Dua Tim yang Kalahkan Indonesia Bertemu di Final AVC Nations Cup 2025

Tim voli putra Bahrain.--Sceenshot
koranrm.id – Tim nasional bola voli putra Bahrain mencetak sejarah baru dengan meraih gelar juara AVC Nations Cup 2025, usai menundukkan Pakistan 3-1 (23-25, 25-16, 25-17, 25-18) dalam laga final yang digelar di Manama, Selasa 24 Juni 2025 malam. Kemenangan ini sekaligus memastikan Bahrain lolos ke Asian Championship 2026 dan menjadi juara AVC untuk pertama kalinya.
Bahrain dan Pakistan adalah dua tim yang mengalahkan Indonesia di ajang AVC Nations Cup 2025. Bahrain mengalahkan Indonesia dengan skor 3-0 (25-13, 27-25 dan 25-22) pada babak fase group. Sedangkan Indonesia vs Pakistan bertemu di babak perempat final AVC Nations Cup 2025 Putra berakhir dengan skor set 1-3. Dalam laga yang berlangsung di Isa Bin Rashed Hall, Manama, Bahrain, pada Sabtu (21/6/2025), Indonesia kalah 25-20, 21-25, 20-25 dan 17-25.
Laga penuh tensi tinggi ini memperlihatkan kekuatan sejati sang tuan rumah. Meski sempat kehilangan set pertama dengan skor 23-25, anak asuh pelatih Santiago Faidutti tampil dominan di tiga set berikutnya. Dengan dukungan penuh publik tuan rumah, Bahrain bangkit dan mendikte permainan Pakistan dengan kemenangan meyakinkan: 25-16, 25-17, dan 25-18.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Ajukan Perekrutan Tenaga Outsourcing
Kemenangan ini bukan hanya sejarah bagi Bahrain, tetapi juga mempertegas dominasi negara-negara anggota WAVA (West Asia Volleyball Association) di ajang ini. Dari lima edisi AVC Nations Cup—yang sebelumnya bernama AVC Challenge Cup—tiga di antaranya dimenangkan oleh wakil WAVA: Irak (2018), Qatar (2024), dan kini Bahrain (2025).
Bagi Pakistan, hasil ini menjadi luka yang terulang. Untuk tahun kedua berturut-turut, mereka harus puas menjadi runner-up. Setelah tahun lalu takluk dari Qatar, kini giliran Bahrain yang menghentikan langkah wakil CAVA (Central Asia Volleyball Association) di partai puncak.
Dalam laga final, statistik menunjukkan dominasi Bahrain di hampir semua aspek permainan. Mereka mencetak 56 poin dari serangan (attack), unggul atas Pakistan yang hanya mencatat 47. Walau jumlah blok imbang (8-8), Bahrain sangat efektif di servis dengan mencatat 9 ace, sementara Pakistan nihil. Faktor kesalahan juga menjadi penentu, dengan Pakistan memberikan 25 angka dari error, lebih banyak dibanding Bahrain (21).
BACA JUGA:Penerima Bantuan Traktor Didominasi Gapoktan dan Poktan di Kecamatan Lupi
Mohamed Anan, sang opposite, tampil sebagai bintang lapangan dengan kontribusi luar biasa sebanyak 27 poin. Ia mendapat dukungan kuat dari Mohammed Yaqoob, sang outside hitter yang menambah 20 poin. Di sisi lawan, Usman Faryad Ali (17 poin) dan Murad Jehan (11 poin) tampil tajam di awal laga namun meredup seiring dominasi Bahrain.
Pertandingan dimulai dengan Bahrain unggul cepat 6-3 di set pertama. Namun, Pakistan melakukan comeback dan sukses mencuri set pembuka 23-25. Setelah itu, alur permainan berubah total. Bahrain menekan balik dengan pola serangan bervariasi dan tak memberi celah kepada Pakistan untuk bangkit.
Set kedua menjadi titik balik, ketika Bahrain mencetak 6 poin beruntun untuk menjauh di angka 23-15 sebelum mengamankan set tersebut 25-16. Set ketiga dan keempat berlangsung serupa: Bahrain unggul jauh sejak awal dan mempertahankan keunggulan hingga akhir.
BACA JUGA:Semua Kopdes di Kecamatan XIV Koto Telah Berbadan Hukum
Dengan hasil ini, Bahrain menutup turnamen sebagai juara dengan catatan impresif: hanya sekali bermain lima set (vs Korea Selatan di semifinal), selebihnya menang telak 3-0 atau 3-1.