Rahasia Khusyuk dalam Shalat Tarawih Cara Mendekatkan Diri kepada Allah

Rahasia Khusyuk dalam Shalat Tarawih Cara Mendekatkan Diri kepada Allah--screnshoot dari web
KORANRM.ID - Shalat Tarawih merupakan salah satu ibadah istimewa yang hanya ada di bulan Ramadhan. Shalat sunnah yang dilakukan pada malam hari ini memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh kekhusyukan. Namun, sering kali banyak orang merasa sulit untuk khusyuk dalam shalat Tarawih, baik karena kelelahan setelah seharian berpuasa, pikiran yang melayang ke hal-hal duniawi, atau karena bacaan imam yang panjang sehingga merasa sulit untuk tetap fokus. Oleh karena itu, memahami cara agar bisa lebih khusyuk dalam shalat Tarawih sangat penting agar ibadah ini tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi benar-benar membawa ketenangan jiwa dan keberkahan dalam hidup.
BACA JUGA:Giliran Warga Padang Gading Tarawih Bersama Kapolsek Sungai Rumbai
BACA JUGA:Kapolsek Sungai Rumbai Jadi Imam Tarawih di Masjid Desa Retak Mudik
Salah satu kunci utama untuk mendapatkan kekhusyukan dalam shalat Tarawih adalah menyadari tujuan dan keutamaan ibadah ini. Shalat Tarawih bukan sekadar ibadah tambahan, tetapi merupakan kesempatan untuk menghapus dosa dan mendekatkan diri kepada Allah. Rasulullah ? bersabda, "Barang siapa melaksanakan shalat malam di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim). Dengan memahami bahwa setiap rakaat yang kita lakukan adalah sarana untuk mendapatkan ampunan dan rahmat Allah, kita akan lebih termotivasi untuk menjalankan Tarawih dengan sepenuh hati.
Persiapan sebelum shalat juga berperan penting dalam mencapai kekhusyukan. Salah satu persiapan yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi makanan sehat dan tidak berlebihan saat berbuka, karena makanan yang terlalu berat dapat menyebabkan rasa kantuk dan malas saat shalat. Selain itu, menjaga wudhu tetap segar, memakai pakaian yang nyaman, serta datang lebih awal ke masjid agar bisa melaksanakan shalat sunnah sebelum Tarawih juga dapat membantu menciptakan suasana hati yang lebih tenang dan fokus.
Memahami makna bacaan dalam shalat adalah langkah berikutnya yang dapat meningkatkan kekhusyukan. Banyak orang yang kehilangan fokus karena tidak memahami arti dari ayat-ayat yang dibaca oleh imam. Oleh karena itu, kita bisa membaca terjemahan ayat-ayat Al-Qur'an yang akan dibacakan dalam shalat atau bahkan menghafal beberapa surah agar lebih memahami maknanya. Dengan mengetahui arti dari setiap ayat, kita akan lebih mudah meresapi kandungannya dan merasakan kehadiran Allah dalam setiap sujud dan doa yang dipanjatkan.
BACA JUGA:Kapolsek Sungai Rumbai Tarawih Keliling
Menghindari gangguan dan menjaga konsentrasi selama shalat juga sangat penting. Salah satu cara efektif untuk tetap fokus adalah dengan menjaga pandangan tetap tertuju pada tempat sujud dan menghindari melihat ke sekeliling. Selain itu, kita bisa memperbaiki niat sebelum takbiratul ihram dengan benar-benar menghadirkan kesadaran bahwa kita sedang berdiri di hadapan Allah. Jika pikiran mulai melayang, kita bisa kembali fokus dengan mengingat bahwa setiap rakaat yang kita lakukan adalah bentuk penghambaan yang akan membawa kita lebih dekat kepada-Nya.
Selain itu, menyesuaikan jumlah rakaat sesuai dengan kemampuan juga merupakan strategi agar tetap bisa shalat dengan khusyuk. Shalat Tarawih bisa dilakukan dalam 8 atau 20 rakaat, tergantung kemampuan masing-masing individu. Jika merasa terlalu lelah, lebih baik melakukan shalat dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit tetapi tetap dilakukan dengan penuh kekhusyukan, daripada melaksanakan banyak rakaat tetapi tanpa kesadaran penuh.
Terakhir, berdoa agar diberikan kekhusyukan dalam shalat juga merupakan langkah penting yang tidak boleh diabaikan. Rasulullah ? sering berdoa agar hati beliau tetap teguh dalam ketaatan, sebagaimana dalam doa beliau, "Ya Allah, Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku dalam agama-Mu." (HR. Tirmidzi). Dengan berdoa sebelum dan sesudah shalat, kita meminta pertolongan kepada Allah agar diberikan ketenangan, kekhusyukan, dan kekuatan untuk menjalankan ibadah dengan sepenuh hati.
Dengan memahami tujuan shalat Tarawih, melakukan persiapan yang baik, memahami bacaan shalat, menjaga fokus, menyesuaikan jumlah rakaat sesuai kemampuan, serta memohon kekhusyukan dalam doa, kita dapat merasakan shalat Tarawih sebagai momen yang benar-benar mendekatkan diri kepada Allah. Shalat yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan kekhusyukan bukan hanya membawa ketenangan batin, tetapi juga menjadi sarana untuk meraih rahmat dan ampunan-Nya.
BACA JUGA:Salat Tarawih, Ibadah Khusus Di Bulan Ramadhan, Ini Hikma dan Sejarahnya
Referensi:
• Al-Bukhari & Muslim, Shahih Bukhari dan Muslim, tentang keutamaan shalat malam di bulan Ramadhan.
• Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumuddin, tentang kekhusyukan dalam ibadah.
• Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, Kitab Ash-Shalah, tentang cara menjaga kekhusyukan dalam shalat.
• Kementerian Agama RI, Tuntunan Ibadah Ramadhan, 2023.