Rahasia Nastar Mulus Anti Retak, Panduan Lengkap dari Adonan hingga Panggang

Rahasia Nastar Mulus Anti Retak, Panduan Lengkap dari Adonan hingga Panggang.--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Nastar, kue kering ikonik Lebaran, selalu menjadi primadona di meja hidangan.  Teksturnya yang lembut, rasa keju yang gurih, dan penampilannya yang cantik membuat nastar selalu dinantikan.  Namun, tak sedikit pembuat kue yang mengalami kendala saat membuat nastar, terutama masalah retaknya permukaan kue setelah dipanggang.  Artikel ini akan mengupas tuntas rahasia membuat adonan nastar mulus anti retak, dari pemilihan bahan hingga teknik memanggang yang tepat.

1. Memilih Bahan Baku Berkualitas:

Kunci utama dalam membuat nastar mulus anti retak adalah pemilihan bahan baku yang berkualitas.  Bahan-bahan yang berkualitas akan menghasilkan adonan yang elastis dan tidak mudah retak saat dipanggang.

BACA JUGA: Nostalgia Manis, Resep Donat Gula Jadul (Kueh Keria) yang Menggugah Kenangan

BACA JUGA:Kue Sagu Gagal Lagi? Ikuti 5 Tips Ini agar Hasilnya Lembut dan Gurih!

* Mentega: Gunakan mentega berkualitas tinggi, dengan kadar lemak yang cukup.  Mentega tawar lebih disarankan karena memberikan rasa yang lebih netral dan memudahkan dalam pengaturan rasa.  Pastikan mentega dalam suhu ruang agar mudah dikocok dan tercampur rata dengan bahan lainnya.

* Telur: Gunakan telur yang segar dan berkualitas baik.  Telur berfungsi sebagai pengikat adonan dan memberikan kelembapan pada kue.  Pisahkan putih dan kuning telur, karena putih telur akan memberikan tekstur yang lebih lembut dan mengurangi resiko retak.

* Tepung Terigu:  Gunakan tepung terigu protein sedang.  Tepung terigu protein tinggi dapat membuat adonan keras dan mudah retak.  Ayak tepung terigu sebelum digunakan untuk menghilangkan gumpalan dan membuat adonan lebih ringan.

BACA JUGA:Lapis Legit Maksuba, Pesona Kue Lapis Khas Sumatera Selatan

* Keju:  Pilih keju cheddar parut berkualitas baik.  Keju cheddar memberikan rasa gurih yang khas pada nastar.  Parut keju sendiri agar teksturnya lebih halus dan tercampur rata dengan adonan.

2. Teknik Mengolah Adonan yang Tepat:

Teknik mengolah adonan juga sangat berpengaruh pada hasil akhir nastar.  Berikut beberapa tips untuk membuat adonan nastar mulus anti retak:

* Mentega yang Lembut: Pastikan mentega benar-benar lembut dan telah mencapai suhu ruang sebelum dikocok.  Mentega yang terlalu dingin akan sulit dikocok dan tercampur rata dengan bahan lainnya.

* Kocok Mentega hingga Pucat dan Mengembang: Kocok mentega menggunakan mixer hingga pucat dan mengembang.  Hal ini akan menghasilkan adonan yang lembut dan ringan.

* Masukkan Kuning Telur Secara Bertahap: Masukkan kuning telur sedikit demi sedikit sambil terus dikocok hingga tercampur rata.  Jangan langsung memasukkan semua kuning telur sekaligus agar adonan tidak menjadi terlalu encer.

BACA JUGA:Kue Jala, Jalinan Rasa dan Tradisi dalam Setiap Benang Halus

* Masukkan Keju: Setelah kuning telur tercampur rata, masukkan keju parut sedikit demi sedikit sambil terus dikocok hingga tercampur rata.

* Masukkan Tepung Terigu Secara Bertahap:  Masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit sambil diayak.  Aduk menggunakan spatula hingga adonan tercampur rata dan kalis.  Jangan terlalu banyak menguleni adonan agar tidak menjadi keras.

* Jangan Terlalu Banyak Menguleni: Menguleni adonan terlalu lama dapat membuat adonan menjadi keras dan mudah retak.  Cukup aduk hingga adonan tercampur rata dan kalis.

* Istirahatkan Adonan: Setelah adonan selesai dibuat, istirahatkan adonan di dalam kulkas selama minimal 30 menit.  Hal ini akan membuat adonan lebih mudah dibentuk dan mengurangi resiko retak.

3. Teknik Membentuk dan Memanggang:

Teknik membentuk dan memanggang juga sangat penting untuk menghasilkan nastar yang mulus anti retak.

* Bentuk Bulat Sempurna:  Bentuk adonan menjadi bola-bola kecil yang sempurna dan pastikan ukurannya seragam agar matang merata.

* Tata di Loyang dengan Jarak:  Tata bola-bola adonan di atas loyang yang telah diolesi mentega atau dialasi kertas roti dengan jarak yang cukup.  Hal ini akan mencegah adonan saling menempel dan memastikan kue matang merata.

* Panggang dengan Suhu Rendah:  Panggang nastar dengan suhu rendah dan waktu yang cukup lama.  Suhu yang terlalu tinggi akan membuat permukaan nastar cepat kering dan retak.  Suhu oven yang disarankan sekitar 150-160 derajat Celcius.

* Jangan Buka Oven Terlalu Sering:  Hindari membuka oven terlalu sering selama proses memanggang karena dapat menyebabkan suhu oven turun dan membuat kue tidak matang sempurna.

* Tes Kematangan:  Tes kematangan nastar dengan menusuknya menggunakan tusuk gigi.  Jika tusuk gigi keluar bersih, berarti nastar sudah matang.

4. Tips Tambahan:

* Gunakan putih telur untuk membuat lapisan atas nastar agar lebih mengkilap.

* Tambahkan sedikit susu cair ke dalam adonan untuk menambah kelembapan.

* Simpan nastar dalam wadah kedap udara setelah dingin untuk menjaga teksturnya tetap renyah.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat membuat nastar yang mulus, lembut, dan anti retak.  Selamat mencoba dan semoga nastar buatan Anda menjadi hidangan istimewa di hari Lebaran!

Tag
Share