Jeddah Al-Balad: Menjelajahi Jantung Sejarah Kota Tua Jeddah
Jeddah Al-Balad: Menjelajahi Jantung Sejarah Kota Tua Jeddah-Jeddah Al-Balad: Menjelajahi Jantung Sejarah Kota Tua Jeddah-screenshot dari web.
KORANRM.ID - Jeddah Al-Balad, yang berarti "Kota Tua" dalam bahasa Arab, adalah distrik bersejarah di Jeddah, Arab Saudi. Dikenal dengan arsitektur tradisionalnya yang unik, rumah-rumah karang yang indah, dan lorong-lorong sempit yang berkelok-kelok, Al-Balad adalah jendela ke masa lalu Jeddah sebagai pusat perdagangan dan budaya yang penting di tepi Laut Merah.
Sejarah Panjang dan Warisan Budaya
Jeddah telah menjadi pelabuhan penting sejak abad ke-7 M, berfungsi sebagai pintu gerbang bagi para peziarah Muslim yang menuju Mekkah dan Madinah. Al-Balad tumbuh menjadi pusat perdagangan yang ramai, menarik pedagang dari seluruh dunia. Arsitektur di Al-Balad mencerminkan pengaruh berbagai budaya, termasuk budaya Arab, Ottoman, dan Afrika.
Selama berabad-abad, Al-Balad menjadi pusat kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya Jeddah. Di sini, Anda dapat menemukan pasar tradisional, masjid bersejarah, dan rumah-rumah keluarga pedagang kaya. Meskipun Jeddah telah berkembang menjadi kota modern, Al-Balad tetap mempertahankan pesona dan karakter aslinya.
Arsitektur Unik Rumah Karang
Salah satu ciri khas Al-Balad adalah rumah-rumah yang terbuat dari karang. Karang adalah bahan bangunan yang ideal untuk iklim pesisir Jeddah karena tahan terhadap panas dan kelembaban. Rumah-rumah di Al-Balad biasanya memiliki beberapa lantai, dengan jendela-jendela kayu yang dihias dengan indah dan balkon-balkon yang menjorok ke jalan.
Rumah-rumah ini seringkali memiliki desain interior yang rumit, dengan halaman tengah yang berfungsi sebagai ruang terbuka untuk bersantai dan berinteraksi sosial. Banyak rumah di Al-Balad memiliki "rawashin," yaitu jendela-jendela kayu berukir yang menutupi bagian depan rumah, memberikan privasi dan ventilasi.
BACA JUGA:Riwayat Awal Wisata di Indonesia dan ini Para Pelopornya
Menjelajahi Lorong-Lorong yang Berkelok-kelok
Berjalan-jalan di Al-Balad adalah seperti kembali ke masa lalu. Lorong-lorong sempit yang berkelok-kelok dipenuhi dengan toko-toko kecil yang menjual berbagai macam barang, mulai dari rempah-rempah dan parfum hingga pakaian tradisional dan kerajinan tangan. Anda dapat menemukan masjid-masjid bersejarah, seperti Masjid Al-Shafi'i, yang dibangun pada abad ke-13.
Di Al-Balad, Anda juga dapat menemukan rumah-rumah bersejarah yang telah dipugar dan dibuka untuk umum, seperti Rumah Nassif, yang dulunya adalah rumah keluarga pedagang kaya. Rumah ini menampilkan arsitektur tradisional Jeddah dan memberikan wawasan tentang kehidupan keluarga Jeddah di masa lalu.
Situs Warisan Dunia UNESCO
Pada tahun 2014, Jeddah Al-Balad diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Pengakuan ini menyoroti pentingnya Al-Balad sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan untuk generasi mendatang. Pemerintah Arab Saudi telah melakukan upaya untuk memugar dan merevitalisasi Al-Balad, dengan tujuan untuk menjadikannya tujuan wisata yang berkelanjutan.
Pengalaman Wisata yang Autentik
Mengunjungi Jeddah Al-Balad adalah pengalaman wisata yang autentik. Anda dapat merasakan suasana kota tua yang hidup, berinteraksi dengan penduduk setempat, dan menemukan harta karun budaya. Jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba makanan tradisional Jeddah di restoran-restoran lokal dan membeli oleh-oleh unik di pasar-pasar tradisional.
Jeddah Al-Balad adalah permata tersembunyi yang menawarkan wawasan yang mendalam tentang sejarah dan budaya Jeddah. Dengan arsitektur tradisionalnya yang unik, lorong-lorong sempit yang berkelok-kelok, dan warisan budaya yang kaya, Al-Balad adalah tujuan wisata yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang tertarik dengan sejarah, budaya, dan petualangan.