Orang Tua Wajib Tau, 5 Aturan Membawa Bayi di Saat Penerbangan Pesawat

radarmukomuko.bacakoran.co -Membawa bayi saat naik pesawat adalah tindakan yang harus diperhatikan bagi orang tua. Sebab, ada kebijakan yang perlu dipatuhi ketika membawa bayi untuk ikut penerbangan.Ada beberapa aturan membawa bayi dalam penerbangan yang dikeluarkan oleh setiap maskapai penerbangan, bahkan terdapat perbedaan.Yang termasuk dalam usia bayi adalah di atas 7 hari dan maksimal di bawah usia 24 bulan ketika ikut dalam penerbangan. Meskipun bayi biasanya tidak mendapatkan tempat duduk sendiri karena dipangku oleh orang tua, terdapat ketentuan mereka harus membayar tiket.Terdapat beberapa aturan yang harus diikuti para orang tua jika membawa bayi mereka dalam penerbangan. Identitas dan dokumen bayi seperti nama, tanggal lahir, nomor KK atau akte kelahiran, misalnya, wajib dicantumkan dalam reservasi.
Kapan bayi cukup umur untuk naik pesawat?
BACA JUGA:Manfaat Tersembunyi Buah Sawo: 8 Penyakit Ini Bisa Diredakan dengan Konsumsi Rutin!
Secara umum, orang tua harus menghindari bepergian dengan bayi baru lahir hingga mereka berusia minimal 7 hari. Idealnya, tunggu bayi berusia dua atau tiga bulan untuk diajak bepergian menggunakan pesawat.Hal tersebut demi menghindari terjadinya peningkatan risiko bayi baru lahir tertular penyakit dalam perjalanan udara atau ketika berada di bandara yang padat kerumunan.Aturan lebih lengkap membawa bayi di pesawat Melansir berbagai sumber, terdapat beberapa aturan membawa bayi dalam penerbangan, sebagai berikut.
1. Bayi didampingi oleh orang dewasa atau orang tua
Bayi harus didampingi oleh orang dewasa atau orang tua yang membayar harga tiket dewasa dan memiliki kecakapan dalam mengurus bayi.Bayi dan pendamping harus ada dalam penerbangan yang sama, kelas, dan tujuan yang sama. Harga tiket pesawat untuk bayi adalah 10 persen dari harga tiket dewasa dalam penerbangan domestik.
2. Bawa dokumen pribadi bayi
Bayi memerlukan paspor jika harus melakukan penerbangan ke luar negeri. Orang tua atau wali harus mengajukan permohonan dengan bayi mereka secara langsung untuk mencetak paspor.Pastikan untuk membawa akta kelahiran bayi dan foto bayi yang diambil dalam 6 bulan terakhir. Foto paspor bayi harus diambil tanpa ada orang lain di dalam foto.
3. Jumlah bayi dalam penerbangan
Total bayi dalam satu jadwal penerbangan dibatasi hingga 10 persen dari kapasitas kursi pesawat, melansir Super Air Jet. Jika kapasitas bayi melebihi standar, pesawat bisa mengalami penundaan atau bahkan gagal terbang.Bayi yang duduk dipangku oleh pendamping tidak berhak mendapatkan bagasi check-in gratis. Selain itu barang bawaan tas bayi dapat dibawa ke atas kabin pesawat, karena termasuk ke dalam kategori personal item.
4. Alat pengaman untuk bayi
BACA JUGA:Hati Hati, 5 Kebiasaan Memicu Darah Tinggi di Usia Muda
Cara teraman bagi bayi untuk terbang adalah menggunakan alat pengaman anak yang disetujui Federal Aviation Administration (FAA). Alat tersebut harus disetujui untuk usia dan ukuran anak dan dipasang bersama sabuk pengaman pesawat.Adapun untuk kursi pendorong atau stroller tidak dapat digunakan di pesawat selama penerbangan.Ketentuan bagi alat pengaman untuk bayi di dalam pesawat lebih lanjut seperti di bawah ini.
- Bayi dengan berat kurang dari 20 pon harus diletakkan di kursi khusus seperti kursi mobil yang menghadap ke belakang selama perjalanan dengan pesawat, melansir Healthy Children.
- Anak-anak yang beratnya 20 hingga 40 pon harus diletakkan di kursi khusus. Mereka tidak boleh hanya menggunakan sabuk pangkuan pesawat sampai berat badan mereka mencapai setidaknya 40 pon.Ada alternatif yang disetujui FAA untuk penggunaan kursi mobil bagi bayi dalam pesawat terbang yang disebut dengan Child Aviation Restraint System (CRES). Namun, sabuk pengaman pesawat ini tidak ditujukan untuk bayi, melainkan digunakan untuk balita yang memiliki berat 22 hingga 44 pon dan hanya di digunakan di pesawat terbang.
5. Susu formula atau ASI perah dalam pesawat
Penumpang yang membawa bayi dapat membawa susu formula atau ASI perah melalui pemeriksaan keamanan. Namun, ada aturan membawanya dalam jumlah yang wajar.Cairan susu formula dan ASI tidak dibatasi seperti cairan lain yang jumlahnya hanya 3,4 ons atau 100 ml. Penumpang dapat membawa cairan susu formula atau ASI perah sesuai yang dibutuhkan oleh bayi.Orang tua bisa mengemas susu formula, ASI perah atau air untuk dicampur dengan susu bubuk secara terpisah dan bersiaplah untuk memberi tahu TSA bahwa membawa cairan tersebut bagi bayi.*