Prabowo Matangkan Sekolah Rakyat Rencana Beroperasi Juli Mendatang

Prabowo Matangkan Sekolah Rakyat Rencana Beroperasi Juli Mendatang.--Sceenshot

koranrm.id - Presiden Prabowo Subianto genjot persiapan pelaksanaan sekolah rakyat. Beberapa hari yang lalu Prabowo memanggil sejumlah menteri untuk melaksanakan Rapat Terbatas (Ratas) membahas secara menyeluruh dan lebih spesifik terkait dengan kesiapan penyelenggaraan Sekolah Rakyat untuk tahun ajaran 2025-2026 ini. Ratas tentang persiapan Sekolah Rakyat tersebut digelar langsung di kediaman pribadi Prabowo di Hambalang Bogor.

Dalam pertemuan terbatas itu Presiden Prabowo minta sejumlah menteri untuk segera matangkan semua aspek pendukung program Sekolah Rakyat ini, termasuk lokasi, kurikulum, dan sarana-prasarana, hingga mekanisme penerimaan siswa. Dengan harapan program yang digagas ini bisa berjalan efektif dan sempurna.

Selain rapat terbatas untuk membahas percepatan pembangunan Sekolah Garuda, Presiden Prabowo Subianto juga menggelar rapat terbatas bersama Menteri Sosial, Bapak Saifullah Yusuf, beserta jajaran terkait untuk membahas perkembangan pembangunan Sekolah Rakyat. Sekolah Rakyat ini merupakan implementasi langsung dari gagasan Prabowo dalam upaya menjamin akses pendidikan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.

BACA JUGA:Tradisi Trafi Asam Urat Dengan Cara Dipukul Dengan Kayu Scara Perlahan Hingga Hilang Rasa Sakitnya

"Pemerintah mematangkan rencana penyelenggaraan Sekolah Rakyat, yang dijadwalkan akan dimulai pada tahun ajaran 2025-2026. Berbagai elemen penting turut menjadi pokok pembahasan dalam rapat terbatas tersebut. Prabowo disebut ingin memastikan setiap aspek pendukung telah dirancang dengan baik dan dapat segera diimplementasikan secara terpadu," ujar Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya dalam keterangan Setpres.

Sebelumnya Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Profesor Mohammad Nuh, menyatakan bahwa persiapan untuk peluncuran Sekolah Rakyat pada tahun ajaran baru 2025-2026 telah berjalan lancar.

Untuk memulai program ini, pemerintah sudah menyiapkan berbagai aspek, mulai dari persiapan infrastruktur sekolah hingga rekrutmen tenaga pendidik dan kepala sekolah. Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan sejumlah BUMN juga akan ikut terlibat dalam pembangunan infrastruktur fisik dan digital untuk mendukung kelancaran proses belajar-mengajar di Sekolah Rakyat.

BACA JUGA:Suka makan jengkool, ini Manfaat dan Risikonya Bagi Kesehatan

"Menteri PU akan mengeksekusi, termasuk juga rencana bekerja sama dengan beberapa perusahaan BUMN untuk dia bisa berpartisipasi dalam melaksanakan khususnya infrastruktur tadi," ucarnya yang dikutip Kompas.com.

Adapun kurikulum di Sekolah Rakyat ini Fleksibel untuk setiap siswa. Yang juga memperkenalkan kurikulum baru yang disebut Multi Entry-Multi Exit.

Kurikulum ini memberikan fleksibilitas bagi siswa untuk memilih jalur pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan mereka. Kurikulum ini mencakup tiga aspek penting, yaitu fisik, psikologis, dan akademik, yang membantu menyetarakan kesiapan siswa dari berbagai latar belakang sebelum memulai pendidikan formal.

"Kurikulum persiapan mencakup aspek fisik, psikologis, dan akademik. Hal ini guna menyetarakan kesiapan siswa dari berbagai latar belakang sebelum memulai pendidikan formal," beber Nuh.

Dikutip dari laman Kementerian Sosial (Kemensos) Sekolah Rakyat adalah sekolah berasrama yang 100 persen gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin. Sekolah ini terdiri dari jenjang SD, SMP, dan SMA. Sekolah Rakyat dirancang untuk memutus rantai kemiskinan dan membuka masa depan lebih cerah.

BACA JUGA:Ayo Kunjungi Wisata Pantai Zakat Bengkulu, Ombaknya Tenang Mandi Sepuasnya Gratis.

Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) No 8 Tahun 2025, program Sekolah Rakyat merupakan salah satu bagian dari pelaksanaan pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem. Calon siswa sasaran Sekolah Rakyat ditentukan dengan basis Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

Sekolah Rakyat akan dikembangkan berbeda dengan sekolah biasa. Siswa bisa masuk kapan saja tanpa mengikuti tahun ajaran. Jangan dimaknai bisa keluar kapan saja.

Namun bisa masuk kapan saja dan mencapai capaian pembelajaran kapan saja. Tidak harus semua siswa disamakan. Yang penting adalah mereka bisa belajar karakternya terbentuk melalui asrama. Rekrutmen Sekolah Rakyat dilakukan melalui Data Pokok Pendidikan yang diintegrasikan dengan DTSEN.

BACA JUGA:Liburan Edukatif ke Taman Mini Indonesia Indah dalam Sehari

Jika mereka yang masuk desil 1 dan desil 2 tidak terdata pada Dapodik, berarti mereka adalah anak yang putus sekolah. Sehingga tidak akan mengambil peserta didik dari mereka yang sudah bersekolah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan