Penyakit Percak Daun Pada Tanaman Sawit Salah Satu Permasalahan yang Sering ditemui, Simak Informasinya disini

Penyakit Percak Daun Pada Tanaman Sawit Salah Satu Permasalahan yang Sering ditemui, Simak Informasinya disini--istimewa

radarmukomuko.bacakoran.co  -Penyakit bercak daun pada tanaman kelapa sawit menjadi salah satu permasalahan yang sering ditemui saat mengendalikan penyakit di perkebunan kelapa sawit. Penyebab penyakit bercak daun dan faktor-faktor yang dapat memperparah kondisi penyakit ini yakni beragam.Maka, jika sudah ditemukan tanda atau gejala tanaman yang terkena penyakit ini, lakukan upaya pengendaliannya segera. Tujuannya agar tidak terjadi penularan atau penyebaran ke tanaman yang sehat, sehingga dapat mengganggu pertumbuhan bibit sawit.

BACA JUGA:RSUD Mukomuko Operasikan 12 Unit Mesin HD, Kapasitas 72 Pasien
Sekilas Tentang Penyakit Bercak Daun 
Penyakit bercak daun pada sawit dikenal juga dengan istilah penyakit Curvularia sp. Jenis penyakit pada perkebunan kelapa sawit ini memiliki ciri utama berupa bercak-bercak berwarna kuning hingga kecoklatan pada daun tanaman kelapa sawit.Pada umumnya, penyakit bercak daun ini menyerang bibit tanaman kelapa sawit yang masih dalam proses pertumbuhan. Bagian daun yang diserang merupakan daun termuda dari bibit kelapa sawit.Penyakit daun kelapa sawit memberikan dampak negatif berupa terhambatnya pertumbuhan bibit tanaman. Selain itu, jika tidak langsung dikendalikan maka penyakit ini akan sangat mudah menyerang bibit sehat kelapa sawit lainnya. Bibit kelapa sawit yang terserang penyakit bercak daun dapat mengalami kematian. Secara lebih luas, kondisi pembibitan yang gagal seperti ini akan merugikan perkebunan kelapa sawit.

1. Gejala Penyakit Bercak Daun

Semua jenis penyakit yang menyerang tanaman sawit sebenarnya dapat dideteksi secara lebih cepat dengan cara memperhatikan gejala atau tandanya. Apa saja gejala dari penyakit bercak daun di tanaman kelapa sawit? Jika belum mengetahuinya, maka berikut ini beberapa gejala dari penyebab penyakit bercak daun kelapa sawit oleh jamur Curvularia sp. yaitu:

   * Muncul bercak kecil yang berwarna coklat kehitaman di daun muda sawit
   * Bercak tersebut akan melebar dengan bagian tengah berwarna coklat tua sedikit keputihan, sementara itu bagian tepi bercak daun akan berwarna kuning
   * Beberapa bercak yang ada dalam satu helai daun muda kelapa sawit menyatu, sehingga jaringan daun akan mati dan mengering
   * Bibit tanaman kelapa sawit yang terserang penyakit bercak daun lama-lama akan layu atau mengering, kemudian mati
Ketika menemukan tanda awal penyakit bercak daun, maka sebaiknya segera lakukan upaya pengendalian. Deteksi gejala penyakit kelapa sawit yang cepat akan membuat penanganan dan pengendalian segera dilakukan.

BACA JUGA:Yolla Yuliana, Sang Bintang Lapangan yang Tak Gentar Hadapi Tantangan
Penyebab Penyakit Bercak Daun dan Faktor Pemicunya
Penyakit bercak daun pada bibit kelapa sawit tentu saja tidak akan muncul dengan sendirinya tanpa disebabkan oleh penyebab tertentu dan faktor pemicunya. Berikut ini beberapa faktor penyebab yang membuat tanaman kelapa sawit terserang penyakit bercak daun, yaitu:


1. Jamur 
Penyakit bercak daun disebabkan oleh serangan jamur bernama Curvularia sp. Jamur Curvularia sp. bahkan bisa menimbulkan penyakit bercak daun secara luas pada pembibitan kelapa sawit. Jika tidak segera dikendalikan, maka penyebab penyakit bercak daun Curvularia sp. bisa menyebabkan kematian bibit.


2. Kondisi Bibit Sawit
Kurangnya pemberian pupuk kelapa sawit pada tahap pembibitan juga bisa menjadi faktor pemicu penyakit bercak daun. Hal ini karena bibit yang kekurangan pupuk maupun penyiraman akan menjadi lebih lemah atau rentan terkena penyakit.Dalam hal ini, petani dapat mengaplikasikan pupuk MOAF® dari Plantation Key Technology (PKT) yang diformulasi secara khusus sesuai dengan kebutuhan masing-masing tanaman. Pupuk MOAF® memiliki manfaat meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit. Selain itu, ketika bibit kelapa sawit terlambat dipindahkan ke main nursery maka dapat memperparah kondisi penyakit bercak daun. Hal tersebut disebabkan juga oleh faktor kelembapan yang tinggi pada bibit yang terlambat dipindahkan.Kondisi bibit sawit yang kekurangan unsur hara juga mengakibatkan bibit menjadi lemah dan mudah terserang penyakit. Faktor lain yang menyebabkan penyakit ini adalah stress yang dialami oleh bibit kelapa sawit. Bibit kelapa sawit memang dapat mengalami stress karena transplanting shock sehingga kondisinya lebih lemah dan mudah terserang penyakit.

BACA JUGA:Shella Bernadetha: Dari Juara Bersama bjb Hingga Jadi Pilar Kemenangan Popsivo
3. Kondisi Lingkungan
Penyakit bercak daun juga dapat disebabkan oleh lingkungan tempat pertumbuhan bibit sawit. Ketika musim hujan, terjadi peningkatan kelembapan sekaligus penurunan suhu di lingkungan area sekitar pembibitan sawit.Kondisi seperti ini membuat tanaman kelapa sawit lebih rentan terinfeksi Curvularia sp. Artinya, bibit tanaman kelapa sawit lebih mudah terkena penyakit bercak daun akibat jamur patogen tersebut.Percikan air hujan, udara atau angin juga bisa membuat penyebaran spora jamur Curvularia sp. dari satu tanaman ke tanaman lainnya lebih cepat tersebar ke bibit kelapa sawit lainnya. Penyebaran penyakit bercak daun pun terjadi lebih cepat di pembibitan kelapa sawit.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan