Rumah Ibadah HKBP dan Asrama Milik Umat Kristen di Kecamatan Ipuh Ludes

Rumah Ibadah HKBP dan Asrama Milik Umat Kristen di Kecamatan Ipuh Ludes--screnshoot dari web
KORANRM.ID - Peristiwa kebakaran hebat kembali terjadi di wilayah Kecamatan Ipuh Mukomuko Bengkulu pada Rabu,(12/3) sekira pukul 01.20 WIB dini hari. Kali ini si jago merah ngamuk meluluh lantahkan 2 Unit bangunan sekaligus. Yaitu 1 Unit bangunan asrama gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), dan 1 Unit bangunan rumah ibadah HKBP yang berada tepat di Desa Pulai Payung Kecamatan Ipuh. Dalam peristiwa kebakaran tersebut dilaporkan tidak ada korban jiwa. Hanya saja 2 unit bangunan yang terletak berdempetan tersebut ludes terbakar dan rata dengan tanah. Dikarena bangunan rumah ibadah HKBP berbahan baku lebih banyak dari kayu. Sehingga membuat api lebih cepat merembet dan membakar total rumah ibadah HKBP beserta dengan isinya. Akibat peristiwa tersebut kerugian ditafsirkan mencapai hingga Rp 500.000.000.
BACA JUGA:Pelayanan Adminduk di Kantor Kecamatan Ipuh Dipaksa Stop
BACA JUGA:Bagaimana Arah Pendidikan di Indonesia?
Kapolsek Ipuh Polres Mukomuko Polda Bengkulu, Iptu M Setya Yuli Muhanto, SH dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa kebakaran tersebut, kejadian itu terjadi Rabu tepat sekira pukul 01.20 WIB dini hari. Kronologisnya, pada Selasa 11 Maret 2025 sekira pukul 23.00 WIB salah satu dari penghuni asrama atas nama Hasania, yang juga sebagai pendeta, dari Bengkulu tiba di asrama gereja HKBP. Setiba di asrama, Hasania beres-beres asrama, setelah selesai beres-beres yang bersangkutan langsung istirahat tidur. Kurang lebih sekitar pukul 01.20 WIB yang bersangkutan tersentak bangun dari tidur, karena mendengar seperti ada sesuatu yang terbakar. Lantas Hasania langsung keluar dari kamar, dan melihat ke arah dapur sudah ada api yang berkobar. Melihat api tersebut, lantas Hasania langsung berlari keluar menuju Jalan lintas, dan berteriak kebakaran dan minta tolong. Hasania sempat memberhentikan seseorang melintas yang tidak dikenalnya untuk minta bantuan mengeluarkan barang-barang yang ada dalam asrama.
BACA JUGA:Bupati Segera Gelar Mutasi Penyegaran dan Bersih-Bersih
Tidak lama kemudian, datanglah saudara Charles Simajuntak bersama istri beserta warga lainnya membantu mengeluarkan 1 Unit sepeda motor yang ada di asrama tersebut. Karena jarak asrama gereja HKBP dengan rumah ibadah HKBP hanya berjarak lebih kurang 1 meter, membuat api membesar dengan cepat merembet ke bangunan rumah ibadah HKBP melalui kabel. Dimana bangunan rumah ibadah HKBP banyak terbuat dari kayu, sehingga api semakin cepat merembet dan membakar total rumah ibadah HKBP beserta isinya, setalah api membesar barulah petugas Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK) tiba di lokasi, petugas PBK dibantu anggota Polsek Ipuh dan masyarakat setempat memadamkan api. "Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.10 WIB. Hingga kondisi aman dan kondusif. Terkait dengan penyebab kebakaran tersebut, sesuai dengan hasil pengecekan Anggita di TKP, diduga karena korsleting arus listrik," kata Kapolsek Ipuh.
BACA JUGA:BPBD Tak Luput dari Efesiensi Anggaran
BACA JUGA:Safari Ramadhan Perdana, Bupati ke Pondok Tengah, Wabup ke Cinta Asih
Sementara Kepala Desa (Kades) Pulai Payung, Mustarrudin, SE dikonfirmasi juga mengaku bahwa memang ada peristiwa kebakaran di wilayah desanya pada Rabu,(12/3) sekira pukul 01.20 WIB dini hari. Menurut pantauannya, dalam peristiwa kebakaran itu tidak ada korban jiwa. Hanya saja kedua bangunan, yaitu asrama gereja HKBP, dan rumah ibadah HKBP ludes terbakar dan rata dengan tanah beserta isinya. "Ya, memang ada peristiwa kebakaran yang meludeskan 2 Unit bangunan. Asrama gereja dan rumah ibadah. Menurut pantauan kita, dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa," kata Mustarrudin.