Jembatan Lingkungan di Desa Mundam Marap Kembali Jebol

Ambruk: Inilah kondisi terkini jembatan di lingkungan Desa Mundam Marap yang jebol akibat curah hujan tinggi --

KORAN DIGITAL RM - Akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi mengguyur wilayah Desa Mundam Marap Kecamatan Ipuh Kamis,(20/6) tempo hari, membuat pelapis tebing jembatan dalam lingkungan desa tersebut kembali ambruk dan jebol total. Sebelumnya jembatan itu juga pernah jebol disebabkan oleh hal yang sama. Yaitu dihantam luapan air sungai air tebat yang melintas di bawah jembatan tersebut. Masyarakat Desa Mundam Marap kembali berharap jembatan ini segera mendapat perhatian dari pemerintah terkait. Walupun belum bisa dibangun secara permanen dengan dalih tidak ada anggaran. Setidaknya jembatan tersebut mendapat tanggapan darurat bencana seperti sebelumnya.

BACA JUGA:Mangkir dari Tugas, 2 PNS Terancam Dipecat

Kepala Desa (Kades) Mundam Marap, Eko Saputra, SIP melalui Sekdes, Dedi Riansyah mengatakan, curah hujan cukup deras Kamis siang kemarin, mulai sejak pukul 14.00 WIB hingga pukul 15.30 WIB. Curah hujan sempat berhenti sekitar kurang lebih 2 jam. Kemudian sebelum sholat magrib sekira pukul 17.00 WIB wilayah Desa Mundam Marap kembali diguyur hujan. Sehingga membuat air anak sungai di jembatan itu meluap dan mengobrak jembatan tersebut. "Memang tidak ada warga kita yang terisolir akibat putusnya jembatan ini. Tetapi keberadaan jembatan itu di dalam lingkungan desa. Dan jembatan itu merupakan akses lalu lalang warga desa setiap hari," ucap Dedi.

BACA JUGA:Pejabat Teras Mukomuko Dampingi Penilaian Lomba Desa, Target Juara 1 Provinsi

Sebelumnya lanjut Dedi, beberapa bulan yang lalu jembatan itu juga sudah pernah putus akibat luapan anak sungai air tebat tersebut. Kemudian mereka mendapat dana tanggap darurat dari kabupaten. Sehingga jembatan itupun bisa dibangun sifatnya juga sementara seusai dengan dana yang tersedia. Dimana gelagar utama jembatan itu dari batang kelapa kemudian lantainya dari papan. Karena tidak kuat menahan hantaman air sungai tebat tersebut, sekarang jembatan itu kembali jebol dan putus total. Untuk sementara jembatan tersebut tidak bisa dilintasi. Baik kendaraan roda dua pun kendaraan roda empat. "Dulu sudah pernah putus. Tetapi dibangun dengan dana tanggap darurat dari kabupaten. Saat ini jembatan itu kembali putus. Karana tidak kuat menahan luapan air sungai yang melintas di bawah jembatan tersebut," bebernya.

BACA JUGA:Upacara HUT RI Ke-79 Kecamatan Lubuk Pinang Bakal Dilaksanakan Di Desa Ini

Untuk sementara ini ditambahkan Dedi, pihaknya mengimbau semua masyarakat desa Mundam Marap untuk tidak lewat  di jembatan itu dulu. Karana jembatan itu sudah putus total. Dan tidak bisa dilintasi. Pihaknya dari Pemdes juga sudah koordinasi dengan Dinas PUPR Mukomuko dan Badan Penanggulangan  Bencana Daerah (BPBD) Mukomuko. Mereka Berharap dinas terkait bisa segera menyikapi kerusakan jembatan ini. Sebab, jembatan itu sangat penting bagi masyarakat desa Mundam Marap. Terlebih keberadaan jembatan itu tepat di tengah-tengah desa. "Memang ada Jalan alternatif lain yang bisa dilewati warga. Tetapi warga sangat butuh jembatan itu, aktivitas warga sehari-hari banyak melintas di jembatan ini. Kita berharap mudah-mudahan ada tanggapan darurat dari Dimas terkait dalam waktu dekat ini," tambah Dedi.*

Tag
Share