37 Warga Sibak Serbu Balai Desa
BLT-DD: Penyaluran BLT-DD di Desa Sibak --
KORAN DIGITAL RM - Sebanyak 32 warga Desa Sibak Kecamatan Ipuh kemarin menyerbu balai desa sibak. Kedatangan mereka tidak lain untuk memenuhi undangan Pemerintah Desa (Pemdes) Sibak. Yaitu penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahap I. 32 warga yang diundang ke balai desa ini, sebelumnya sudah melalui tahapan penjaringan atau seleksi dalam Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) yang dihadiri langsung oleh ketua BPD, dan tokoh masyarakat. Sesuai dengan hasil kesepakatan dalam Musdesus itu, 32 orang warga tersebut dikategorikan miskin ekstrim dan dinyatakan layak untuk ditetapkan sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT-DD 2024.
BACA JUGA:Pendap, Makanan Para Raja Khas Bengkulu
Kepala Desa (Kades) Sibak, Maswari melalui Sekdes, Megi Saputra menyebut, pihaknya dari Pemdes memang saat ini sudah melakukan pencairan Dana Desa (DD) tahap I Tahun Anggaran (TA) 2024. Kemudian kemarin langsung menjadwal penyaluran BLT-DD untuk bulan Januari, Februari dak bulan Maret. Semua warga yang ditetapkan sebagai KPM BLT-DD memang diundang ke balai desa untuk menerima bantuan tunai tersebut. "Ya, sesuai dengan kesiapan kita di desa. Sekarang untuk BLT-DD bulan Januari hingga Maret ini sudah kita salurkan ke masing-masing KPM," kata Megi.
BACA JUGA:Seminggu Ramadhan, Harga Cabai Mulai Turun
Warga yang ditetapkan sebagai KPM ini lanjut Megi, semuanya sudah diseleksi bersama tokoh masyarakat dan anggota BPD dalam rapat Musdesus penetapan sekaligus penjaringan KPM BLT-DD. Mereka dari Pemdes memastikan semua warga yang ditetapkan sebagai KPM BLT-DD ini sudah memenuhi kriteria dan ketentuan yang sudah diterbitkan oleh Kementrian Desa (Kemendes). Secara garis besar warga penerima manfaat ini adalah warga yang dikategorikan miskin ekstrim dan tidak mendapat bantuan sosial lain dari pemerintah. "Sebanyak 24 KPM ini dipastikan memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan pemerintah pusat. Dan penerima bantuan ini juga sudah kita musyawarahkan bersama BPD dan tokoh masyarakat," bebernya.*