dengan kondisi Jalam poros desa retak Ilir ini," tambah Putra Andeka.*