Persoalan Sampah di Pasar Desa Pulai Payung Kembali Meresahkan

Menggunung: Penampakan Sampah di Pasar Desa Pulai Payung yang sudah menggunung --

DLH Fokus Angkut Sampah HUT 

KORAN DIGITAL RM - Pedagang di kawasan Pasar Desa Pulai Payung Kecamatan Ipuh, saat ini kembali diresahkan dengan tumpukan sampah yang sudah menggunung. Sebab, sampah yang ada di kontainer milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di Pasar Pulai Payung tersebut, sudah 3 bulan tidak diangkut oleh petugas DLH Kabupaten Mukomuko. Selain tidak indah dipandang, tumpukan sampah itu juga mengundang bau yang tidak sedap (bau). Sehingga membuat para pedagang dan masyarakat sekitar tidak nyaman dan resah dengan keberadaan tumpukan sampah tersebut. 

Kepala Desa (Kades) Pulai Payung, Mustarrudin, SE mengatakan, keberadaan tumpukan sampah ini memang merusak pasangan di kawasan pasar. Selain itu, tumpukan sampah ini juga menyebarkan bau busuk. Bisa dibayangkan bagaiman kondisi dan bau sampah yang sudah 3 bulan menumpuk. Tumpukan sampah di kawasan Pasar Desa Pulai Payung ini sudah sangat meresahkan. Sudah banyak para pedagang yang mempertanyakan kenap sampah ini tidak diangkut oleh petugas DLH. "Menurut keterangan dari petugas kebersihan pasar. Sudah sekitar 3 bulan sampah di kontainer milik DLH ini tidak diangkut. Sehingga tumpukan sampah di kontainer itu menggunung dan menyebabkan bau yang tidak sedap di kawasan pasar," kata Mustarrudin.

BACA JUGA:Jalan Santai di Malin Deman, Meriahkan Peringatan HUT Kabupaten Mukomuko ke-21

Masih dikatakan Mustarrudin, terkait dengan tumpukan sampah yang belum diangkut ini. Ia sebagai Kades sudah menghubungi pihak DLH. Alasan dari DLH mereka masih fokus mengangkut sampah di lokasi kegiatan HUT Kabupaten kemarin. Sehingga mereka belum sempat mengangkut sampah di pasar pulai payung ini. Persoalan Sampah ini sebenarnya adalah lagu lama. Sekarang kembali dinyanyikan, karena angkutan sampah dari petugas DLH tidak sesuai dengan jadwal. Sehingga membuat tumpukan sampah di kawasan pasar desa pulai payung Menggung. "Saya sudah mengunjungi pihak DLH Mukomuko. Mereka beralasan fokus dengan pengangkutan sampah kegiatan HUT Kabupaten," kata jelas Mustarrudin.

BACA JUGA:Pelayanan Belum Membaik, PT. PLN Diprotes Pelanggan

Ditambahkannya, untuk meminimalisir tumpukan sampah di kawasan pasar ini. Pihaknya melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sudah berupaya melangsir sampah tersebut. Namun, mereka tidak memiliki armada yang memadai. Sehingga tumpukan sampah tersebut terus menggunung dan menyebabkan bau yang tidak sedap di kawasan pasar. "Kita sudah berupaya melangsir sampah tersebut. Tetapi kemampuan kita terbatas terutama armada yang kita tidak memiliki armada untuk mengangkut sampah yang ada di kontainer tersebut. Mau tidak mau petugas DLH harus segera turun, karena kondisi tumpukan sampah itu sudah sangat meresahkan," tambahnya.*

Tag
Share