Tirta Mulya dan Agung Jaya, Desa Penutup Monev Tahap I di Kecamatan Air Manjuto

Monev di Desa Turta Mulya, Kecamatan Air Manjuto.-Deni Saputra-Radar Mukomuko

koranrm.id – Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahap I tahun 2025 di Kecamatan Air Manjuto, tuntas. Kamis 12 Juni 2025. Tim Monev turun ke dua desa terakhir, pertam di Desa Tirta Mulya, dimulai pukul 09.00 WIB. Sekitar pukul 13.30 WIB tim Monev bergeser ke Desa Agung Jaya. Proses Monev tahap I berjalan lancar. Terkait temuan serius, seperti bangunan fisik fiktif tidak ada. Namun tetap ada catatan-catatan yang diberikan ke desa sebagai masukan. 

Kasi Ekonomi dan Pembangunan Ekobang, Kecamatan Air Manjuto, Sutardi, SM, menyampaikan, Tirta Mulya dan Agung Jaya, menjadi desa terakhir yang dikunjungi oleh tim Monev. Pelaksanaan Monev telah berlangsung sekitar satu minggu lalu. Masing-masing desa telah diperiksa berkaitan dengan realisasi APBDes tahap I serta kelengkapan administrasi Laporan Pertanggungjawaban (LPj). Dimana hasil pemeriksaan tersebut, nantinya akan disampaikan lagi ke desa. Selain itu hasil tersebut juga diteruskan ke pihak-pihak terkait, seperti Inspektorak Kabupaten Mukomuko. 

“Hari ini kita Monev ke Desa Tirta Mulya dan Agung Jaya, sekaligus yang terakhir untuk tahap satu,”pungkasnya.

BACA JUGA:Terkesan Bela Perusahaan, Dewan Curigai Dinas LH

Kemudian berkenaan catatan dalam Monev, terkait bangunan fisik di desa mayoritas telah selesai. Walaupun ada yang belum bisa merealisasikan fisik tahap satu, karena beberapa faktor internal yang menghambat. Selain itu, dalam Monev pihaknya tetap menyampaikan ke desa agar segera melakukan percepatan pendirian legalitas Koperasi Desa (Kopdes) merah putih. Pasalnya pendirian Kopdes menjadi salah satu syarat untuk pengajuan pencairan APBDes tahap dua. 

“Terkait hasil Monev secara umum aman, tapi tetap ada masukan yang diberikan ke desa. Hasil Monev juga akan kita teruskan ke Inspektorat,”lanjutnya.

Kades Tirta Mulya, Supriyanto, mengatakan, progres penyerapan anggaran di desanya memang sedikit lambat dibanding yang lain. Sebab beberapa perangkat desanya mengudurkan diri sehingga terjadi kekosongan jabatan. Hal itu tentu mempengaruhi kinerja di pemerintahan desa. Posisi saat ini, pantia penyaringan dan penjaringan sudah selesai melakukan rekrutmen. Hasil tes dari masing-masing calon perangkat desa sedang diverifikasi. Selanjutnya atas masukan dan arahan tim Monev, tentu akan diindahkan semaksimal mungkin.

BACA JUGA:Inilah 9 Desa di Mukomuko yang Sudah Cairkan DD Tahap Dua

“Kita menyadari kekurangan dalam penyerapan percepatan anggaran. Maka kami tetap meminta masukan dan binaan dari kecamatan agar dapat menyusul desa-desa lain,”tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan