Distan Turunkan Tim Pemantau Hewan Kurban

Reporter: Dedi Sumanto |

Editor: SAHAD |

Kamis , 13 Jun 2024 - 17:57

Distan Turunkan Tim Pemantau Hewan Kurban--

distan turunkan tim pemantau hewan kurban                            koran digital rm - dinas pertanian kabupaten mukomuko, menyiagakan personel untuk tugas pemantauan kesehatan hewan kurban yang akan disembelih pada hari raya idul adha 2024. 
menurut kepala dinas pertanian kabupaten mukomuko, pitriani ilyas, personel tim medis dinas yang bertugas untuk pemantauan kesehatan hewan kurban dari masing-masing puskeswan. 
‘’dokter hewan bersama tim dari masing-masing puskeswan kita minta siaga, turut memantau kesehatan hewan kurban. harapan kita, hewan kurban yang disembelih di hari raya idul adha nanti, aman dikonsumsi,’’ kata pitriani ilyas.
baca juga:pemdes gading jaya salurkan blt-dd untuk 3 bulan sekaligus
baca juga:pedagang ayam 'diserbu'
di samping itu, perlu juga disampaikan kepada peternak yang bermaksud menyediakan jual beli hewan kurban. ia berharap, para peternak atau agen jual beli hewan kurban mengurus surat keterangan kesehatan hewan (skkh).
dikatakannya, skkh bisa diterbitkan oleh petugas pusat kesehatan hewan di masing-masing wilayah. 
“para peternak juga diminta untuk dapat memiliki skkh saat menjual hewan kurbannya nanti, agar masyarakat lebih merasa aman dalam mengonsumsi hewan kurban nanti,” pinta pitriyani.
berdasarkan data terhimpun, jumlah persediaan ternak yang siap untuk dijadikan hewan kurban di kabupaten mukomuko, seperti sapi 32.646 ekor, kerbau 9.462 ekor dan kambing 12.202 ekor.
‘’persediaan hewan kurban dari petani peternak di kabupaten mukomuko cukup memadai. baik itu sapi, kerbau maupun kambing. sekiranya, bagi masyarakat yang ingin menyelenggarakan ibadah kurban, cukup transaksi jual beli dengan peternak yang ada di daerah,’’ ulasnya. 
baca juga:masih bingung pilih nasi panas atau nasi dingin, mana yang lebih sehat?
baca juga:unik pantai di lampung bernama pantai wartawan, ini sejarahnya 
 disisi lain, dinas pertanian kabupaten mukomuko juga memastikan persediaan ternak yang bisa dijadikan hewan kurban di daerah ini terbilang aman dari penyakit mulut dan kuku (pmk). pmk atau foot and mouth disease (fmd) merupakan penyakit yang sangat menular dan dapat menyerang berbagai jenis hewan berkuku gelap atau belah.
hewan-hewan yang rentan terdampak penyakit mulut dan kuku seperti sapi, kerbau, dan kambing.
dikatakan pitriani, jauh sebelum hari raya idul fitri, pihaknya juga telah melaksanakan vaksinasi pmk terhadap ternak milik petani peternak. 
‘’kita meyakini persediaan hewan kurban dari petani peternak di daerah saat ini terbebas dari penyakit pmk. bagian dari upaya itu, kita dari dinas beberapa waktu lalu juga telah turun untuk melakukan pencegahan melalui giat vaksinasi pmk,’’ demikian pitriani.*