Situasi Padang Gading Makin Tidak Kondusif

Inilah aksi demo di depan kantor desa yang dilaksanakan oleh warga Desa Padang Gading--screnshoot dari web
koranrm.id - Pemerintah Kabupaten Mukomuko dinilai lamban memberikan keputusan terkait dengan tuntutan warga Desa Padang Gading yang meminta Kadesnya diberhentikan. Setelah proses dan klarifikasi serta telaah tingkat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).
Sekarang proses penanganan persoalan Kades Padang Gading yang dituntut warganya mundur itu masuk ke Inspektorat. Sementara kondisi terkini di wilayah Desa Padang Gading makin tidak kondusif dan warga makin geram dengan tingkah Kades.
Informasinya ruangan Kades yang disegel oleh masa pada saat demo beberapa waktu lalau sempat dilepas oleh Kades, kemudian kendaraan dinas Kades yang diamankan oleh masa demo beberapa waktu lalu saat ini juga sudah tidak berada di kantor desa, dan diduga sudah diambil dan digunakan oleh Kades.
Hingga saat ini semua perangkat Desa, BPD, dan semua lembaga yang ada di Desa Padang Gading menghentikan sementara kegiatan di kantor desa sejak Selasa 10 Juni 2025 Minggu lalau.
Sekretaris Desa (Sekdes) Padang Gading, Wisnu dihubungi mengatakan, situasi dan keadaan di Padang Gading sudah tidak kondusif. Masyarakat semakin geram dengan tindakan yang dilakikan oleh Kades. Karena Kades Padang Gading terus berupaya melakukan pembelaan dan enggan berkuayatah dengan warga desa.
Bahkan Kades berupaya melapor kesana kemari untuk mencari pembelaan. Informasi terbaru saat ini sepda motor yang diamankan warga di kantor desa waktu demo waktu lalu sekarang sudah tidak ada di kantor desa, diduga sudah diambil oleh Kada.
"Ya, sepeda motor yang diamankan warga di kantor desa sudah diambil. Tindakan Kades ini justru membuat masyarakat semakin geram, dan membuat masyarakat semakin memanas," kata Wisnu Minggu,(15/6).
Sementara ketua BPD Padang Gading, Riki Gunawan, dihubungi mengatakan, mereka sebagai anggota BPD sudah melakukan tugas dan fungsi sebagai perpanjangan tangan masyarakat. Dia mengakui informasi yang dia diterima saat ini, sepeda motor yang diamankan oleh masa demo di kantor desa beberapa waktu lalu sudah tidak ada lagi dikantor desa.
Dimana sepada motor tersebut diduga sudah diambil dan digunakan oleh Kades. Tindakan yang dilakukan Kades ini menurutnya membuat masyarakat Desa Padang Gading semakin resah.
"Masyarakat tentu semakin resah jika melihat Kades kembali menggunakan motor dinas tersebut," ucap Riki.
Ditambahkannya, dia sebagai BPD terus berupaya meredam emosi masyarakat desa Padang Gading. Dak minta kepada masyarakat untuk menunggu proses dan tahapan di tingkat kabupaten. Sebagai perpanjangan tangan masyarakat, dia berharap pihak Kabupaten dalam hal ini Inspektorat dan pemegang kebijakan di tingkat kabupaten untuk mempercepat proses penanganan tuntutan warga Desa Padang Gading ini.
Sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kalangan masyarakat.
"Kita harap pihak kabupaten bisa mempercepat proses penanganan persoalan ini. Karena masyarakat Desa Padang Gading sudah resah dengan perbuatan Kades," tambahnya.