Waduh, KPM BLT-DD Gading Jaya Tiba-tiba Berkurang Ini Sebabnya

Penyerahan BLT-DD secara simbolis kepada salah satu KPM.-Dedi Sumanto-Radar Mukomuko

koranrm.id - Pemerintah Desa Gading Jaya Kecamatan Sungai Rumbai Mukomuko Bengkulu, kemarin kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) triwulan kedua. Menariknya, dalam penyaluran Bantuan tunai yang bersumber dari Dana Desa (DD) tersebut, jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT-DD di desa tersebut tiba-tiba berkurang 1 orang.

Dimana dari jumlah 8 KPM yang ditetapkan dalam Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) beberapa waktu lalu, sekarang tinggal 6 orang. Berkurangnya jumlah KPM BLT-DD di desa tersebut, disebabkan oleh 2 orang KPM dari 8 KPM susah meninggal dunia. Jadi, semua anggran untuk KPM yang meninggal dunia tersebut disilpakan.

Kepala Desa (Kades) Gading Jaya, Azwardi, penyaluran BLT-DD di Desa Gading Jaya ini dilaksanakan tiga bulan sekali. Sehingga masing-masing KPM bisa menerima bantuan tunai tersebut sebesar Rp 900.000 sekaligus.

Kemarin penyaluran untuk bulan Juli, Agustus dan September. Mereka dari Pemdes sangat berharap masing-masing KPM bisa menggunakan bantuan tunai ini dengan baik. Kalau bisa bangunan itu digunakan untukenambah modal usaha kecil-kecilan bagi yang sudah membuka usaha. Dan bagi yang belum bisa menggunakan bantuan ini untuk membuka usaha, selain itu untuk kebutuhan penting lainnya. Sehingga bantuan ini tidak habis begitu saja.

"Ya, kemarin kita menyalurkan BLT-DD untuk 3 bulan sekaligus. Yaitu bulan Juli Agustus dan September. Kita harap bantuan sebesar Rp 900.000 ini bisa digunakan oleh KLM untuk hal yang bermanfaat," ungkap Azwardi tempo hari.

Dalam penyaluran ini Lanjut Azwardi, memang jumlah KPM sudah berkurang. Dari 8 KPM menjadi 7 KPM. Menurutnya, jumlah KPM yang masih ada sekarang ini tinggal 6 orang. Namun, penyaluran untuk tahap ini tetap disalurkan untuk 7 KPM. Karena satu orang KPM meninggal dunia diakhir September kemarin. Jadi yang menerima bantuan KPM yang baru saja meninggal ini, diwakili oleh ahli waris. Kemudian untuk penyaluran berikutnya, barulah disalurkan untuk 6 KPM sesuai dengan jumlah KPM yang ada saat ini. 

"Ya, jumlah KPM kita sekarang berkurang menjadi 6 orang. Karaka dua orang KPM lagi sudah meninggal dunia. Sesuai dengan aturan dan regulasi, penyaluran tahap ini tetap untuk 7 orang. Karena satu orang KPM meninggal dunia akhir September kemarin. Jadi, untuk tahap ini ahli warisnya masih bisa mewakili untuk menerima bantuan tersebut. Tapi tidak lagi untuk tahap selanjutnya," ucap Azwardi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan