Jangan Panik! Begini Cara Mengatasi Anggrek yang Sulit Berbunga

Jangan Panik! Begini Cara Mengatasi Anggrek yang Sulit Berbunga--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co       -Kalau bunga anggrek kamu sulit mekar, itu tandanya ada beberapa faktor perawatan yang perlu dicek ulang.

BACA JUGA:Telur Rebus Sering Rusak Saat Dikupas? Coba 5 Tips Ampuh Ini!

 

Berikut penjelasan lengkapnya agar kamu bisa tahu penyebab dan cara mengatasinya:

1. Kurangnya Pencahayaan

Bunga anggrek membutuhkan cahaya matahari yang cukup untuk berfotosintesis dan merangsang pembungaan. Jika tanaman diletakkan di tempat yang terlalu teduh atau minim cahaya, proses pembungaan akan terhambat. Daun anggrek yang terlalu hijau gelap biasanya menjadi tanda kurangnya cahaya.

 

Cara Mengatasi:

- Tempatkan anggrek di lokasi yang mendapat cahaya terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung, seperti di dekat jendela yang menghadap timur atau barat.

- Gunakan tirai tipis untuk menyaring cahaya jika terlalu kuat.

- Jika ditanam di dalam ruangan, pertimbangkan penggunaan lampu grow light sebagai pengganti sinar matahari alami.

 

2. Penyiraman yang Tidak Tepat

Penyiraman yang terlalu sering atau terlalu jarang dapat menyebabkan stres pada anggrek. Akar anggrek sangat sensitif terhadap kelembapan, dan jika terlalu basah, akar bisa membusuk, sementara jika terlalu kering, tanaman akan dehidrasi dan gagal berbunga.

 

Cara Mengatasi:

- Siram anggrek saat media tanam hampir kering, biasanya 1–2 kali seminggu tergantung kondisi lingkungan.

- Gunakan pot dengan drainase baik agar kelebihan air bisa langsung keluar.

- Hindari menyiram pada malam hari untuk mencegah kelembapan berlebih yang memicu jamur.

 

3. Kekurangan Nutrisi

Anggrek yang tidak mendapat cukup unsur hara, terutama fosfor, akan sulit berbunga. Fosfor adalah unsur penting dalam pembentukan bunga. Tanpa pemupukan yang tepat, anggrek hanya akan tumbuh daun dan akar.

 

Cara Mengatasi:

- Gunakan pupuk khusus anggrek dengan kandungan NPK seimbang atau yang diformulasikan untuk pembungaan (misalnya NPK 10-30-20).

- Pupuk bisa diberikan setiap 2 minggu sekali dalam dosis yang dianjurkan.

- Hindari pemupukan berlebihan karena bisa merusak akar dan menghambat pertumbuhan.

BACA JUGA:Ditonton Sang Pacar, Megawati Mendapat Kekuatan Baru Sore Ini Penentuan Juara Liga Voli Korea Selatan

 

4. Suhu dan Kelembapan Tidak Sesuai

Anggrek, khususnya jenis Phalaenopsis, sangat sensitif terhadap perubahan suhu. Jika suhu terlalu panas atau dingin, proses pembungaan bisa terhenti. Selain itu, kelembapan udara yang rendah juga menghambat kuncup bunga untuk tumbuh dan mekar.

 

Cara Mengatasi:

- Jaga suhu ruangan antara 18–30°C, tergantung jenis anggrek.

- Tingkatkan kelembapan dengan meletakkan wadah berisi air di sekitar tanaman atau menggunakan humidifier.

- Hindari menempatkan anggrek dekat AC, kipas angin, atau sumber panas langsung.

 

5. Masa Dormansi (Istirahat)

Beberapa jenis anggrek memiliki periode dormansi, yaitu masa istirahat setelah berbunga. Pada masa ini, tanaman tidak akan mengeluarkan bunga karena sedang mengalihkan energi untuk pemulihan dan pertumbuhan akar atau tunas baru.

BACA JUGA:Kondisi Jalan Provinsi di Kecamatan V Koto Masih Jadi Keluhan Masyarakat

 

Cara Mengatasi:

- Bersabar dan tetap rawat anggrek dengan baik selama masa dormansi.

- Hindari memangkas batang bunga secara sembarangan—biarkan hingga mengering sendiri.

- Setelah masa dormansi selesai, biasanya tunas bunga baru akan mulai tumbuh. Saat itu, tingkatkan pencahayaan dan pemupukan untuk merangsang pembungaan berikutnya.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan