Waspada! Enam Kelompok Orang Ini Sebaiknya Tidak Mengonsumsi Pare

Waspada! Enam Kelompok Orang Ini Sebaiknya Tidak Mengonsumsi Pare--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co        -Pare (Momordica charantia) adalah sayuran yang dikenal karena rasanya yang pahit tetapi memiliki banyak manfaat kesehatan. Meskipun kaya akan nutrisi dan senyawa bioaktif, tidak semua orang dianjurkan untuk mengonsumsinya.

BACA JUGA:Choirul Huda: Ikuti Jalan Santai HUT Mukomuko ke-22

 

Berikut enam kelompok orang yang sebaiknya menghindari atau membatasi konsumsi pare:

1. Ibu Hamil

Pare mengandung senyawa alkaloid dan momordicin yang dapat merangsang kontraksi rahim. Hal ini berisiko menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa pare dapat mempengaruhi hormon yang berperan dalam kehamilan. Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi pare.

 

2. Ibu Menyusui

Pare memiliki sifat hipoglikemik, yang berarti dapat menurunkan kadar gula darah secara signifikan. Jika dikonsumsi oleh ibu menyusui, ada kemungkinan zat aktif dalam pare masuk ke dalam ASI dan berpengaruh pada bayi. Beberapa bayi mungkin mengalami gangguan pencernaan atau reaksi alergi akibat kandungan dalam pare.

 

3. Penderita Diabetes yang Menggunakan Obat Hipoglikemik

Meskipun pare sering direkomendasikan untuk penderita diabetes karena kemampuannya menurunkan kadar gula darah, konsumsi berlebihan bisa berbahaya bagi mereka yang sudah menggunakan obat antidiabetes seperti insulin atau metformin. Kombinasi obat dan pare dapat menyebabkan hipoglikemia (kadar gula darah terlalu rendah), yang berisiko menimbulkan pusing, kebingungan, bahkan kehilangan kesadaran.

 

4. Orang dengan Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)

Pare memiliki efek menurunkan tekanan darah, sehingga dapat memperburuk kondisi orang yang sudah memiliki tekanan darah rendah (hipotensi). Gejala seperti pusing, lemas, dan sulit berkonsentrasi bisa muncul jika pare dikonsumsi dalam jumlah besar. Jika seseorang memiliki tekanan darah rendah, lebih baik berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi pare secara rutin.

BACA JUGA:Kades Teramang Jaya Masih ‘Bermimpi’ Mengaktifkan Sawah

 

5. Orang yang Akan Menjalani Operasi

Pasien yang akan menjalani operasi sebaiknya menghindari pare beberapa minggu sebelum prosedur. Pare dapat mempengaruhi kadar gula darah, yang dapat mengganggu kontrol kadar gula selama dan setelah operasi. Efeknya dapat membuat pemulihan menjadi lebih sulit dan meningkatkan risiko komplikasi medis.

 

6. Orang dengan Masalah Pencernaan

Pare mengandung serat tinggi dan senyawa aktif yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada beberapa orang, terutama mereka yang memiliki masalah lambung seperti maag atau irritable bowel syndrome (IBS). Konsumsi pare dalam jumlah banyak bisa menyebabkan perut kembung, diare, atau gangguan pencernaan lainnya.

BACA JUGA:Tim Voli U-15 dan U-16 Desa Suka Pindah Dapat Apresiasi Dari Kecamatan Lubuk Pinang

 

Kesimpulan

Meskipun pare memiliki banyak manfaat kesehatan, beberapa kelompok orang sebaiknya berhati-hati atau menghindari konsumsi pare agar tidak mengalami efek samping yang berbahaya. Jika ragu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum memasukkan pare ke dalam pola makan sehari-hari.*

Tag
Share