Tambah 12 Ekor Bibit Indukan Sapi
Tambah 12 Ekor Bibit Indukan Sapi--
KORAN DIGITAL RM - Pemerintah Desa Mundam Marap Kecamatan Ipuh, optimis program ketahanan pangan bidang ternak sapi bisa berkembang, berkelanjutan serta bermanfaat bagi masyarakat desa. Akhir tahun ini, mereka kembali menambah 12 ekor bibit indukan sapi untuk program ketahanan pangan yang tengah mereka kembangkan saat ini. Dimana anggaran penambahan bibit indukan sapi tersebut bersumber dari DD tambahan yang mereka terima tahun ini. Penggunaan DD tambahan tersebut, sebelumnya sudah dimusyawarahkan bersama BPD dan tokoh masyarakat. Semua Dana Desa (DD) tambahan itu digelontorkan untuk pengadaan bibit indukan sapi.
BACA JUGA:TPK Kebut Bangunan Sumur Bor
Kepala Desa (Kades) Mundam Marap, Eko Saputra, SIP melalui Sekdes, Dedi Riansyah mengatakan, untuk pengadaan bibit indukan sapi. Saat ini masih dalam proses pengadaan. Jika tidak ada halangan, kurang lebih sekitar 2 Minggu lagi 12 ekor bibit indukan sapi tersebut sudah bisa diserahkan ke kelompok pengelola. Mereka dari Pemdes berharap program ketahanan pangan bidang ternak sapi ini bisa berkembang dan berlanjut. "Ya, DD tambahan kita digunakan untuk pengadaan bibit indukan sapi. Saat ini masih dalam proses pengadaan. Sekitar dua Minggu lagi mungkin bibit indukan sapi tersebut sudah bisa diserahkan ke kelompok pengelola," kata Dedi.
BACA JUGA:Ibu-ibu ‘Berantem’ dengan Harga Cabai
Masih dikatakan Dedi, kelompok pengelola program ketahanan pangan bidang ternak sapi ini, sebelumnya sudah diberikan pelatihan khusus terkait dengan tata cara pemeliharaan sapi dengan baik dan benar. Karena itu, mereka sangat optimis. Bahwa program ternak sapi ini bisa berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat desa. Targetnya, program ketahanan pangan ini, bisa mendongkrak perekonomian masyarakat desa. Wilayah Desa Mundam Marap ini memiliki potensi untuk pengembangan sapi. Karena warga juga banyak uang memelihara sapi. "Kita menargetkan program ketahanan bidang ternak sapi ini, bisa untuk mendongkrak perekonomian masyarakat desa," tutupnya.*