Api Berkobar di Halaman Kantor Camat Selagan Raya, Inilah yang Terjadi

pemateri sedang pratik cara memadamkan api agar aman.-Sahad-Radar Mukomuko

koranrm.id Warga yang melintas di sekitar kantor Camat Selagan Raya sempat dikejutkan dengan kobaran api yang terlihat di halaman kantor, Selasa (7/10) sekitar pukul 13.20 WIB. Namun, ternyata kebakaran tersebut bukanlah kejadian sebenarnya, melainkan bagian dari simulasi pemadaman kebakaran yang digelar oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Mukomuko.

Simulasi ini menjadi rangkaian dari kegiatan Pelatihan Keluarga Tanggap Kebakaran Rumah Tangga yang diikuti puluhan peserta. Tujuannya, memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, bagaimana cara menghadapi kebakaran dalam skala kecil yang sering terjadi di dapur akibat penggunaan gas elpiji saat memasak.

Kepala Dinas Damkarmat Kabupaten Mukomuko, Ramdani, SE., M.Si melalui Kabid Pemadam Kebakaran, Rivo Irawan, ST, menegaskan bahwa ibu-ibu memang perlu dibekali pengetahuan dasar tentang kebakaran.

“Ibu-ibu paling sering berhubungan dengan api, terutama saat memasak. Karena itu kami ingin mereka paham bagaimana mengatasi kebakaran skala kecil. Ilmu sederhana ini bisa menyelamatkan rumah, bahkan nyawa,” jelas Rivo.

Dalam materi pelatihan, Rivo menjelaskan tiga jenis kebakaran yang umum dihadapi masyarakat. Pertama, kebakaran bahan padat non-logam seperti kayu, kertas, kain, dan plastik. Kedua, kebakaran bahan cair atau gas yang mudah terbakar seperti bensin, solar, alkohol, dan gas LPG. Ketiga, kebakaran yang dipicu minyak atau lemak dapur, seperti minyak goreng.

Menurut Rivo, mengenali jenis kebakaran sangat penting agar tidak salah langkah. “Kalau api berasal dari kayu atau kertas, bisa dipadamkan dengan air. Tetapi kalau api dari minyak goreng atau gas elpiji, jangan disiram air, karena justru memperbesar api. Gunakan kain basah yang ditutupkan rapat,” terangnya.

Camat Selagan Raya, Iyos Edwarsah, S.STP, M.Si menyambut baik kegiatan ini. Ia menilai pelatihan tersebut sangat bermanfaat, mengingat lokasi Kecamatan Selagan Raya cukup jauh dari pos pemadam kebakaran.

“Dengan adanya pelatihan ini, masyarakat, terutama ibu-ibu, jadi tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran di dapur. Pengetahuan ini sangat penting untuk mencegah api semakin besar sebelum petugas tiba,” ujar Iyos.

Kegiatan pelatihan keluarga tanggap kebakaran rumah tangga ini diikuti 60 peserta dari dua kecamatan. Dari Kecamatan Teras Terunjam tercatat 24 peserta, sementara dari Kecamatan Selagan Raya sebanyak 36 peserta. Tidak hanya ibu rumah tangga, pelatihan ini juga diikuti oleh anggota Linmas setempat.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat lebih siap menghadapi risiko kebakaran rumah tangga, sekaligus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya langkah pencegahan dini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan