Amparan Tatak Manisan Surga dari Banjarmasin yang Menggoda Selera

Amparan Tatak Manisan Surga dari Banjarmasin yang Menggoda Selera.--screnshoot dari web
KORANRM.ID - Banjarmasin, kota seribu sungai di Kalimantan Selatan, tak hanya terkenal dengan keindahan alamnya yang memesona, tetapi juga dengan kekayaan kulinernya yang unik dan lezat. Salah satu hidangan khas yang paling ikonik dan selalu berhasil menggoyang lidah adalah Amparan Tatak. Lebih dari sekadar kue, Amparan Tatak adalah warisan budaya Banjarmasin yang menyimpan sejarah, rasa, dan aroma yang tak terlupakan. Artikel ini akan mengajak Anda untuk menyelami lebih dalam tentang kue manis nan legit ini.
Sejarah dan Asal-Usul:
BACA JUGA:Terkuak, 5 Makanan Bisa Buat Tidur Kamu Lebih Nyenyak
BACA JUGA:Revolusi Makanan 3D Printing Apakah Kita Akan Memasak dengan Printer
Amparan Tatak, dengan namanya yang unik, memiliki kisah tersendiri. "Amparan" berarti alas atau hamparan, sementara "Tatak" merujuk pada cara pembuatannya yang unik, yaitu dengan cara ditata rapi. Nama ini menggambarkan proses pembuatan kue ini yang membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Meskipun asal-usulnya masih simpang siur, sebagian besar pakar kuliner meyakini bahwa kue ini telah ada sejak zaman Kesultanan Banjar, menjadi bagian dari sajian istimewa di istana maupun di kalangan masyarakat bangsawan. Resepnya kemudian diwariskan turun-temurun hingga saat ini.
Bahan-Bahan dan Proses Pembuatan:
Kue Amparan Tatak memiliki bahan-bahan yang relatif sederhana, namun menghasilkan cita rasa yang luar biasa. Bahan utamanya adalah tepung beras ketan yang memberikan tekstur kenyal dan lembut. Kemudian, gula pasir sebagai pemberi rasa manis, santan kelapa yang menambah kelembutan dan aroma khas, serta telur yang berfungsi sebagai pengikat dan penambah kekayaan rasa. Terkadang, beberapa resep menambahkan sedikit garam untuk menyeimbangkan rasa manis.
BACA JUGA:Simak, 7 Makanan yang Wajib di Konsumsi Oleh Orang Asam Lambung
Proses pembuatannya cukup rumit dan membutuhkan ketelitian. Tepung ketan dicampur dengan santan dan gula, kemudian diaduk hingga rata dan kalis. Setelah itu, adonan dibagi menjadi beberapa bagian dan dibentuk tipis-tipis, lalu ditata rapi di atas loyang yang telah diolesi minyak. Proses penataan ini memerlukan ketelitian agar kue terlihat menarik dan rapi. Setelah itu, kue dipanggang hingga matang dan berwarna kecokelatan. Proses pemanggangan ini harus dilakukan dengan hati-hati agar kue tidak gosong dan tetap mempertahankan teksturnya yang lembut.
Cita Rasa dan Tekstur:
Amparan Tatak memiliki cita rasa yang khas dan sulit untuk dilupakan. Teksturnya yang lembut dan kenyal berpadu sempurna dengan rasa manis yang pas. Aroma santan yang harum menambah kelezatan kue ini. Rasa manisnya tidak berlebihan, sehingga tetap terasa nikmat dan tidak membuat eneg. Kue ini cocok dinikmati sebagai teman minum teh atau kopi di pagi atau sore hari. Beberapa variasi resep menambahkan sedikit vanili atau pandan untuk menambah aroma dan cita rasa.
Variasi dan Kreasi Modern:
Meskipun resep tradisional Amparan Tatak tetap dijaga keasliannya, beberapa kreasi modern telah muncul. Beberapa pengrajin kue mencoba menambahkan bahan-bahan lain, seperti cokelat, keju, atau buah-buahan kering, untuk menciptakan variasi rasa yang lebih beragam. Namun, variasi ini tetap mempertahankan ciri khas Amparan Tatak yang lembut dan kenyal. Kreasi modern ini bertujuan untuk memperkenalkan kue tradisional ini kepada generasi muda dan memperluas pasarnya.
BACA JUGA:Daun Pepaya Jadi Makanan Bergizi, 6 Manfaat Daun Pepaya
Nilai Budaya dan Sosial:
Amparan Tatak bukan hanya sekadar kue, tetapi juga memiliki nilai budaya dan sosial yang tinggi bagi masyarakat Banjarmasin. Kue ini seringkali menjadi bagian dari acara-acara adat, upacara pernikahan, dan perayaan keagamaan. Pembuatan Amparan Tatak seringkali dilakukan secara bersama-sama oleh anggota keluarga atau masyarakat, menjadi ajang silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan. Keterampilan membuat Amparan Tatak juga diwariskan dari generasi ke generasi, menjadi bagian penting dari identitas budaya Banjarmasin.
Pelestarian dan Pengembangan:
Dalam era modernisasi, pelestarian dan pengembangan Amparan Tatak menjadi sangat penting. Upaya untuk menjaga keaslian resep dan teknik pembuatannya harus terus dilakukan agar kue ini tidak hilang ditelan zaman. Pengembangan usaha kuliner berbasis Amparan Tatak juga dapat menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat Banjarmasin. Dengan kemasan yang menarik dan strategi pemasaran yang tepat, Amparan Tatak dapat dikenal lebih luas dan menjadi produk unggulan Kalimantan Selatan.
Amparan Tatak adalah lebih dari sekadar kue manis. Ia adalah simbol kekayaan kuliner Banjarmasin, warisan budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan. Kue ini menyatukan sejarah, rasa, dan kearifan lokal dalam satu suapan yang menggugah selera. Dengan teksturnya yang lembut, rasa manisnya yang pas, dan aromanya yang harum, Amparan Tatak layak mendapatkan tempat istimewa di hati penikmat kuliner Indonesia. Mari kita jaga dan lestarikan warisan kuliner ini agar tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang.