Jangan Asal Menanam Sawit Petani Harus Tahu Cara ini
Tanaman Sawit.--ISTIMEWA
radarmukomukobacakoran.com - Untuk mendapatkan hasil panen kelapa sawit yang maksimal memang tidak mudah. Karena banyak hal yang harus diperhatikan. Untuk mendapatkan hasil panen yang baik bukan terletak pada rutinitas dan tata cara pemupukan saja. Tetapi mulai dari tata cara penanaman juga harus diperhatikan agar tanaman kelapa sawit bisa berbuah banyak.
Cara penanaman kelapa sawit yang benar akan mempengaruhi kualitas tanaman sawit dan mempengaruhi buah yang akan dihasilkan ketika memasuki usai produktif. Mungkin beberapa petani sawit masih ada yang menanam kelapa sawit secara sembarangan dan tidak begitu memperhatikan teknik menanam yang baik dan benar. Sehingga menjadi penyebab kenapa pohon kelapa sawit yang sedang ditanam tidak berproduksi secara maksimal.
Dalam artikel ini penulis menjabarkan beberapa langkah menanam sawit dengan baik dan benar agar pohon kelapa sawit bisa tumbuh dengan subur dan baik serta menghasilkan buah sawit yang melimpah.
Pertama Iklim
Pohon sawit memerlukan penyinaran dari sinar matahari langsung selama 5–7 jam per hari.Curah hujan yang baik untuk pertumbuhan pohon sawit yaitu 1.500–4.000 mm per tahun. Suhu lingkungan yang ideal pada perkebunan sawit yaitu 24–28 derajat Celcius
Tanaman sawit akan tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian sekitar 1.500 mdpl. Tanaman sawit membutuhkan kecepatan angin sekitar 5–6 km per jam untuk membantu proses penyerbukannya.
Kedua Medua Tanam
Jenis tanah yang cocok untuk menanam sawit yaitu tanah yang mengandung lempung, tidak berbatu dengan pH 4–6. Tanah untuk menanam sawit harus memiliki aerasi yang baik dan subur. Perkebunan sawit sebaiknya mempunyai sistem drainase yang baik, dengan permukaan air yang cukup dalam, solum juga harus dalam keadaan cukup dam sekitar 80 cm.
Ketiga Pembibitan Kelapa Sawit
Kecambah atau bibit sawit dimasukkan ke dalam polibag yang berukuran 12 x 35 cm atau 15 x 23 cm. Sebelumnya polybag tersebut telah diisi dengan tanah lapisan atas yang telah diayak sekitar 1,5 – 2,0 kg. Kecambah sawit atau bibit sawit lalu ditanam ke dalam polybag yang telah berisi tanah sedalam 2 cm. Lakukan pengecekan agar tanah dalam polybag selalu dalam keadaan lembab. Karena jika tanah kering, kecambah bibit tidak akan dapat tumbuh dengan baik.
Keempat Pemeliharaan Pembibitan
Lakukan perawatan tanaman berupa penyiraman, penyiangan, penyulaman dan pemupukan. Penyiraman dilakukan dua kali sehari setiap pagi dan sore hari. Penyiangan dilakukan 2 sampai 3 kali dalam sebulan atau sesuaikan dengan keadaan gulma pada bibit.
Kelima Teknik Menanam Sawit
Pola menanam yang dapat diterapkan pada budidaya sawit yaitu pola monokultur atau tumpang sari. Tanaman penutup tanah pada areal lahan perkebunan sawit sangat penting adanya untuk memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi pada tanah. Selain itu bermanfaat juga untuk mempertahankan kelembaban, mencegah erosi dan untuk menekan pertumbuhan tanaman pengganggu atau gulma.
Keenam Pembuatan Lubang Tanam
Lubang tanam dibuat beberapa hari sebelum penanaman dilakukan. Lubang tanam dibuat dengan ukuran 50 x 40 cm dan kedalaman 40 cm. Tanah galian bagian atas setebal 20 cm dipisahkan dari tanah bagian bawah. Jarak antar lubang tanam yaitu 9 x 9 x 9 m. Apabila kebun kelapa sawit bebrupa area berbukit, harus dibuat teras melingkari bukit dengan jarak 1,5 m dari sisi lereng.
Ketujuh Cara Menanam
Waktu paling baik untuk menanam yaitu pada musim hujan, setelah hujan turun. Hal ini dimaksudkan agar cukup air untuk tumbuh. Lepaskan plastik polybag yang berisi bibit sawit dengan hati-hati jangan sampai bola tanahnya rusak karena dapat merusak perakaran bibit sawit. Kemudian masukkan bibit ke dalam lubang tanam. Tebarkan Natural Glio yang telah difermentasi dengan pupuk kandnag selama 1 minggu. Tebarkan pada sekitar perakaran tanaman. Setelah itu, segera timbun dengan tanah galian bagian atas. Setelah selesai penanaman bibit, siramkan POC NASA secara merata dengan dosis 5 – 10 ml per 1 liter air per pohon.
Artikel ini dihimpun dari UPTD Pengawasan Benih Perkbeunan. Tidak ada salahnya dicoba agar bisa mendapatkan hasil panen lebih maksimal.*
English
Don't Just Plant Palm Oil Farmers Should Know This Method
radarmukomukobacakoran.com - To get the maximum yield of oil palm is not easy. Because there are many things to pay attention to. To get a good harvest does not lie in the routine and procedures of fertilization alone. But starting from planting procedures must also be considered so that oil palm plants can bear a lot of fruit.
The correct way of planting oil palm will affect the quality of oil palm plants and affect the fruit that will be produced when entering productive end. Maybe some oil palm farmers still plant oil palm carelessly and do not pay much attention to good and correct planting techniques. So that is the reason why the oil palm trees that are being planted do not produce optimally.
In this article, the author describes some steps to plant oil palm properly and correctly so that oil palm trees can grow luxuriantly and well and produce abundant palm fruit.
Climate First
Palm trees require direct sunlight for 5–7 hours per day. Good rainfall for palm tree growth is 1,500–4,000 mm per year. The ideal ambient temperature in oil palm plantations is 24-28 degrees Celsius
Palm plants will grow well in areas with an altitude of about 1,500 meters above sea level. Palm plants need wind speeds of around 5-6 km per hour to help the pollination process.
Second Medua Planting
The type of soil suitable for planting oil palm is loam-containing soil, not rocky with a pH of 4-6. The soil for growing palm must have good aeration and be fertile. Oil palm plantations should have a good drainage system, with a deep enough water level, solum must also be in sufficient condition and about 80 cm.
Third Oil Palm Nursery
Palm sprouts or seeds are put into polybags measuring 12 x 35 cm or 15 x 23 cm. Previously the polybag had been filled with topsoil that had been sifted about 1.5 – 2.0 kg. Palm sprouts or palm seeds are then planted into polybags that contain soil 2 cm deep. Check so that the soil in the polybag is always moist. Because if the soil is dry, the sprouts of seedlings will not be able to grow well.
Fourth, nursery maintenance
Carry out plant care in the form of watering, weeding, embroidery and fertilizing. Watering is carried out twice a day every morning and evening. Weeding is carried out 2 to 3 times a month or adjust to the state of weeds on seedlings.
The Five Techniques for Planting Palm Oil
The planting pattern that can be applied to oil palm cultivation is the monoculture or intercropping pattern. Cover crops in oil palm plantation areas are very important to improve the physical, chemical and biological properties of the soil. In addition, it is also useful to retain moisture, prevent erosion and to suppress the growth of nuisance plants or weeds.
Sixth Planting Hole Making
Planting pits are made a few days before planting is carried out. Planting pits are made with a size of 50 x 40 cm and a depth of 40 cm. The upper excavated soil 20 cm thick is separated from the lower soil. The distance between planting holes is 9 x 9 x 9 m. If the oil palm plantation is a hilly area, a terrace should be made around the hill at a distance of 1.5 m from the side of the slope.
Ketujugh How to Plant
The best time to plant is in the rainy season, after it rains. It is intended that there is enough water to grow. Remove the plastic polybag containing palm seeds carefully so as not to damage the soil ball because it can damage the roots of oil palm seedlings. Then put the seedling in the planting hole. Spread fermented Natural Glio with kandnag fertilizer for 1 week. Spread around the roots of the plant. After that, immediately pile it up with the upper excavated soil. After finishing planting seedlings, water NASA POC evenly at a dose of 5 – 10 ml per 1 liter of water per tree.
This article was compiled from UPTD Seed Supervision Perkbeunan. There is nothing wrong with trying to get maximum yields.*