Warga Padang Gading Diminta Waspada Buaya Ukuran Jumbo Sering ke Daratan
Buaya: Tangkapan camera handphone warga saat melihat seekor buaya ukuran jumbo yang sedeng berjemur di pinggir sungai air hitam di wilayah desa padang gading --
KORAN DIGITAL RM - Kepala Desa (Kades) Pasang Gading, Pujianto mengimbau semua warga Desa Padang Gading dan sekitarnya untuk tetap waspada dengan keberadaan buaya. Karena akhir-akhir ini buaya ukuran jumbo dengan panjang lebih kurang sekitar 3 meter muncul dan naik ke daratan. Khusus warga Padang Gading yang memiliki kebun di pinggir sungai air hitam harus lebih hati-hati dan waspada pada saat beraktifitas di kebun. Selain itu, bagi masyarakat yang suka mancing di pinggir sungai air hitam ini juga diimbau agar lebih waspada.
BACA JUGA:TNI, Polri, Satpol-PP dan Linmas Siap Amankan Pemilu
Menurut Pujianto, imbauan untuk warga agar lebih hati-hati ini sudah sering kali disampaikan. Setiap rapat musyawarah di desa imbauan waspada juga sering disampaikan. Karena keberadaan buaya di sungai air hitam wilayah desa Padang Gading ini memang sering muncul dan naik ke daratan. Penemuan buaya ukuran jumbo ini bukan sekali dua kali. Tetapi sudah cukup sering. Namun, sampai saat ini belum ada penahanan khusus dari pihak terkait. Dalam hal ini Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). "Imbauan agar warga waspada sudah sering disampaikan. Kita juga khawatir jika kondisi ini dibiarkan terus menerus tanpa ada penahanan khusus," kata Pujianto.
BACA JUGA:Petani Selagan Raya Masih Mengandalkan Kimia
Lanjutnya, proposal untuk pembuatan penangkaran khusus buaya di sungai air hitam ini sudah pernah disampaikan ke BKSDA Bengkulu. Namun, sampai saat ini belum ada tindaklanjut. Pihaknya dari Pemdes bukan tidak ada berupaya untuk menangani masalah kendaraan buaya ini. Jumlah buaya di sungai air hitam wilayah Padang Gading ini bukan sedikit. Kalau anakannya cukup banyak mungkin ada ratusan ekor. Jika ini dibiarkan tanpa ada penanganan maka konflik dengan warga tidak bisa elakkan. Ini yang dikhawatirkan kedepan. "Proposal ke BKSDA sudah pernah kita sampaikan. Tetapi ya sampai saat ini belum ada tindakan. Kita hanya bisa mengimbau agar warga waspada dan hati-hati," tutupnya.*