Borobudur, Antara Mitos Menawan dan Fakta Mengagumkan

Borobudur, Antara Mitos Menawan dan Fakta Mengagumkan.--screnshoot dari web
KORANRM.ID - Candi Borobudur, mahakarya arsitektur Buddha di Jawa Tengah, Indonesia, telah memikat hati jutaan pengunjung selama berabad-abad. Kemegahannya yang megah dan misteri yang menyelimuti sejarahnya telah melahirkan berbagai mitos dan legenda yang menarik, berdampingan dengan fakta-fakta arkeologis yang terungkap melalui penelitian ilmiah. Artikel ini akan mengeksplorasi perpaduan menarik antara mitos dan fakta seputar Candi Borobudur, menggali kekayaan sejarah dan budaya yang tertanam di dalamnya.
Mitos Menarik Seputar Borobudur:
BACA JUGA:Istana Kerajaan Phnom Penh, Megahnya Sejarah dan Budaya Kamboja
BACA JUGA:Ratu Kalinyamat, Perempuan Tangguh di Balik Sejarah Jepara
Sejak penemuan kembali Candi Borobudur pada abad ke-19, berbagai mitos dan cerita rakyat telah berkembang di kalangan masyarakat sekitar dan tersebar luas. Beberapa mitos yang populer antara lain:
* Mitos Naga dan Harta Karun: Beberapa legenda lokal mengisahkan tentang naga yang menjaga harta karun terpendam di dalam Candi Borobudur. Dikatakan bahwa naga ini hanya akan memperlihatkan harta tersebut kepada orang-orang yang berhati suci dan memiliki niat tulus. Mitos ini mencerminkan kepercayaan masyarakat akan kekuatan gaib dan keajaiban yang berkaitan dengan candi kuno.
* Mitos Pertapa dan Kesaktian: Ada cerita yang menyebutkan bahwa candi ini pernah menjadi tempat pertapaan para petapa sakti yang memiliki kemampuan supranatural. Mereka dikatakan mampu mengendalikan alam dan memiliki kekuatan gaib yang luar biasa. Mitos ini menggambarkan kekaguman dan rasa hormat terhadap kekuatan spiritual yang diyakini terkait dengan candi.
BACA JUGA:Masjidil Haram, Pusat Ibadah dan Sejarah Islam yang Mempesona
* Mitos Hilangnya Borobudur: Ada cerita rakyat yang menggambarkan bagaimana Candi Borobudur hilang dan terkubur selama berabad-abad, baru ditemukan kembali setelah sekian lama. Mitos ini mungkin menggambarkan rasa misterius dan keajaiban dari penemuan kembali candi yang terkubur di bawah tanah dan vegetasi selama berabad-abad.
* Mitos Kutukan: Beberapa cerita menyebutkan kutukan yang akan menimpa orang yang tidak menghormati kesucian Candi Borobudur. Mitos ini mencerminkan keyakinan masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian candi dan menghargai nilai-nilai spiritual yang terkandung di dalamnya.
Fakta Sejarah dan Arkeologi Borobudur:
BACA JUGA:Ternyata Ini Sejarah dan Makna Idul Fitri
Di balik mitos-mitos yang menarik tersebut, terdapat fakta-fakta sejarah dan arkeologis yang telah dikonfirmasi melalui penelitian:
* Periode Pembangunan: Candi Borobudur dibangun pada abad ke-8 dan ke-9 Masehi, selama masa pemerintahan Dinasti Syailendra. Penelitian arkeologis telah memberikan gambaran yang lebih jelas tentang periode pembangunan dan teknik konstruksi yang canggih digunakan pada masa itu.
* Arsitektur yang Unik: Candi Borobudur merupakan contoh megah dari arsitektur Buddha Mahayana. Struktur candi yang berbentuk stupa raksasa dengan tiga tingkat utama (Kamar, Teras, dan Stupa) melambangkan perjalanan spiritual menuju pencerahan. Penggunaan relief batu yang rumit dan detil juga menggambarkan kisah-kisah Jataka dan kehidupan Buddha.
* Relief Naratif: Lebih dari 2.672 panel relief yang menghiasi dinding candi menceritakan berbagai kisah keagamaan, filosofis, dan historis. Relief-relief ini merupakan sumber informasi berharga tentang kehidupan sosial, budaya, dan kepercayaan masyarakat Jawa pada masa itu.
* Fungsi Religi dan Sosial: Candi Borobudur tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan budaya. Ribuan peziarah dari berbagai daerah berkumpul di candi untuk melaksanakan ritual keagamaan dan berbagai kegiatan lainnya.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Mudik dan Beberapa Negara yang Juga Melaksanakannya
* Pengaruh Budaya India: Candi Borobudur menunjukkan pengaruh kuat budaya India, terutama dalam hal seni, arsitektur, dan agama Buddha Mahayana. Pengaruh ini menunjukkan adanya interaksi dan pertukaran budaya yang intensif antara Jawa dan India pada masa itu.
* Proses Pemugaran: Setelah terkubur selama berabad-abad, Candi Borobudur mengalami proses pemugaran yang panjang dan kompleks, yang melibatkan kerja sama internasional. Proses ini berhasil mengembalikan kemegahan candi dan melestarikan warisan budaya dunia untuk generasi mendatang.
Mitos dan Fakta: Sebuah Simbiosis:
Mitos dan fakta seputar Candi Borobudur bukanlah entitas yang terpisah, tetapi saling melengkapi. Mitos-mitos yang berkembang di masyarakat mencerminkan interpretasi dan apresiasi masyarakat terhadap candi, menunjukkan kekaguman dan rasa hormat terhadap warisan budaya yang luar biasa. Sementara itu, fakta-fakta arkeologis memberikan dasar ilmiah yang lebih kuat untuk memahami sejarah dan makna di balik keindahan Candi Borobudur.
Dengan memahami baik mitos maupun fakta yang mengelilingi Candi Borobudur, kita dapat lebih menghargai kekayaan sejarah, budaya, dan spiritual yang tertanam di dalamnya. Candi Borobudur bukan hanya sekadar bangunan kuno, melainkan sebuah saksi bisu perjalanan panjang peradaban manusia, yang hingga kini masih terus menggugah daya tarik dan imajinasi kita.