Tips Menghindari Ngantuk Setelah Sahur Tetap Segar dan Produktif Seharian

Tips Menghindari Ngantuk Setelah Sahur Tetap Segar dan Produktif Seharian--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Sahur merupakan salah satu momen penting dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, karena asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi akan memengaruhi energi sepanjang hari. Namun, setelah sahur, banyak orang merasa mengantuk dan sulit untuk tetap segar dan produktif. Rasa kantuk ini biasanya disebabkan oleh berbagai faktor, seperti konsumsi makanan yang tidak tepat, kurangnya kualitas tidur, atau kebiasaan langsung tidur setelah sahur. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara-cara menghindari rasa kantuk agar tetap bugar dan dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan maksimal.

Salah satu penyebab utama rasa kantuk setelah sahur adalah konsumsi makanan yang terlalu berat dan tinggi karbohidrat sederhana, seperti nasi putih dalam porsi besar, roti manis, atau makanan berlemak tinggi. Karbohidrat sederhana dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat, tetapi juga membuatnya turun secara drastis, yang menyebabkan tubuh merasa lemas dan mengantuk. Sebaliknya, memilih makanan yang mengandung protein, serat, dan lemak sehat seperti telur, oat, alpukat, atau kacang-kacangan dapat membantu menjaga energi lebih stabil dan mengurangi rasa kantuk setelah sahur. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi protein yang cukup saat sahur dapat meningkatkan kewaspadaan dan daya tahan tubuh sepanjang hari.

BACA JUGA:Bangun Pagi di Bulan Ramadhan Cara Mengatasi Rasa Malas Setelah Sahur

BACA JUGA:Puasa jadi Tantangan Bagi Orang Penderita Asam Lambung, Ini Pilihan Makanan Aman Untuk Sahur dan Berbuka

Selain makanan, kualitas tidur sebelum sahur juga sangat berpengaruh terhadap tingkat energi setelahnya. Jika seseorang tidur terlalu larut dan hanya tidur sebentar sebelum sahur, tubuh belum mendapatkan waktu istirahat yang cukup, sehingga rasa kantuk akan lebih sulit dihindari. Oleh karena itu, penting untuk mengatur pola tidur yang baik dengan tidur lebih awal dan memastikan waktu tidur minimal 6-7 jam setiap malam. Tidur yang cukup tidak hanya membantu mengurangi rasa kantuk setelah sahur, tetapi juga meningkatkan fokus dan daya tahan tubuh selama menjalani ibadah puasa.

Kebiasaan langsung tidur setelah sahur juga dapat menyebabkan rasa kantuk yang lebih parah dan berisiko mengganggu sistem pencernaan. Ketika seseorang langsung tidur setelah makan, tubuh masih dalam proses mencerna makanan, yang dapat menyebabkan refluks asam lambung dan gangguan pencernaan lainnya. Menurut studi yang dilakukan oleh National Sleep Foundation, memberikan jeda setidaknya 30-60 menit sebelum tidur setelah makan dapat membantu pencernaan bekerja lebih optimal dan mengurangi rasa kantuk berlebihan. Jika masih ingin beristirahat setelah sahur, lebih baik melakukan tidur singkat (power nap) selama 10-20 menit di pagi hari untuk mengembalikan energi tanpa membuat tubuh terasa lebih lemas.

BACA JUGA:Lapar Ekstrem Saat Puasa? Jangan dicoba Lewatkan Sahur dan Berbuka! Simak Risiko Kesehatan yang Mengintai T

Selain itu, aktivitas ringan setelah sahur juga bisa menjadi cara efektif untuk menghindari rasa kantuk. Berjalan-jalan sebentar di sekitar rumah, membaca Al-Qur’an, atau melakukan ibadah sholat Subuh dengan khusyuk dapat membantu tubuh tetap terjaga dan meningkatkan energi. Paparan cahaya alami saat fajar juga berperan dalam mengatur ritme sirkadian tubuh, yang membantu mengurangi rasa kantuk dan meningkatkan kewaspadaan. Menurut penelitian dari Harvard Medical School, cahaya pagi dapat menekan produksi hormon melatonin, yang bertanggung jawab dalam mengatur rasa kantuk, sehingga tubuh lebih mudah merasa segar setelah sahur.

Faktor lain yang juga penting adalah hidrasi yang cukup. Kekurangan cairan saat sahur dapat membuat tubuh lebih cepat lelah dan mengantuk di siang hari. Oleh karena itu, minum cukup air sebelum dan sesudah sahur dapat membantu menjaga kesegaran tubuh dan mencegah dehidrasi yang dapat memperparah rasa kantuk. Menghindari minuman berkafein seperti kopi atau teh dalam jumlah besar saat sahur juga disarankan, karena meskipun kafein dapat meningkatkan kewaspadaan dalam jangka pendek, efek sampingnya dapat mengganggu pola tidur dan menyebabkan tubuh lebih mudah lelah di siang hari.

BACA JUGA:Bahaya Tidur Setelah Sahur? Mitos atau Fakta?

Dengan menerapkan pola makan yang tepat, mengatur waktu tidur, menghindari kebiasaan langsung tidur setelah sahur, serta melakukan aktivitas ringan dan menjaga hidrasi, rasa kantuk setelah sahur dapat diminimalisir. Dengan begitu, seseorang dapat tetap segar dan produktif sepanjang hari, serta menjalankan ibadah puasa dengan lebih maksimal.

Referensi:

• American Journal of Clinical Nutrition: Studi tentang pengaruh konsumsi protein terhadap kewaspadaan.

• National Sleep Foundation: Penelitian tentang dampak tidur setelah makan terhadap pencernaan.

• Harvard Medical School: Penelitian tentang efek cahaya pagi dalam mengatur ritme sirkadian tubuh.

• World Health Organization (WHO): Panduan tentang hidrasi yang optimal untuk menjaga energi tubuh.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan