Idul Adha 1446 H, Segini Jumlah Hewan Kurban di Kecamatan Lubuk Pinang

Segini jumlah hewan kurban di Kecamatan Lubuk Pinang Tahun 2025.-Deni Saputra-Radar Mukomuko

koranrm.id - Jumlah seluruh hewan kurban dari masing-masing desa di wilayah Kecamatan Lubuk Pinang Tahun ini sebanyak 167 ekor, berupa sapi, kerbau dan kambing. Terdiri dari Desa Lubuk Pinang, yakni 50 ekor sapi dan 2 ekor kerbau. Dari Desa Ranah Karya,  1 kerbau dan 23 sapi, Desa Suka Pindah 1 ekor sapi. Selanjutnya Desa Arah Tiga, 1 ekor kerau, 12 ekor sapi dan 4 ekor kambing. Kemudian di Desa Lubik Gedang, 19 ekor sapi, di Desa Tanjung Alai, 6 ekor sapi dan 3 kambing. Terakhir di Desa Sumber Makmur 30 ekor sapi dan 9 ekor kambing. Sebagaimana disampaikan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Lubuk Pinang, Zainal Harobin, S.Sos, I. 

Zainal mengatakan, data hewan kurban di wilayah Kecamatan Lubuk Pinang, terus bertambah menjelang hari lebaran Idul Adha. Berdasarkan data H-1 sebelum idul adha, terdata oleh KUA, sudah ada 167 ekor hewan kurban dari masing-masing desa. Jenis hewan kurban pun cukup beragam, mula dari kerbau, sapi maupun kambing atau biri-biri. Terkait pelaksanaan pemotongan disesuaikan dengan kondisi di masing-masing desa. Begitu juga dengan pembagian hewan kurban diserahkan ke desa, karena mereka yang paham kebutuha warganya.

"Jumlah hewan kurban tersebut hasil pendataan kita dari KUA di masing-masing desa Se-Kecamatan Lubuk Pinang,"tuturnya.

Ia juga menyampaikan, semoga semangat berkurban di jalan Allah semakin meningkat. Hal tersebut tentu demi menjaga keimanan dan ketakwaan serta untuk membentuk ukhuwah islamiyah yang saling perduli serta  menyayangi. Tentu harta para kaum muslimin yang berkuraban sama-sama diharapkan semakin barokah. Bersyukur di Idul Adha tahun ini masih bisa bertemu kembali dengan takdir Allah. Bahkan yang paling menyenangkan, jamaah haji daerah ini  sudah bisa berangkat secara normal tanpa pembatasan seperti tahun-tahun sebelumnya ketika masa covid-19.

Oleh sebab itu dengan banyak nya nikmat Allah untuk umatnya, marilah bersyukur dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Kalaupun ada perbedaan tentang penentuan hari raya, jadikan perbedaan itu sebagai sesuatu yang membawa Rahmat dan mempererat persatuan dan ukhuwah. Jangan dipandang sebagai perpecahan. Tumbuhkan semangat berkurban untuk untuk diri, keluarga, agama dan bangsa, demi jayanya Indonesia. 

"Semoga semangat berkurban dijalan Allah semakin meningkat demi menjaga keimanan dan ketakwaan serta untuk membentuk ukhuwah islamiyah yang saling peduli  serta  menyayangi. Insyallah harta yang dimiliki bisa semakin barokah,"tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan