Tempe Tahan Lama dan Tetap Lezat? Ini 5 Cara Simpan yang Wajib Kamu Coba!

Tempe Tahan Lama dan Tetap Lezat? Ini 5 Cara Simpan yang Wajib Kamu Coba!--ISTIMEWA
radarmukomuko.bacakoran.co -Menyimpan tempe adalah proses menjaga kualitas tempe agar tetap layak konsumsi untuk jangka waktu tertentu dengan cara menghambat pertumbuhan mikroba pembusuk serta memperlambat proses fermentasi lanjutan.
BACA JUGA:Racikan Tradisional, Khasiat Modern: Ini Cara Membuat Jamu Kunyit Sendiri di Rumah
5 cara menyimpan tempe agar tetap awet dan kualitasnya terjaga:
1. Menyimpan di Suhu Ruang (Tanpa Pendingin)
Jika kamu hanya ingin menyimpan tempe selama 1–2 hari, meletakkannya di suhu ruang masih bisa dilakukan. Namun, perhatikan beberapa hal:
- Tempatkan di tempat yang sejuk dan kering agar tidak mempercepat fermentasi.
- Jauhkan dari sinar matahari langsung atau sumber panas, karena panas akan mempercepat proses pembusukan.
- Bungkus kembali dengan daun pisang, kertas, atau plastik berlubang jika kemasannya sudah terbuka.
Catatan: Pada suhu ruang, tempe masih akan mengalami fermentasi sehingga bisa menjadi lebih asam dan berbau kuat jika terlalu lama disimpan.
2. Disimpan di Kulkas (Pendingin Biasa)
Ini adalah metode paling umum jika kamu ingin menyimpan tempe selama 3–7 hari.
- Masukkan tempe ke dalam wadah tertutup atau plastik wrap agar tidak menyerap aroma bahan makanan lain di kulkas.
- Suhu ideal kulkas adalah sekitar 4°C.
- Hindari menyimpan tempe di bagian freezer jika belum ingin membekukannya, karena perubahan suhu yang terlalu drastis bisa memengaruhi tekstur.
Tempe yang disimpan di kulkas akan memperlambat proses fermentasi, namun tidak menghentikannya sepenuhnya.
BACA JUGA:Bermuda, Pulau Terkaya dan Terpelajar, Biaya Hidup Seperti Sultan
3. Menyimpan dalam Freezer (Pembekuan)
Jika ingin menyimpan tempe untuk jangka waktu yang lebih lama (hingga 3 bulan), simpanlah di freezer.
- Potong tempe sesuai kebutuhan (per porsi) agar lebih mudah diambil saat ingin digunakan.
- Bungkus dengan plastik kedap udara atau gunakan ziplock.
- Bisa juga dikukus atau digoreng setengah matang terlebih dahulu sebelum dibekukan untuk menjaga rasa dan tekstur.
- Saat akan digunakan, keluarkan dan diamkan beberapa jam di suhu ruang atau defrost di kulkas.
Tempe beku biasanya sedikit berubah tekstur, menjadi lebih padat dan sedikit kenyal, tapi rasanya tetap enak jika diolah dengan tepat.
4. Direndam dalam Air Garam
Cara tradisional ini berguna untuk mempertahankan tempe agar tidak cepat busuk.
- Potong tempe dan rendam dalam air garam ringan (tidak terlalu asin) di wadah tertutup.
- Simpan di kulkas dan ganti air garamnya setiap hari agar tidak menjadi keruh.
- Bisa tahan 3–5 hari dengan cara ini.
Air garam membantu memperlambat pertumbuhan mikroba pembusuk dan menjaga kelembapan tempe.
BACA JUGA:Pasar Baru Sosialisasikan Larangan Kenalpot Brong
5. Dimasak Setengah Matang Terlebih Dahulu
Jika kamu ingin menyimpan tempe lebih awet tanpa mengubah banyak rasa, bisa menggoreng atau mengukusnya setengah matang terlebih dahulu:
- Potong-potong tempe, lalu goreng setengah matang (hingga permukaan agak kering tapi dalamnya masih putih) atau kukus selama 10–15 menit.
- Setelah dingin, simpan di kulkas atau freezer dalam wadah tertutup.
- Cara ini membuat tempe lebih tahan lama karena sebagian enzim dan mikroorganisme telah mati.
Ketika ingin digunakan, kamu tinggal menggoreng atau mengolahnya kembali sesuai selera.*