Rahasia Dapur: 4 Cara Menyimpan Santan Kemasan agar Awet dan Tidak Masam

Rahasia Dapur: 4 Cara Menyimpan Santan Kemasan agar Awet dan Tidak Masam--ISTIMEWA
radarmukomuko.bacakoran.co -Menyimpan sisa santan kemasan agar tidak masam adalah langkah penting untuk menjaga kualitas dan kesegarannya setelah kemasan dibuka. Santan yang sudah terbuka sangat rentan mengalami fermentasi dan pembusukan jika tidak disimpan dengan benar.
BACA JUGA:Pagoda Angsa Liar Agung Xian, Saksi Bisu Sejarah dan Keajaiban Arsitektur Tiongkok
4 cara menyimpan sisa santan kemasan agar tidak cepat asam:
1. Simpan dalam Wadah Kedap Udara
Setelah santan kemasan dibuka, paparan udara menjadi penyebab utama santan cepat basi atau asam. Oleh karena itu, menyimpannya dalam wadah kedap udara sangat disarankan. Gunakan wadah bersih yang memiliki penutup rapat seperti toples kaca atau plastik food-grade.
Mengapa ini penting?
Udara membawa mikroorganisme yang dapat memicu proses fermentasi pada santan. Dengan wadah tertutup rapat, kita meminimalisasi paparan udara dan menjaga santan tetap segar lebih lama.
Tips tambahan:
- Jangan biarkan santan terkena air atau uap dari alat masak lain saat dituangkan ke wadah.
- Gunakan sendok bersih dan kering saat mengambil santan agar tidak terkontaminasi.
BACA JUGA:Jangan Remehkan Tahu, Ini 5 Manfaat Kesehatannya yang Mengejutkan!
2. Simpan di Dalam Kulkas
Setelah dimasukkan ke dalam wadah kedap udara, simpan santan di dalam lemari pendingin (kulkas). Santan yang disimpan pada suhu ruang cenderung cepat mengalami fermentasi, apalagi di iklim tropis yang panas.
Detail cara menyimpan di kulkas:
- Simpan santan di rak bagian tengah atau bawah kulkas, bukan di pintu, agar suhunya lebih stabil.
- Pastikan suhu kulkas berada pada 4°C atau lebih rendah.
- Santan segar yang disimpan di kulkas umumnya bisa bertahan 1–2 hari setelah dibuka.
Ciri santan sudah tidak layak pakai: berubah warna, bau asam menyengat, atau muncul lendir.
3. Bekukan di Freezer
Jika sisa santan tidak akan segera digunakan dalam waktu dekat (lebih dari dua hari), maka opsi terbaik adalah membekukannya di freezer. Santan yang dibekukan bisa bertahan hingga 1 bulan tanpa mengubah rasa dan kualitas secara signifikan.
Langkah pembekuan:
- Tuang santan ke dalam wadah freezer-safe atau cetakan es batu.
- Tutup rapat wadahnya, atau jika menggunakan cetakan es batu, bungkus dengan plastik ziplock setelah membeku.
- Saat ingin digunakan, santan bisa dicairkan perlahan di dalam kulkas semalaman, atau langsung dimasak dari kondisi beku.
Catatan: Setelah dicairkan, santan sebaiknya langsung digunakan dan tidak dibekukan ulang.
4. Tambahkan Sedikit Garam Sebelum Disimpan
Menambahkan sedikit garam pada sisa santan bisa membantu memperlambat proses pembusukan. Garam memiliki sifat antibakteri alami yang bisa mencegah pertumbuhan mikroorganisme penyebab santan cepat basi.
Cara penggunaannya:
- Tambahkan sekitar ¼ sendok teh garam untuk setiap 250 ml santan, aduk rata sebelum disimpan.
- Setelah itu, simpan santan seperti biasa di kulkas atau freezer.
Catatan penting: Garam bisa mempengaruhi rasa santan. Jadi pastikan menyesuaikan takaran saat memasak agar tidak terlalu asin.
BACA JUGA:TPKK Ketahanan Pangan Manjuto Jaya Diberi Pelatihan
Penutup:
Dengan menerapkan keempat cara di atas menyimpan dalam wadah kedap udara, mendinginkan di kulkas, membekukan jika tidak segera digunakan, serta menambahkan sedikit garam santan kemasan yang sudah dibuka bisa bertahan lebih lama dan tidak cepat asam. Jangan lupa selalu mengecek aroma dan tekstur sebelum menggunakan sisa santan untuk memastikan kesegarannya.*