Kopi dan Teh Herbal Termasuk Rahasia Panjang Umur di Yunani, Simak Penjelasanya disini

radarmukomuko.bacakoran.co  -Selain lanskap yang indah dan cuaca yang menyegarkan sepanjang tahun, pulau kecil Ikaria di Yunani juga dikenal sebagai rumah bagi orang-orang berumur panjang di dunia.Salah satu faktor utama yang berkontribusi pada tingginya angka harapan hidup di Ikaria adalah rendahnya tingkat demensia di sana. Pakar umur panjang, Dan Buettner, membagikan wawasan menarik mengenai fenomena ini."Orang-orang di Ikaria, Yunani, hidup sekitar delapan tahun lebih lama dibandingkan rata-rata warga Amerika Serikat, sebagian besar tanpa mengalami demensia," ungkap Buettner.Menurutnya, demensia merupakan salah satu penyakit paling mematikan di Inggris, terutama bagi kelompok usia lanjut. Oleh karena itu, dia menyarankan untuk mempelajari gaya hidup masyarakat Ikaria."Kami menemukan bahwa setiap orang yang berusia di atas 65 tahun di Ikaria, hanya ada tiga kasus demensia ringan," tambahnya.

Rahasia Umur Panjang

BACA JUGA:Ada Dari Indonesia,10 Destinasi Pantai Terbaik di Dunia di Tahun 2025
Lalu, apa yang membuat orang-orang di Ikaria memiliki umur lebih panjang, apakah ada rahasia khusus di balik hal tersebut?
Setelah melakukan penelitian, Buettner menemukan bahwa kebiasaan konsumsi teh herbal dan kopi menjadi faktor utama yang memengaruhi harapan hidup mereka.

1. Teh Herbal
Melansir Surrey Live, Buettner merinci bahwa dalam The Blue Zones yakni kawasan dengan penduduk berumur panjang, teh herbal memainkan peran penting dalam kesehatan mereka."Banyak orang Ikaria yang menikmati secangkir teh herbal setiap hari, sering kali dibuat dari herba liar yang dipanen di pulau berbatu itu dan dimaniskan dengan madu lokal," ujarnya.Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa banyak tanaman herbal memiliki sifat diuretik ringan serta kandungan antioksidan dan antiinflamasi. Hal ini diduga berkontribusi pada rendahnya angka penyakit kardiovaskular dan demensia di Ikaria.

2. Kopi
Minuman kedua yang berperan dalam kesehatan penduduk Ikaria adalah kopi. Buettner menekankan pentingnya kopi dalam pola makan mereka dan bagaimana minuman ini juga umum dikonsumsi di berbagai kawasan berumur panjang lainnya.Dia menjelaskan bahwa penduduk Ikaria mengonsumsi kopi dalam jumlah besar. Menariknya, kopi telah dikaitkan dengan tingkat demensia yang lebih rendah dan bahkan bisa membantu mengurangi risiko penyakit Parkinson.Klaim ini didukung oleh banyak penelitian. Salah satunya adalah studi yang dirilis pada 2021 oleh para peneliti dari China dan Amerika dalam jurnal PLOS Medicine. Studi tersebut menemukan bahwa orang yang minum dua hingga tiga cangkir kopi serta teh per hari memiliki risiko demensia dan stroke sekitar 30 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsinya.*

Tag
Share