Aparatur Desa Mundam Marap Dapat Pencerahan Inspektorat

KORAN DIGITAL RM - Jajaran aparatur Desa Mundam Marap Kecamatan Ipuh terus berbenah. Mereka berupaya untuk meningkatkan kinerja jajaran Pemdes menjadi lebih baik. Salah satu langkah dan upaya untuk meningkatkan kinerja, dan meningkatkan pengetahuan jajaran aparatur desa. Awal Maret tahun 2024 ini, Pemdes Mundam Marap menggelar pelatihan dalam rangka peningkatan kapasitas jajaran aparatur pemerintah desa. Pelatihan tersebut berlangsung selama 3 hari. Narasumber yang dihadirkan dalam pelatihan itu cukup berkompeten. Yaitu Sekretaris Daerah (Sekda) Mukomuko, Asisten I Setdakab Mukomuko, kemudian Plt Kadis PMD Mukomuko dan narasumber terakhir  yaitu petugas dari Inspektorat Daerah.

BACA JUGA:Mesin Rusak, SAMSAT Keliling di Kecamatan Air Rami tidak Optimal

Kepala Desa (Kades) Mundam Marap, Eko Saputra, SIP melalui Sekdes, Dedi Riansyah mengatakan, pelatihan dalam rangka peningkatan kapasitas aparatur desa ini. Sengaja dianggarkan dalam APBDes tahun 2024. Menurutnya, kegiatan pelatihan ini sangat diperlukan oleh Pemdes Mundam Marap. Sehingga kedepan kinerja jajaran Pemdes Mundam Marap bisa menjadi lebih baik. Dan bisa bersaing dengan desa lain yang ada di wilayah kabupaten Mukomuko ini. "Pelatihan hari pertama Jumat tanggal 1 Maret, hari kedua tanggal Selasa tanggal 5 Maret, dan hari ketiga hari ini (Rabu tanggal 6 Maret) red. Semua rentetan kegiatan pelatihan berlangsung sesuai dengan yang diharapkan," kata Dedi Rabu,(6/3) kemarin. 

BACA JUGA:Antisipasi PMK, 16 Ekor Sapi Divaksin

Dalam pelatihan ini, lanjut Dedi mereka sengaja mengundang petugas dari Inspektorat untuk menjadi narasumber. Setidaknya ada 3 orang narasumber dari inspektorat yang dihadirkan dalam pelatihan tersebut. Pemateri pertama dari petugas inspektorat menjelaskan tentang pengawasan sistem intern, pemateri kedua memaparkan pengawasan pengadaan barang dan jaya, kemudian pemateri kedua menjelaskan masalah pengawasan pengelolaan keuangan desa. Semua materi yang disampaikan petugas inspektorat ini bisa dicerna dan dipahami dengan baik. "Selama ini masih banyak masalah dalam pengadaan barang dan jasa. Sekarang kita sudah bisa memahami aturan dan teknis pengadaan barang dan jasa. Kita jajaran Pemdes Mundam Marap mendapat pencerahan dan pengetahuan yang cukup dari petugas inspektorat," tutupnya.*